• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Juni 8, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

107 Tahun Muhammadiyah: yang Tidak Ikhlas di Muhammadiyah Silakan Mundur

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
13 September, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
2
107 Tahun Muhammadiyah: yang Tidak Ikhlas di Muhammadiyah Silakan Mundur
Share

ADIWERNA. suaramuhammadiyah.id- Dalam upacara peringatan Milad Muhammadiyah ke 107, Mohammad Ridlo Wakil Ketua PDM Kabupaten Tegal menegaskan, bahwa pada usia ke 107 tahun ini, Muhammadiyah mampu bertahan dan bahkan terus berkembang karena dikelola dengan prinsip 4K. K yang pertama yaitu keikhlasan.

“Jadi, yang tidak ikhlas di Muhammadiyah, silakan mundur diri dari Muhammadiyah,” tegasnya di hadapan para peserta upacara milad ke 107 Muhammadiyah di halaman RSI PKU Muhammadiyah Singkil, Adiwerna, pada Sabtu (10/9).

Baca Juga

Istikamah dalam Kebaikan

Haji: Kebersamaan, Persatuan dan Perdamaian Dunia

Upacara ini diikuti oleh jajaran Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal beserta perwakilan dari organisasi otonom dan karyawan amal usaha.

Namun demikian, dia menguraikan, keikhlasan bukan berarti tanpa bayaran. Karyawan-karyawan yang selama ini bekerja di AUM, baik di bidang kesehatan maupun pendidikan, diminta untuk terus meningkatkan profesionalitas. Seiring dengan itu, maka upaya-upaya peningkatan kesejahteraan bagi karyawan juga akan terus dioptimalkan.

Menurut dia, rajutan keikhlasan juga bisa dibangun dengan ibadah-ibadah sunnah maupun wajib. Dengan demikian, Muhammadiyah akan selalu menjadi yang terdepan dalam hal ibadah.

Adapun, prinsip K yang kedua, yaitu keteladanan. Setiap anggota, khususnya para pimpinan, diminta untuk menjadi suritauladan yang baik atau uswatun khasanah bagi anggota maupun lingkungan sekitar. Sedangkan prinsip K yang ketiga yaitu kebersamaan. Menurut Ridlo, di organisasi yang didirikan Kiai Ahmad Dahlan tersebut, tidak ada istilah one man show. Prinsip-prinsip pengelolaan dan kepemimpinan dalam organisasi dilakukan secara kolektif.

“Prinsip K yang keempat yaitu keterbukaan, dengan dikelola secara terbuka, maka tidak ada suudzon di antara kita,” tandasnya (Hendra Apriyadi).

Tags: 107 TahunAdiwernaketerbukaanmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Istikamah dalam Kebaikan
Khutbah

Istikamah dalam Kebaikan

8 Juni, 2023
ibadah haji
Opini

Haji: Kebersamaan, Persatuan dan Perdamaian Dunia

8 Juni, 2023
dakwah pencerahan
Pediamu

Dakwah Pencerahan

7 Juni, 2023
Next Post
Filipina Bantah Pernyataan Presiden Jokowi Tentang Eksekusi Mary Jane

Filipina Bantah Pernyataan Presiden Jokowi Tentang Eksekusi Mary Jane

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In