• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Januari 30, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Jenderal Tito Sebut Santoso Pahlawan yang Teroris

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
5 Agustus, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Jenderal Tito Sebut Santoso Pahlawan yang Teroris
Share

JAKARTA.suaramuhammadiyah.id-Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan bahwa Santoso pernah dianggap sebagai pahlawan oleh warga muslim Poso pada masa konflik Ambon dan Poso tahun 1999-2001. Konflik Poso masih menyimpan misteri dan belum terpecahkan hingga hari ini, meskipun sudah beberapa resolusi ditawarkan.

Ketika itu, sosok Santoso merupakan salah satu orang yang disegani dan dianggap pahlawan, tidak hanya di satu desa yang ia tinggali tetapi juga masyarakat desa lainnya. Sebab, keberadaan dan peran Santoso pada konflik Poso sangat strategis. Santoso yang berada di garda depan tentara muslim dianggap sebagai sosok yang sangat berjasa.

Baca Juga

Festival Gizi ‘Aisyiyah di Garut Berlangsung Meriah

Musypimwil Resmi Dibuka, Tafsir Canangkan Industrialisasi di Jawa Tengah

“Santoso kenapa sampai dikuburkan dan ratusan orang datang, bukan seolah membela ideologi radikalnya, tapi dia adalah pahlawan pada saat terjadi konflik,” ujar Tito dalam diskusi di kantor Centre for Dialogue and Cooperation among Civilisation (CDCC), Jalan Kemiri 24, Menteng, Jakarta, Kamis (4/8).

Polisi menyebut Santoso dan kelompoknya Mujahidin Indonesia Timur (MIT) menjalin hubungan dengan Islamic State-ISIS. Sepak terjang MIT juga diyakini dibiayai oleh IS. “Di desa warga muslim yang menjadi minoritas, warga nasrani menyerang dan kelompok Santoso berada di garis depan membela. Sehingga bagi mereka (masyarakat) dia (Santoso) adalah pahlawan, apapun tugas belakangan menjadi radikal itu nomor dua, tapi nomor satu pada saat konflik dia melindungi mereka,” kata dia.

Menurut Tito, salah satu alasan mengapa kelompok Santoso bisa hidup dan menjadi salah satu ancaman bagi Indonesia adalah karena adanya dendam masa lalu pada saat konflik di Poso pecah. Karena adanya masalah yang tak selesai, kelompok ini kemudian mudah dirasuki paham-paham radikalisme yang kemudian mereka anggap bisa membalaskan dendam mereka.

Tito menilai, apa yang terjadi di Poso pada masa konflik tak selesai direhabilitasi secara tuntas. Masih ada benih-benih dendam yang kemudian bisa memuncak setelah dirasuki paham radikalisme. Terlebih diprovokasi dengan agama. Santoso bukan satu-satunya dari jaringan kelompok teroris yang mulanya dilatarbelakangi oleh dendam masa lalu dengan melampiaskan melalui aksi-aksi kriminal dan kekerasan.

Menurut Kapolri, ketika kelompok ini terbentuk lalu kemudian terjadi konflik atas nama Tuhan lebih berbahaya efeknya daripada konflik-konflik lainnya. “Konflik terberat mengandung unsur keagamaan, karena dianggap perintah Tuhan sehingga berani siap untuk mati,” kata Kapolri Tito (Ribas).

 

Tags: muhammadiyahSantosoTito
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Siti Noordjannah
Berita

Festival Gizi ‘Aisyiyah di Garut Berlangsung Meriah

29 Januari, 2023
Musypimwil Resmi Dibuka, Tafsir Canangkan Industrialisasi di Jawa Tengah
Berita

Musypimwil Resmi Dibuka, Tafsir Canangkan Industrialisasi di Jawa Tengah

28 Januari, 2023
Surat untuk Anakku
Motivasi

Surat untuk Anakku

27 Januari, 2023
Next Post
Berhimpun di PP Muhammadiyah, Publik Bela Haris Azhar

Berhimpun di PP Muhammadiyah, Publik Bela Haris Azhar

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In