• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, April 14, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Karya Seni Dosen UMY Ini Meriahkan Pameran di Jogja National Museum

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
19 Januari, 2019
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Karya Seni Dosen UMY Ini Meriahkan Pameran di Jogja National Museum

Dok BHP UMY

Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Revolusi 4.0 terhadap teknologi informasi banyak sekali memberikan beragam pengaruh dalam kehidupan masyarakat, tidak terkecuali oleh warga yang tinggal di Indonesia. Kemudahan untuk mengakses dan memberikan informasi menjadi salah satu tulang punggung dari revolusi tersebut, salah satunya melalui gawai pintar yang dengannya semua orang bisa berkomunikasi secara lebih mudah.

Namun kemudahan tersebut ternyata juga memunculkan masalah sosial yang baru, pengguna gawai pintar mendapatkan kebebasan yang merugikan orang lain. Fenomena tersebut diangkat oleh Muhammad Muttaqien, dosen Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dalam pameran kesenian Lamun Selantur yang diselenggarakan di Jogja National Museum. Pameran tersebut dibuka pada hari Jumat – Ahad (18-20/1).

Baca Juga

Hebat, Mahasiswa UMY Ikuti Simulasi Sidang Uni Eropa Tertua di Dunia

Edukasi Orangtua Mengenai Kespro Remaja yang Masih Dianggap Tabu

Karyanya yang ditampilkan berupa video animasi mulut yang mengucapkan beragam kata kasar dalam sebuah gadget. Muttaqien yang kerap disapa dengan Angki tersebut menyampaikan karyanya tersebut merupakan representasi dari revolusi teknologi informasi yang telah merombak tata cara mengenai bagaimana berinteraksi dengan orang lain.

“Revolusi ini banyak sekali mendobrak sekat moral di dunia nyata, terutama mengenai bagaimana kita berkomunikasi dengan orang lain. Misal pada gawai yang kita gunakan untuk menjadi media berkomunikasi, alat tersebut berubah menjadi penyalur kebebasan yang tak terkontrol. Ini kemudian ‘memerkosa’ nurani manusia yang kemudian mendorong mereka menjadi berani menghujat dan menghina orang lainnya, meski bahkan tanpa alasan yang jelas. Karenanya lalu muncul perundungan di dunia maya dan tindakan tidak etis lainnya,” ungkap Angki.

Melalui media tersebut, Angki ingin menyampaikan kepada para penontonnya bahwa ada dampak dari kata yang kita ucapkan. “Alat berupa gawai tersebut menjadi keran untuk mengeluarkan berbagai pendapat, bahkan yang tidak senonoh sekalipun. Melalui video ini yang ingin ditunjukkan adalah ketika orang melihat kata-kata tersebut ditujukan kepada mereka, apakah mereka akan merasa terintimidasi atau tidak.

Terlepas dari apapun respon yang mereka miliki, kata-kata seperti sedikit banyak memiliki dampak terhadap keseharian mereka. Dari sini harapannya mereka sadar bahwa ada konsekuensi terhadap kata yang mereka ucapkan dan selanjutnya mereka dapat menjadi lebih awas terhadap apa yang mereka utarakan kepada orang lain,” jelasnya.

Pameran kesenian Lamun Selantur tersebut menjadi sarana apresiasi bagi karya-karya kreatif. Ruang ekshibisi tersebut juga ingin menyampaikan bahwa karya seni komunikasi tidak hanya melulu berupa film dan foto, namun juga berupa bentuk lainnya seperti patung, lukisan dan bahkan ruang.

“Pameran ini menjadi sarana untuk menyampaikan gagasan kreatif  kepada masyarakat. Harapannya pesan dari setiap gagasan yang ditampilkan dapat menjadi bahan edukasi bagi masyarakat,” jelas Angki yang juga menjadi pemantik acara tersebut. (BHP)

Baca juga

Gali Jiwa Seni Siswa

Pembelaan Mustadl’afin Berbasis Tuhan Yang Maha Seniman

Inilah Dosen Berprestasi Tingkat Nasional dari UMM

Tags: Jogja National MuseumKarya SeniUMY
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

umy uni eropa
Berita

Hebat, Mahasiswa UMY Ikuti Simulasi Sidang Uni Eropa Tertua di Dunia

14 April, 2021
kespro
Berita

Edukasi Orangtua Mengenai Kespro Remaja yang Masih Dianggap Tabu

13 April, 2021
iccf
Berita

ICCF UMY Promosikan Jalur Rempah Indonesia

8 April, 2021
Next Post
Presiden Jokowi Tinjau Rusun Baru Darul Arqam Garut

Presiden Jokowi Tinjau Rusun Baru Darul Arqam Garut

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In