• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Juni 8, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Menjaga Konsistensi Ketaatan dan Kepatuhan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
19 September, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Menjaga Konsistensi Ketaatan dan Kepatuhan
Share

BANJARMASIN, suaramuhammadiyah.id–Setiap kali umat Islam merayakan Idul Adha maka tidak akan pernah terlepas dari dua peristiwa nan Agung yang disyariatkan dalam Islam, yaitu pertama, kewajiban ibadah haji bagi orang-orang yang memiliki kemampuan, Kedua, disyariatkannya menyembelih hewan kurban. Hal tersebut dikemukakan Ustadz H Mairijani MAg dalam khutbah Idul Adha 1437 H pada hari Senin (12/9) yang lalu di halaman Masjid Muhammadiyah Al Mukhlisin Banjarmasin.

Lebih lanjut Ketua Majelis Tarjih Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Banjarmasin tersebut menguraikan bahwa kedua hal itu disebut oleh Allah dalam al-Qur’an sebagai salah satu dari syiar-syiar agama yang harus dihormati dan diagungkan oleh hamba-hamba-Nya sebagai bukti ketaqwaan kepada Allah Swt. Dalam khutbahnya juga diutarakan bahwa Ibrahim As telah menunjukkan suri tauladannya berupa ketaatan kepada Allah Swt.

Baca Juga

Istikamah dalam Kebaikan

Haji: Kebersamaan, Persatuan dan Perdamaian Dunia

Paling tidak terdapat dua peristiwa besar yakni pada episode awal terjadi peristiwa, tatkala Allah memerintahkan Nabi Ibrahim agar menempatkan istrinya Hajar dan anaknya Ismail (yang kala itu masih menyusu), di Mekkah al-mukarramah (yang dahulunya bernamakan pegunungan Faran), maka Ibrahim menaati perintah Allah tersebut. Peristiwa selanjutnya ketika Allah Swt menyampaikan wahyu kepada Nabi Ibrahim lewat Ar Ru’yah Ash Shadiqoh (mimpi yang benar) agar menyembelih anaknya Ismail.

Dosen Agama Islam pada Politeknik Banjarmasin tersebut menyampaikan dalam penghujung khutbahnya, berdasarkan dua peristiwa besar di atas, betapapun perintah itu sangat-lah berat dan mengharukan. Keluarga Ibrahim As mampu menunjukkan ketaatannya dan kedekatan yang totalitas kepada Allah atas perintah tersebut. Tetapi pada akhirnya kedekatan (kurban) yang dilakukan oleh keluarga Ibrahim As menghasilkan buah kesuksesan bahkan menjadi pelajaran dan ibadah bagi kita umat Nabi Muhammad Saw.

”Begitulah seharusnya keluarga-keluarga muslim, menjaga konsistensi ketaatan dan menempatkan kewajiban serta kepatuhan kepada Allah Swt di atas segala-galanya,” ujarnya.

Mubaligh muda tersebut dalam pesan khutbahnya mengajak kepada seluruh jamaah agar ketaatan dan kepatuhan kepada Allah Swt harus diletakkan di atas kecintaan kepada kedudukan, kesenangan dan kebanggaan lainnya. (Abdul Khaliq/MPI PWM Kalsel/Foto: Mairijani)

Tags: kepatuhanKetaatanmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Istikamah dalam Kebaikan
Khutbah

Istikamah dalam Kebaikan

8 Juni, 2023
ibadah haji
Opini

Haji: Kebersamaan, Persatuan dan Perdamaian Dunia

8 Juni, 2023
dakwah pencerahan
Pediamu

Dakwah Pencerahan

7 Juni, 2023
Next Post
Islam Progresif dan Kontekstualisasi Gerakan Sosial menuju Masyarakat Berkemajuan

Islam Progresif dan Kontekstualisasi Gerakan Sosial menuju Masyarakat Berkemajuan

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In