• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Agustus 14, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Islam Bolehkan Perempuan Menjadi Pemimpin

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
2 Oktober, 2016
in Berita, Dinamika persyarikatan
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Islam Bolehkan Perempuan Menjadi Pemimpin
Share

Yogyakarta– Islam sebagai agama rahmatan lil alamin memberikan ruang kepada siapa pun dalam bidang apapun secara adil. Baik di ranah domestik maupun di ranah publik, Islam mendorong laki-laki dan perempuan untuk memperoleh akses dan ruang yang sepatutnya dan sesuai kodratnya.

Prinsip keadilan gender sudah dimulai semenjak ajaran wahyu itu turun. Namun, masih banyak yang tidak memahami ide dasar substansif dari ajaran pembebasan dan pemihakan kepada kaum perempuan yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw.

Baca Juga

Islam Wasathiyah dan Berkemajuan, Ciri Utama Muhammadiyah

Lulusan UAD Diharapkan Berkiprah di Berbagai Level Kepemimpinan

“Khatijah itu berperan sebagai CEO bisnis yang sukses,” ujar Dr Muhammad Azhar, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah di hadapan ratusan peserta seminar bertema “Perempuan Muda Muslim, Gerakan Responsif untuk Mencerahkan Bangsa”. Acara yang diselenggarakan oleh IMM Sleman itu bertempat di aula perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, pada Rabu (24/02/2016).

Menurut Azhar, laki-laki dan perempuan memiliki kesamaan kedudukan di hadapan Allah. Kedua jenis kelamin ini juga memiliki kesempatan yang sama untuk beribadah, untuk ikut berperan dalam berbagai aspek kehidupan, untuk berkonstribusi kepada umat, serta berhak mendapat penghargaan yang adil sesuai dengan amalnya. Namun tidak dipungkiri, keduanya memiliki ranah dan wilayah tersendiri dalam hal tertentu sesuai dengan kodrat kemanusiaan. Misalnya dalam hal hubungan antara suami dan istri.

Dalam paparannya, dosen Universitas Muhammadiyah Yogykarta itu menjelaskan beberapa interpretasi dari teks ayat-ayat al-Quran dan hadis yang secara sekilas terkesan misoginis. Semisal hadis “Lan yaflaha qaum wallauw amrahum imra’at. Arti tekstualnya, tidak akan beruntung suatu kaum (bangsa) manakala menyerahkan urusan (kepemimpinan) nya kepada seorang wanita.”

Asbabun nuzul hadis itu ditujukan kepada bangsa Persia. Ketika itu mereka mengangkat Putri Kirsa yang juga cucu sang raja, sebagai ratu penguasa mereka, setelah wafatnya Raja Persia. Kemampuan perempuan ini memang diragukan sejak awal, di tambah kondisi politik yang labil. Di tengah kondisi instabilitas peralihan politik tersebut, Nabi bersabda, “Lan yaflaha qaum wallauw amrahum imra’at”. Secara historis, peristiwa ini juga masih berkaitan dengan rangkaian peristiwa sejarah dua tahun sebelumnya, ketika Nabi mengirim utusan membawa surat ajakan masuk Islam kepada penguasa Persia, dengan congkaknya mereka malah mengabaikan dan merobek-robek surat tersebut.

Menurutnya, dalam hal kepepimpinan merupakan urusan ijtihad. Islam hanya memberikan arahan untuk memilih pemimpin yang memenuhi criteria adil, amanah, bertanggung jawab, berintegritas dan sesuai sifat-sifat terpuji lainnya. Dikatakannya, “Pemilihan Abu Bakar, Umar, Usman, dan Ali berbeda-beda.” Jadi, urusan teknis pemilihan pemimpin adalah berada di ranah ijtihad, yang sewaktu-waktu bisa berubah sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. (Ribas)

Tags: gerakan perempuanIslamMuhamamdiyahpemimpinUIN Sunan Kalijagawanita
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Islam Wasathiyah dan Berkemajuan, Ciri Utama Muhammadiyah
Berita

Islam Wasathiyah dan Berkemajuan, Ciri Utama Muhammadiyah

14 Agustus, 2022
Lulusan UAD Diharapkan Berkiprah di Berbagai Level Kepemimpinan
Berita

Lulusan UAD Diharapkan Berkiprah di Berbagai Level Kepemimpinan

7 Agustus, 2022
Pemimpin Merenungkan Bangsa
Analog

Pemimpin Merenungkan Bangsa

6 Agustus, 2022
Next Post
Tayamum untuk Hadas Besar Pasien yang Menstruasi

Tayamum untuk Hadas Besar Pasien yang Menstruasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In