• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, April 19, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

PTM Pelopor Toleransi

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
15 Januari, 2019
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
PTM Pelopor Toleransi

Ketua Umum PP Muhammadiyah berkunjung ke Sorong (Dok Unimuda)

Share

SORONG, Suara Muhammadiyah – Indonesia merupakan negara majemuk yang memiliki banyak sekali perbedaan, mulai dari pulau, suku, ras, budaya, hingga agama, sehingga tak dapat dipungkiri bahwa hal itu terkadang menjadi pembatas kita untuk melakukan sosialisasi. Terutama persoalan agama yang belakangan menjadi isu yang sangat sensitif di kalangan kita. Berangkat dari itu Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menganjurkan agar Perguruan Tinggi Muhammadiyah menjadi salah satu contoh perguruan tinggi yang menjunjung tinggi toleransi.

Haedar menyampaikan itu di depan mahasiswa Universitas Pendidikan Muhammadiyah Sorong (Unimuda) dalam acara silaturahmi pada Sabtu 12 Januari 2019. Agenda tersebut merupakan rangkaian acara yang diselenggarakan Muhammadiyah dan UMY di Papua Barat, dimana sebelumnya pada hari yang sama telah menyambangi Kampung Warmon Kokoda.

Baca Juga

Kembangkan Hardskill AMM Lewat Ramadan Virtual Bootcamp

Allah Memperkenalkan (37) Penghargaan Orang Berilmu

Muhammadiyah memiliki 175 perguruan tinggi di Indonesia, 45 diantaranya sudah berstatus universitas. Jumlah keseluruhan mahasiswa di Indonesia 12 persennya atau 600 ribu berasal dari Muhammadiyah. Poin pentingnya adalah Muhammadiyah akan terus ikut bergerak untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tanpa membeda-bedakan agama, etnik, ras, golongan, bahkan pilihan politik sekalipun.

“Saya berharap Unimuda dan universitas Muhammadiyah lainnya yang ada di Indonesia menjadi bahan percontohan sebagai universitas yang memiliki toleransi tinggi,” papar Haedar dalam sambutannya di Sportorium Unimuda Sorong.

Seluruh bangsa Indonesia harus menyadari bahwa keberagaman harus menjadi pemersatu bangsa. “Ras, suku, agama, dan pilihan politik seperti yang selalu saya tekankan tidak boleh menjadi pemecah belah bangsa. Katanya kan kita bangsa yang kaya dengan budaya, jadi masyarakat ketimuran itu harus memiliki keramahan, kegembiraan dan bersama. Muhammadiyah belum seberapa, tapi kami berusaha untuk terus berbagi agar masyarakat mendapatkan hak pendidikan, tempat tinggal, dan perlakuan yang sama tanpa membeda-bedakan dengan yang lain,” imbuhnya.

Unimuda memiliki luas tanah sekitar 57 hektar, dan mahasiswa yang terdaftar 64 persen dari jumlah keseluruhan merupakan anak asli Papua yang non muslim. Namun hal itu dikatakan Rektor Unimuda Rustamaji tidak menjadi masalah berarti di kampusnya. “Selama ini tidak pernah terjadi konflik di Unimuda. Kami hidup berdampingan dan saling menghargai, meskipun kami berbeda dari sisi agama,” tuturnya.

Silaturahmi ini sendiri sekaligus dibarengi dengan kesepakatan berupa nota kesepahaman, pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat antara Unimuda dan UMY. Dan juga tanda tangan nota kesepakatan kerjasama antara kabupaten Sorong dan UMY. Dalam hal ini, Gunawan Budiyanto selaku rektor UMY menyambut baik kerjasama tersebut.

“Secara luas, UMY kalah dengan Unimuda karena hanya punya 46 hektar. Jadi saya berharap Unimuda akan melahirkan mahasiswa intelektual yang bisa mengubah peradaban di Papua Barat, kalau bisa menjadi tenaga yang potensial untuk bersaing di negara asing. Saya juga turut mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan Pemerintah Kabupaten Sorong, dalam membantu program KKN 3T UMY yang ada di Kokoda. Semoga kerjasama ini bisa terus berlanjut dan memberikan pengaruh positif untuk Kabupaten Sorong,” pungkas Gunawan. (BHP UMY/Habibi)

Tags: Haedar NashirmuhammadiyahToleransi
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Kembangkan Hardskill AMM Lewat Ramadan Virtual Bootcamp
Berita

Kembangkan Hardskill AMM Lewat Ramadan Virtual Bootcamp

19 April, 2021
orang berilmu
Khazanah

Allah Memperkenalkan (37) Penghargaan Orang Berilmu

19 April, 2021
Tantang Pembaruan Muhammadiyah
Berita

Tantang Pembaruan Muhammadiyah

19 April, 2021
Next Post
Regenerasi, PCPM Margasari Adakan Diklat Kokam

Regenerasi, PCPM Margasari Adakan Diklat Kokam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In