• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Juli 7, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Berbagi di Desaku Menanti, UMM Rancang Pembinaan Berkelanjutan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
14 Juni, 2017
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
1
Berbagi di Desaku Menanti, UMM Rancang Pembinaan Berkelanjutan
Share

MALANG, Suara Muhammadiyah-Momen Ramadhan menjadi ajang tepat untuk saling berbagi kepada sesama. Seperti yang dilakukan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) lewat kegiatan bakti sosial berupa pelayanan sosial, kesehatan dan rohani di kampung Desaku Menanti Kampung Kesetikawanan Sosial “Margo Mulyo” Desa Baran Tlogowaru Kedung Kandang Kota Malang atau lebih dikenal dengan ‘Kampung Wisata 1000 Topeng’, Senin (12/6). Desaku Menanti merupakan program kampung binaan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

Kegiatan yang dilakukan di antaranya pengobatan gratis untuk seluruh warga, permainan berbasis edukasi atau Edugame untuk anak-anak yang dibawakan oleh tim Relawan Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) Fakultas Ilmu Sosial dan llmu Politik (FISIP) UMM dan Indonesia Safe House (INSAFH), serta penyuluhan pola asuh anak serta konsultasi psikologi oleh Unit Pelaksana Tugas (UPT) Bimbingan Konseling (BK) UMM yang dipandu Nia Paramita MSi.

Baca Juga

Menjelang Idul Adha, Muhammadiyah Turut Ikhtiar Menangkal Wabah PMK

Fatwa Ibadah Kurban di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

“Setelah kegiatan ini kita berharap ada upaya yang lebih kongkrit dan lebih nyata dan berlanjut terkait peningkatan kapasitas dari warga sekitar baik bagi orang tua dan anak-anak, baik di bidang sosial, ekonomi maupun pendidikan, juga spiritual,” terang coordinator Bakti Sosial, Zaenal Abidin.

Sebagai bentuk tindaklanjut pembinaan yang berkelanjutan, UMM juga akan menyelenggarakan kegiatan serupa di waktu mendatang. Agar upaya pemberdayaan desa tersebut dapat maksimal, Imbuh Zaenal, kerjasama ini nantinya bakal ditindaklanjuti oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) khusus serta praktikum II IKS.

“Kerjasama juga bisa dilakukan oleh fakultas lainnya yang relevan. Upaya ini dilakukan agar Kampung Topeng atau Desaku Menanti ini tidak menjadi masalah sosial baru. Kehadiran UMM di Desaku Menanti ini diharapkan menjadi solusi bagi penyendang masalah kesejahteraan sosial, khususnya bagi gelandangan, pengemis, pengamen serta pemulung,” tandas Zaenal yang merupakan dosen IKS UMM ini.

Sementara, Ketua Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Dinas Sosial Kota Malang Desa Desaku Menanti Metawati Ikawardani menerangkan, Kota Malang sebagai salah satu wilayah yang mendapat mandat menjalankan program pilot project Desaku Menanti Kemensos RI pendirian rumah bagi 35 kepala keluarga dengan 159 Jiwa masyarakat binaan Dinas Sosial Kota Malang.

“Kami tidak ingin mereka kembali ke kegiatan awal mereka lagi. Kita kuatkan ekonomi mereka, kita kuatkan kesejahteraan mereka menuju ke arah yang lebih baik, berkualitas dan bermartabat,” kata Metawati.WhatsApp Image 2017-06-12 at 15.39.41

Diakuinya, pembinaan bagi mantan gelandangan dan pengemis atau ex-gepeng ini akan optimal, jika menggandeng pihak lain. UMM sebagai lembaga pendidikan, menurutnya, dapat membantu dari segala sisi. Mulai dari penyediaan sarana-prasarana, kebutuhan sehari-hari, dan juga peralatan-peralatan untuk bekerja.

“Untuk penguatan ekonomi ini, bisa juga dilakukan pendampingan untuk diadakan pendampingan keterampilan berwirausaha dan kegiatan pendampingan lainnya. Sehingga kita harap dalam satu keluarga mereka memiliki kemauan dan kemampuan untuk merubah diri mereka sendiri,” tuturnya.

Ditemui di tempat berbeda, Rektor UMM Fauzan menyatakan, UMM akan mengambil bagian dalam melakukan pembinaan kepada desa ini secara komprehensif. “Harapan kami dengan ikut andilnya UMM dalam pembinaan ini,dapat timbul kemandirian masyarakatnya. Semoga, kurang dari jangka waktu 5 tahun berjalannya program tersebut, masyarakatnya sudah dapat berdiri di atas kaki sendiri,” ungkapnya. (Humas UMM)

Tags: Desaku MenantimuhammadiyahUMM
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Menjelang Idul Adha, Muhammadiyah Turut Ikhtiar Menangkal Wabah PMK
Berita

Menjelang Idul Adha, Muhammadiyah Turut Ikhtiar Menangkal Wabah PMK

6 Juli, 2022
Standar Halal MUI tentang Penyembelihan Hewan
Tuntunan

Fatwa Ibadah Kurban di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

5 Juli, 2022
AIK di PTMA Harus Menjadi Penggerak Dakwah
Berita

AIK di PTMA Harus Menjadi Penggerak Dakwah

5 Juli, 2022
Next Post
Buka Bersama Awak Media, Rektor UMY: Media Punya Peran Strategis

Buka Bersama Awak Media, Rektor UMY: Media Punya Peran Strategis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In