• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Maret 24, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Dahnil Anzar Simanjuntak: Kyai Dahlan Sosok Toleran dan Terbuka

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
21 Juni, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Dahnil Anzar Simanjuntak: Kyai Dahlan Sosok Toleran dan Terbuka
Share

JAKARTA, suaramuhammadiyah.id-Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak menyatakan bahwa KH Ahmad Dahlan merupakan sosok yang sangat toleran, terbuka, dan membenci sikap fanatisme buta. Hal itu dikatakan Dahnil di sela-sela acara Konvensi Antikorupsi, di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jalan Menteng, Jakarta, Minggu (19/6).

“Kyai Dahlan memiliki pemikiran yang terbuka, frame yang digunakan itu adalah kemanusiaan. Oleh sebab itu, anak-anak muda harus memahami, apapun agama yang mereka anut, Indonesia memiliki karakter yang khas, yaitu keberagaman,” tutur Dahnil.

Baca Juga

Pendampingan LBH dan Advokasi Publik PP Muhamamdiyah Berbuah Hasil

Lazismu Raih Baznas Award 2023, Program Kemanusiaan Terbaik

Dalam sejarah, Kyai Dahlan merupakan sosok yang selalu berpegang teguh pada prinsip namun berpikiran terbuka dan mengajarkan bahwa hidup harus bermanfaat untuk seluruh umat manusia. Dengan keterbukaannya, Kyai Dahlan bekerjasama dengan non-muslim dalam mendirikan RS PKU Muhammadiyah pertama kalinya. Dengan keterbukaannya pula. Kyai Dahlan mendirikan sekolah yang mengawinkan antara sistem pendidikan modern ala Belanda dan pendidikan tradisional ala pesantren.

“Seperti yang pernah dibilang oleh Kyai Ahmad Dahlan, orang yang fanatik itu pasti orang bodoh. Kalau anak muda banyak baca sejarah, maka praktik intoleransi tidak akan punya tempat di Indonesia. Leluhur kita, tokoh-tokoh masyarakat zaman dulu itu tidak mewariskan  intoleransi, yang mereka wariskan adalah toleransi,” ujar Dahnil.

Dahnil menilai, maraknya persoalan intoleransi belakangan ini muncul karena rendahnya literasi sejarah anak-anak muda terhadap tokoh bangsanya sendiri. Minimnya pengetahuan sejarah dianggap melemahkan pemaknaan toleransi dalam konteks keindonesiaan.

Menurut Dahnil, pada dasarnya masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang toleran dan menghargai keberagaman. “Pada dasarnya, secara genetika Indonesia itu sangat toleran. Contohnya, ketika dulu agama Hindu masuk ke Indonesia, kemudian masuk agama Buddha dan Kristen, lalu Islam. Itu sebenarnya menunjukkan secara budaya, orang Indonesia relatif terbuka,” ujarnya.

Dahnil mengatakan, jika mengacu pada fakta sejarah, seharusnya generasi muda saat ini dapat memahami bahwa Indonesia dibangun atas kesadaran akan keberagaman. Kesadaran itu, secara jelas terwujud dalam beberapa peristiwa bersejarah yang menjadi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Ia menyebutkan, beberapa peristiwa seperti Sumpah Pemuda dan Kebangkitan Nasional merupakan simbol pengakuan atas keberagaman. “Negeri ini dibangun atas kesadaran kolektif bahwa kita beragam. Peristiwa seperti Sumpah Pemuda dan Kebangkitan Nasional oleh Boedi Oetomo merupakan simbolisasi pengakuan terhadap keberagaman. Jika ada pihak yang bertindak mengancam keberagaman itu sama dengan merusak Indonesia,” ungkap Dahnil Anzar (Ribas).

Tags: Dahnilkyai dahlanmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Pendampingan LBH dan Advokasi Publik PP Muhamamdiyah Berbuah Hasil
Berita

Pendampingan LBH dan Advokasi Publik PP Muhamamdiyah Berbuah Hasil

23 Maret, 2023
Lazismu Raih Baznas Award 2023, Program Kemanusiaan Terbaik
Berita

Lazismu Raih Baznas Award 2023, Program Kemanusiaan Terbaik

22 Maret, 2023
Idul Fitri Diprediksi Berbeda, Haedar Nashir Beri Wejangan Sarat Makna
Berita

Nilai Spiritualitas dari Ibadah Puasa Menurut Haedar Nashir

22 Maret, 2023
Next Post
MBS Pleret Deklarasi Pesantren Sehat Bebas Asap Rokok

MBS Pleret Deklarasi Pesantren Sehat Bebas Asap Rokok

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In