GARUT, Suara Muhammadiyah- Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Korps Relawan Muhammadiyah melakukan pendampingan/ advokasi terhadap Jamaludin Ahmad, seorang anak di Garut Selatan yang terkena mesin pembuatan bata. Jamaluddin saat ini masih menjalani pembenahan jaringan kulit dan menurut tim dokter di RS Hasan Sadikin Bandung Jamal akan menjalani operasi tahap 3.
Ketua Harian Nasional Korps Relawan Muhammadiyah, Amirullah Hidayat mengkonfirmasi bahwa pihaknya benar melakukan pendampingan terhadap Jamaludin. Dikatakannya, begitu mendapat informasi kejadian, pihaknya langsung menghubungi Ketua MPS Jawa Barat.
“Kami langsung menghubungi ketua MPS Jabar, untuk mengecek kondisi anak tersebut dan langsung berkoordinasi dengan pihak keluarga guna mengambil langkah-langkah yang dibutuhkan termasuk membawa kakek korban berobat ke RS Muhammadiyah Bandung,” terangnya, Rabu (1/2).
Menurut Amirullah, gerakan tersebut dikenal Muhammadiyah dengan gerakan Al Maun. Ia juga mengatakan bahwa korps relawan Muhammadiyah ini akan ada di seluruh Indonesia, sebab ini merupakan salah satu program unggulan Majelis Pelayanan Sosial Muhammadiyah.
Muhammadiyah, lanjut Amirullah, melalui MPS terpanggil melakukan kerja nyata untuk menyelesaikan masalah sosial di negeri ini. Menurutnya, banyaknya permasalahan yang terjadi di Indonesia menjadi tanggung jawab seluruh anak bangsa dan tidak bisa menyerahkan semua penyelesaiannya kepada pemerintah.
“Karena itulah Muhammadiyah melalui MPS terpanggil melakukan kerja nyata bagaimana untuk menyelesaikan masalah sosial di negeri ini dan kita akan segera membuka call center untuk menerima laporan masyarakat sehingga kita bisa gerak cepat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pelayanan Sosial Jawa Barat, Faliq Mubarok mengatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendampingan terhadap Jamaludin sampai benar-benar dapat menerima kenyataan sehingga dapat hidup dengan normal. Ia mengungkapkan keprihatinan dan kepeduliannya kepada Jamaludin mengingat usianya yang masih kecil dan rentan mengalami trauma atas kejadian tersebut.
“Oleh karena itu, kita akan bekerjasama dengan Ibu Patricia salah seorang penyandang disabilitas yang mampu berkarya walau kehilangan kedua tangannya dan kita akan mempertemukan Ibu Patricia dengan Jamal. semoga dengan pertemuan ini Jamaludin akan pulih dan dapat segera hidup normal lagi,” tandasnya (wol/Yusri).