• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Februari 4, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Komnas HAM: Pejabat Kita Sudah Tidak Punya Kemampuan untuk Bisa Merasa

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
22 April, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Komnas HAM: Pejabat Kita Sudah Tidak Punya Kemampuan untuk Bisa Merasa
Share

“Pemimpin itu mestinya bukan hanya merasa bisa. Tapi, seharusnya pemimpin itu juga bisa merasa”.

Kalimat yang sarat makna itu disampaikan anggota Komisioner Komnas HAM Maneger Nasution kepada Suara Muhammadiyah untuk mengomentari “sopan-santun” para pangereh praja kita kita menyambut kedatangan Samadikun Hartono, salah satu penjahat ekonomi Indonesia.

Baca Juga

Bekali Kemampuan Psikososial, Menuju Relawan Unggul

Gerakan Kemanusiaan Harus Dilakukan tanpa Memandang Apapun

Sebagaimana kita tahu, Samadikun Hartono adalah terpidana dalam kasus BLBI yang kabur keluar negeri, sesaat sebelum dieksekusi.

Menurut Maneger Nasution, para pejabat itu seolah tidak bisa lagi merasakan perasaan publik kita. Dengan melihat tayangan yang ada publik mulai membanding-bandingkan, sopan-santun aparat hukum itu ketika menghadapi maling ayam, atau ketika memindahkan terpidana lain yang sudah sangat sepuh beberapa hari yang lalu.

Meskipun tidak harus dibandingkan, perlakuan terhadap terpidana lain yang sudah sangat sepuh diborgol dan dikerubungi polisi bersenjata lengkap masih dikawal panser vs perlakuan terhadap koruptor trilyunan tanpa diborgol, tanpa dikawal polisi, bahkan disambut bak pahlawan langsung oleh 2  pejabat tinggi kita. Bahkan dengan melambai-lambaikan tangan lagi. Jelas mengusik rasa keadilan dan rasa kemanusiaan kita.

Maneger Nasution juga menyatakan bahwa dalam perspektif HAM, dunia kemanusiaan kita tercederai perasaan keadilan dan respek publik ketika melihat sikap tidak respek dan diskriminatif pemangku kepentingan.

“Semoga ini tidak menyempurnakan tingkat kerusakan harga diri bangsa kita”. Tegasnya setengah berharap. [BA ed K’ies]

Tags: baasyirburonanfeaturedKemanusiaanKomnas HAMpejabatrasa keadilansamadikun
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Bekali Kemampuan Psikososial, Menuju Relawan Unggul
Berita

Bekali Kemampuan Psikososial, Menuju Relawan Unggul

13 Oktober, 2022
Gerakan Kemanusiaan Harus Dilakukan tanpa Memandang Apapun
Berita

Gerakan Kemanusiaan Harus Dilakukan tanpa Memandang Apapun

9 September, 2022
Kuliah Umum PPKN UAD Menyibak Peran Lembaga Kemanusiaan International
Berita

Kuliah Umum PPKN UAD Menyibak Peran Lembaga Kemanusiaan International

2 Juni, 2022
Next Post
Seruan Tahun 1954: Jagalah Anak-Anak Kita

PCM Purbolinggo Lampung Timur Gelar Muscab ke-10

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In