• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Selasa, April 20, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Sampaikan Pengajian Silaturahim PDM Garut, Hajriyanto: Muhammadiyah Harus Terlibat Bangun Politik Kebangsaan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
26 Juni, 2018
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Sampaikan Pengajian Silaturahim PDM Garut, Hajriyanto: Muhammadiyah Harus Terlibat Bangun Politik Kebangsaan
Share

GARUT, Suara Muhammadiyah – Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y Thohari menyampaikan ceramah dalam pengajian Silaturahim Ba’da Ramadhan 1439 H Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Garut di Aula Ma’had Darul Arqom Muhammadiyah Garut, Ahad (24/6).

Pengajian yang dihadiri sekitar 600 jama’ah tersebut sangat strategis untuk warga dan keluarga besar Muhammadiyah kabupaten Garut dalam menyambut penyelenggaraan Pilkada serentak secara nasional. Khususnya masyarakat Garut yang akan memilih Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat serta Bupati dan Wakil Bupati Garut untuk 5 tahun ke depan.

Baca Juga

Allah Memperkenalkan (38) Iblis Sosok Kafir Pertama

Keistimewaan Al-Qur’an di Bulan Ramadhan dalam Perspektif as-Sunnah

Dalam tausyiahnya, Hajriyanto menyampaikan bahwa tokoh-tokoh Muhammadiyah awal adalah pionir yang meletakkan batu pertama dan pembangunan jiwa NKRI, yakni pelaku utama Pancasila sejak pendiriannya. Ia menyebutkan beberapa tokoh Muhammadiyah yang berada di garda terdepan dalam membangun Pancasila.

Tokoh-tokoh itu, Hajriyanto katanya, seperti Ki Bagus Hadikusumo (anggota BPUPKI), Kahar Muzakir (anggota PPKI) Kasman singodimedjo (Ketua KNIP/MPR), Jendral Sudirman (panglima besar TNI/pendiri Hizbul Wathan), dan Ir Juanda (Perdana Menteri RI) orang Priangan yang telah menyelematkan zona luas dan kawasan Nusantara melalui Deklarasi Juanda.

Oleh karena itu, menurutnya, berdasarkan beberapa fakta sosio-antropologis tersebut, maka pertama, adalah keliru dan jika dikatakan Muhammadiyah tidak faham dan tidak berkontribusi dalam melahirkan Pancasila sebagai dasar negara ini. “Adalah terlalu jika ada pihak yang menyebut Muhammadiyah tidak faham kebhinekaan atau mau mengajari toleransi kepada Muhammadiyah,” kata Hajrianto.

Pengajian PDM Garut2

Kedua, lanjut Hajriyanto, maka orang Muhammadiyah harus mau terlibat dalam membangun politik kebangsaan untuk menegakkan amar makruf nahi munkar secara efektif melalui pilar-pilar seperti legislatif, eksekutif, yudikatif, dan komisi-komisi penyelenggaraan negara seperti Komnas HAM, Komnas Anak, Komnas Perempuan, KPAI, KPI, KPU, dan lain sebagainya.

Ketiga, masih menurut Hajriyanto, ada lima alasan mengapa Muhammadiyah harus berada dalam penyelenggaraan NKRI yaitu urgensi sejarah, teologis, teleologis, psikologis, dan pragmatis. “Inilah kontribusi positif dan aksional Muhammadiyah bagi kemaslahatan bangsa yang harus di implementasikan seluruh warga dan simpatisan Muhammadiyah dimanapun berada,” tutur mantan Wakil Ketua MPR RI tersebut.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Garut M Yusuf Sapari mengajak seluruh warga Muhammadiyah Garut untuk menyuarakan hak politiknya secara benar dan cerdas. Menurutnya, tuntunan untuk pilihan benar dan cerdas sudah ada tuntunannya dari PP Muhammadiyah, walaupun secara pribadi dipersilahkan untuk memilih sesuai pilihannya.

Yusuf mempersilahkan bagi warga dan pimpinan Muhammadiyah untuk memilih, tidak akan ada sangsi apapun jika antara dirinya sebagai ketua PDM Garut dan semua warga Muhammadiyah berbeda pilihan. “Itu adalah hak konstitusional yang dijamin oleh undang-undang,” katanya.

Hal senada disampaikan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat yang diwakili oleh KH Haetami AM. Ia menyatakan bahwa warga Muhammadiyah di mana pun harus menjadi teladan dalam momen kebangsaan tak terkecuali dalam Pilkada. “Warga Muhammadiyah haram golput dalam pilkada ini,” tandas Haetami.(arnugraha/rzq)

Tags: muhammadiyahpdm garutPilkadaPolitikSilaturahmi
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

iblis
Khazanah

Allah Memperkenalkan (38) Iblis Sosok Kafir Pertama

20 April, 2021
al-qur'an
Kolom

Keistimewaan Al-Qur’an di Bulan Ramadhan dalam Perspektif as-Sunnah

20 April, 2021
Kembangkan Hardskill AMM Lewat Ramadan Virtual Bootcamp
Berita

Kembangkan Hardskill AMM Lewat Ramadan Virtual Bootcamp

19 April, 2021
Next Post
Warga Muhammadiyah Samalanga Bireuen Gotong Royong Bangun Masjid di Tengah Ancaman

Warga Muhammadiyah Samalanga Bireuen Gotong Royong Bangun Masjid di Tengah Ancaman

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In