• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Juni 8, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Kedubes Ungkap Tiga Hal Penting Agar Lolos Beasiswa Australia

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
17 September, 2016
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kedubes Ungkap Tiga Hal Penting Agar Lolos Beasiswa Australia
Share

MALANG, suaramuhammadiyah.id–International Relations Office (IRO) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) bekerjasama dengan Kedutaan Besar (Kedubes) Australia untuk Indonesia mengadakan kuliah tamu sekaligus presentasi beasiswa, Jumat (16/9). Acara ini menghadirkan perwakilan Kedubes yang menjabat Director of Development Partnership in Education, Sarah Lendon.

Pada kesempatan ini, Sarah membeberkan kegiatan yang sudah dilakukan pemerintah Australia di Indonesia terkait pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain itu, Sarah juga memberikan pemaparan program beasiswa untuk masyarakat Indonesia yang ingin melanjutkan studi di Australia, yaitu Australia Awards Scholarships (AAS).

Baca Juga

Istikamah dalam Kebaikan

Haji: Kebersamaan, Persatuan dan Perdamaian Dunia

“Ada banyak manfaat dengan mendapatkan beasiswa studi ini,” kata Sarah. “Di antaranya, pelatihan English for Academic Purpose (EAP) di Indonesia, visa, tes kesehatan, asuransi kesehatan, tiket pesawat kembali ke tanah air, serta biaya perjalanan untuk reuni keluarga khusus untuk program master dan doktor,” lanjutnya.

AAS memang memberikan fasilitas reuni keluarga untuk mahasiswa Master dan Doktor. Biaya transportasi pun ditanggung sepenuhnya. Namun, meski sudah ditanggung AAS, beberapa universitas tak jarang juga menyediakan fasilitas untuk program reuni ini.

Ada tiga poin penting yang diuraikan Sarah yang harus dimiliki calon penerima beasiswa AAS. Pertama, tujuan mahasiswa yang ingin melanjtukan studi di Australia harus jelas. “Maunya apa? Ingin belajar apa, itu harus sudah terprogram. Serta, di universitas mana ingin belajar tentang hal itu,” ungkapnya.

Kedua, apa saja yang akan dilakukan mahasiswa di Australia. Sarah mengungkapkan pentingnya perencanaan tentang kegiatan apa saja yang akan dilakukan mahasiswa di Australia di samping kuliah, atau siapa saja yang harus ditemuinya untuk menjalankan rencananya.

“Ketiga, Apa yang akan dilakukan sekembalinya ke tanah air, ke Indonesia?” katanya. Sarah menjelaskan, mahasiswa harus sudah menuliskan langkah-­langkah apa saja yang akan dilakukan sekembalinya ke Indonesia. Karena, dari pendidikan tinggi yang sudah ditempuh tersebut, Sarah menekankan kontribusi apa yang akan diberikan untuk lingkungan kerjanya, lingkungan tempat tinggalnya, dan untuk negaranya.

Kepala Divisi Australia dan New Zealand IRO UMM, Rinjani Bonavidi PhD, mengatakan presentasi beasiswa semacam ini bukan pertama kali digelar. Sepanjang 2016, ini adalah presentasi kedua oleh Kedubes Australia. Sedangkan pada 2015 silam, terhitung lima kali Kedubes memberikan presentasi terkait program beasiswa.

Yang terbaru dari kerjasama antara Australia dan UMM adalah akan adanya program New Combo Plan. “Ini adalah program oleh pemerintah Australia yang diperuntukkan bagi mahasiswa Australia untuk mendapatkan beasiswa belajar di Indonesia. Salah satunya ke UMM,” terang Rinjani. (Humas UMM)

Tags: beasiswa AustraliamuhammadiyahUMM
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Istikamah dalam Kebaikan
Khutbah

Istikamah dalam Kebaikan

8 Juni, 2023
ibadah haji
Opini

Haji: Kebersamaan, Persatuan dan Perdamaian Dunia

8 Juni, 2023
dakwah pencerahan
Pediamu

Dakwah Pencerahan

7 Juni, 2023
Next Post
Prof Yunahar Ilyas: Orang Tua Sekarang, yang Kaya Sibuk Dengan Kekayaannya, yang Miskin Sibuk dengan Kemiskinannya

Prof Yunahar Ilyas: Orang Tua Sekarang, yang Kaya Sibuk Dengan Kekayaannya, yang Miskin Sibuk dengan Kemiskinannya

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In