• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Februari 2, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Haedar Nashir: LGBT Itu Fenomena Liberalisasi Kehidupan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
16 Februari, 2016
in Berita, Dinamika persyarikatan
Reading Time: 1 min read
A A
0
Haedar Nashir: LGBT Itu Fenomena Liberalisasi Kehidupan
Share

JAKARTA — Muhammadiyah menginginkan kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dibina dan diarahkan ke jalan kehidupan yang lebih baik. Sebab, LGBT dapat merusak keberlangsungan kehidupan manusia itu sendiri.

“LGBT itu fenomena liberalisasi kehidupan,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir seusai menerima kunjungan Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (DPP PAN) di Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Senin (15/2). Semua agama, kata dia, tidak mendukung sama sekali dengan adanya kaum LGBT.

Baca Juga

Jelang Ramadan, Suara Muhammadiyah Launching Produk Sejuta SarungMu

Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H / 2023 M

Menurut sosiolog ini, Indonesia merupakan Negara yang berlandaskan Pancasila. Maka dari itu, LGBT sangat bertentangan dengan Pancasila karena jauh dari nilai moral.

Haedar menuturkan bahwa para pendiri bangsa mengharapkan agar Indonesia menjadi bangsa yang memiliki nilai luhur. Yakni, perjalanan kehidupan berbangsa harus diatur sedemikian rupa agar lebih maju. Sedangkan LGBT, ucapnya, justru amat jauh dari cita-cita bangsa Indonesia

“Indonesia punya katup,” katanya mengibaratkan. Karena itu, Pemerintah Indonesia hendaknya pandai-pandai menjaga negara. “Secara moral kita menolak yang seperti ini,” Haedar menegaskan.

Haedar menambahkan, kaum LGBT harus disantuni dan tidak boleh didzalimi. “Berbagai pendekatan pun, harus dilakukan kepada kaum LGBT untuk menyembuhkannya. Karena memang, LGBT adalah penyakit,” tambahnya.

Bagaimanapun, lanjut dia, Indonesia harus fokus dalam membangun negaranya yang berkarakter, berkepribadian, dan berkebudayaan. “Bangsa ini tidak harus sama dengan bangsa lain,” ujarnya.

Menyoal alasan kaum LGBT berlindung pada Hak Asasi Manusia (HAM), Haedar menanggapi dengan serius. Menurutnya, alasan tersebut sama sekali tidak relevan bagi kaum LGBT terkait keberadaannya apalagi di Indonesia.”Hak Asasi Manusia itu tidak absolut,” tegasnya. (Ridlo Abdillah-ed Thari)

Tags: Haedar NashirHAMIndoesiaLGBTliberalisasimuhammadiyahOpiniPANPancasila
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Jelang Ramadan, Suara Muhammadiyah Launching Produk Sejuta SarungMu
Berita

Jelang Ramadan, Suara Muhammadiyah Launching Produk Sejuta SarungMu

1 Februari, 2023
Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H / 2023 M
Berita

Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H / 2023 M

31 Januari, 2023
Membumikan Teologi Al-Ma’un dan Al-Ashr dalam Kehidupan
Berita

Membumikan Teologi Al-Ma’un dan Al-Ashr dalam Kehidupan

30 Januari, 2023
Next Post
HIMABID STIKES PKU Surakarta Gelar Aksi di CFD

HIMABID STIKES PKU Surakarta Gelar Aksi di CFD

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In