• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Maret 24, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Abah Eme Guru Silat Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut Meninggal Dunia

admin by admin
12 Agustus, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Abah Eme Guru Silat Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut Meninggal Dunia
Share

GARUT, suaramuhammadiyah.id,- Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kabar duka dari Garut Jawa Barat, Abah Eme atau Eme Suganda, guru silat Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut, meninggal dunia.

Abah Eme meninggal dalam usia 105 tahun. Meninggal Rabu (10/8/2016) pukul 20.20 WIB. Meninggal di rumah sakit umum daerah (RSUD) Garut setelah menjalani perawatan kesehatannya yang terganggu.

Baca Juga

Pendampingan LBH dan Advokasi Publik PP Muhamamdiyah Berbuah Hasil

Lazismu Raih Baznas Award 2023, Program Kemanusiaan Terbaik

Eme selama ini dikenal sebagai guru pencak silat di ma’had Darul Arqam Muhammadiyah, Garut. Meski keahlian dan dedikasinyanya di pencak silat tak ada yang meragukan, namun dia menolak disebut sebagai “jago” atau “pendekar”. Eme sudah cukup puas jika disebut sebagai orang yang “bisa” silat.

Eme pertama kali belajar silat pada tahun 1942. Itupun hanya sekedar untuk menambah pergaulan dan bekal membela diri. Pada masa itu, bagi anak muda Garut belajar silat hukumnya wajib.

Setelah menguasai ilmu silat, pada tahun 1978, dia diminta oleh salah satu gurunya mengajar silat di beberapa pesantren yang ada di Garut, termasuk Pondok Pesantren Darul Arqam. Pada saat yang sama, Eme juga mengajar silat di sekolah-sekolah dasar di Garut. Ia mengajar kelas 1-3 di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut sejak tahun 80an.

legenda-tapak-suci-aceh-400x200

Abah Eme dikenal sebagai seorang tokoh dan pendekar besar pencak silat Garut. Sepanjang hidupnya dihabiskan dengan mengabdikan dirinya untuk terus berjuang dan membesarkan pencak silat sebagai budaya bangsa. Sampai menjelang wafatnya, jadwal mengajar pencak silatnya masih padat.

Melihat dedikasi Abah Eme yang tinggi terhadap ilmu silat, wajar saja kalau beragam penghargaan sudah diraihnya. Termasuk deretan piala yang dipajang di ruang tamu rumahnya. Kepopuleran silat Eme ternyata tak hanya bergaung di Garut. Beberapa muridnya selain di Garut tercatat berasal dari Kanada, Belanda serta beberapa negara di kawasan Asia  Tenggara (le).

Tags: Abah EmeGarutmeninggalmuhammadiyah
admin

admin

Related Posts

Pendampingan LBH dan Advokasi Publik PP Muhamamdiyah Berbuah Hasil
Berita

Pendampingan LBH dan Advokasi Publik PP Muhamamdiyah Berbuah Hasil

23 Maret, 2023
Lazismu Raih Baznas Award 2023, Program Kemanusiaan Terbaik
Berita

Lazismu Raih Baznas Award 2023, Program Kemanusiaan Terbaik

22 Maret, 2023
Idul Fitri Diprediksi Berbeda, Haedar Nashir Beri Wejangan Sarat Makna
Berita

Nilai Spiritualitas dari Ibadah Puasa Menurut Haedar Nashir

22 Maret, 2023
Next Post
Fatwa Tarjih Tentang Pemanfaatan Kulit Hewan Kurban

Fatwa Tarjih Tentang Pemanfaatan Kulit Hewan Kurban

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In