• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Juni 8, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah Akan Gelar Rakernas di Makassar

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
29 September, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah Akan Gelar Rakernas di Makassar

Raker LP3M Dok SM

Share

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP3M) PP Muhammadiyah akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Makassar, pada 28-30 Oktober 2016.

Kepastian itu dinyatakan ketua LP3M KH M. Yunus Muhammadi di Gedung Tribun, Jl Cendrawasih 430, Makassar, Rabu (28/9/2016) malam.. “Saya sudah empat kali bolak-balik ke Makassar untuk kegiatan ini,” katanya.

Baca Juga

Istikamah dalam Kebaikan

Menggagas Dakwah Islam Berkemajuan di Eropa 

Bagi Muhammadiyah, Kota Makassar memiliki sejarah kedekatan yang tidak biasa. Beberapa peristiwa penting Muhammadiyah digelar di kota Makassar. Kegiatan terakhir adalah pelaksanaan Muktamar ke-47 tahun 2015 lalu, tepatnya di Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh).

Dalam audiensi dengan tribun itu, turut didampingi perwakilan PP Muhammadiyah KH Yet Mulyana, Ketua LP3M Muhammadiyah Sulsel KH M Husni Yunus, Dekan FAI Unismuh, dan panitia.

Kiai Yunus Muhammadi menjelaskan betapa pentingnya pertemuan di Makassar nanti dalam sejarah persyarikatan Muhammadiyah. LP3M merupakan lembaga baru yang dilahirkan melalui Muktamar ke-47 di Makassar.

Menurutnya, PP Muhammadiyah akan fokus pada pengembangan pondok pesantren. Di bawah kepemimpinan Haedar Nashir, PP Muhammadiyah bertekad mengembangkan pondok pesantren setelah 107 tahun lembaga persyarikatan ini mencerahkan umat.

“Dulu Muhammadiyah dikenal dengan ‘perguruannya’, NU (Nahdlatul Ulama) dikenal dengan pesantrennya. Sekarang, dalam perguruan Muhammadiyah sudah berdiri ratusan pesantren, dan dalam pesantren NU sudah berdiri ratusan perguruan, jadi sudah sangat cair,” kata Kiai Muhammadi (Ribas).

Tags: LP3MmuhammadiyahPesantren
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Istikamah dalam Kebaikan
Khutbah

Istikamah dalam Kebaikan

8 Juni, 2023
Menggagas Dakwah Islam Berkemajuan di Eropa 
Opini

Menggagas Dakwah Islam Berkemajuan di Eropa 

8 Juni, 2023
ibadah haji
Opini

Haji: Kebersamaan, Persatuan dan Perdamaian Dunia

8 Juni, 2023
Next Post
Sikapi Dimas Kanjeng, Busyro Muqoddas: Kita di Era Modern, Menuntut Rasionalitas dan Profesionalitas

Sikapi Dimas Kanjeng, Busyro Muqoddas: Kita di Era Modern, Menuntut Rasionalitas dan Profesionalitas

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In