• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Juli 2, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Netanyahu Dukung Penghentian Adzan Melalui Pengeras Suara di Masjid Israel

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
14 November, 2016
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
1
Netanyahu Dukung Penghentian Adzan Melalui Pengeras Suara di Masjid Israel
Share

YERUSSALEM, Suara Muhammadiyah-Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendukung peraturan yang akan membatasi suara volume seruan  yang berasal dari pengeras  suara di rumah-rumah ibadah di Israel. Netanyahu sangat jelas mengisyaratkan suara yang berasal dari rumah ibadah tersebut adalah suara azan masjid-masjid di Israel. Hal tersebut menuai kritik dari sejumlah lembaga pengawas pemerintah karena mengancam kebebasan beragama di negara tersebut.

Institut Demokrasi Israel, sebuah lembaga think-tank turut mengecam rencana tersebut. Undang-undang  tersebut rencananya akan menghentikan pemakaian pengeras suara sebagai pengingat waktu ibadah bagi masyarakat Muslim di masjid-masjid.

Baca Juga

Sinergi Media Humas PTMA se-Indonesia dan Suara Muhammadiyah

Aikko, Aplikasi Deteksi Stunting Karya Mahasiswa UM Surabaya

Nasreen Hadad Haj Yahya dalam surat kabar Israel Maariy mengungkapkan pendapatnya bahwa alasan peraturan tersebut adalah bukanlah untuk menghindari suara bising namun menciptakan suara yang akan menyakiti seluruh masyarakat dan upaya yang telah dibangun untuk membuat sebuah hubungan yang sehat antara Yahudi dan Arab.

“Saya tidak lagi bisa menghitung berapa banyak aduan yang diberikan oleh masyarakat dari agama apapun terhadap suara dari pengeras suara rumah peribadatan dan membuat mereka menderita,” tutur Netanyahu dalam rapat kabinet.

Salah satu petugas dari kelompok think-tank tersebut pun menuduh politisi sayap kanan Israel telah mempolitisasi alasan peningkatan kualitas hidup masyarakat dengan menggunakan isu tersebut. Pemerintah Israel pun menggunakan isu ini untuk menciptakan suasana yang diskriminatif terhadap  masyarakat Muslim.

Padahal, hampir 17 persen lebih dari penduduk di Israel berasal dari Arab dan mereka Muslim. Yerussalem Timur juga merupakn wilayah yang dihuni sebagian besar oleh mereka berasal dari Palestina. Di wilayah itu mereka biasa mengunakan pengeras suara agar suara adzan bisa didengar di daerah perkotaan (Th).

 

 

Tags: adzanIsraelmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Sinergi Media Humas PTMA se-Indonesia dan Suara Muhammadiyah
Berita

Sinergi Media Humas PTMA se-Indonesia dan Suara Muhammadiyah

2 Juli, 2022
Aikko, Aplikasi Deteksi Stunting Karya Mahasiswa UM Surabaya
Berita

Aikko, Aplikasi Deteksi Stunting Karya Mahasiswa UM Surabaya

2 Juli, 2022
Perkuat Kerja Sama Pengembangan Wisata Halal
Berita

Perkuat Kerja Sama Pengembangan Wisata Halal

2 Juli, 2022
Next Post
Gerakan Luruskan Kiblat Bangsa untuk Wanasari Berkemajuan

Gerakan Luruskan Kiblat Bangsa untuk Wanasari Berkemajuan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In