• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, April 17, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Mendorong Pendidikan Aman Bencana

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
2 Februari, 2019
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Mendorong Pendidikan Aman Bencana

Dok MDMC

Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Mitigasi bencana perlu disegerakan di Indonesia, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bekerja sama dengan Konsorsium Pendidikan Bencana Indonesia (KPBI) mendorong pendirian Sekretariat Daerah Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di seluruh Indonesia.

Untuk mensukseskan hal tersebut berbagai lembaga yang fokus pada persoalan kebencanaan di Indonesia berhimpun. Antara lain MDMC PP Muhammadiyah, Lingkar, YEU, KYPA, LPBI NU, ASB, YLI, PSMB UMS, PSMB UAD, Karina, dan PKPU, Jumat (1/2),

Baca Juga

Bergerak dalam Senyap, Tim Medis Muhammadiyah Perluas Layanan di NTT

Target 100 Unit Lagi, MDMC Serahkan Huntara untuk Warga Terdampak Gempa Sulbar

Dalam pertemuan ini, Konsorsium Pendidikan Bencana Indonesia (KPBI) menyusun beberapa hal terkait pendirian sekretariat SPAB di Yogyakarta. Tujuan pendirian sekda SPAB, antara lain berfungsi untuk melakukan pemetaan Program SPAB untuk kegiatan pra Bencana, Tanggap Darurat, dan pemulihan pasca Bencana di satuan pendidikan yang dikoordinasikan dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya.

KPBI dan Sekda SPAB nantinya juga akan membantu perumusan Peraturan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk Satuan Pendidikan Aman Bencana.

“KPNI dan sekda SPAB nantinya akan mendorong tiap institusi untuk memasukkan pendidikan bencana ke dalam kurikulum pemerintah,” ujar Pressidium KPBI Budi Santoso sekaligus Koordinator Divisi Pengurangan Risiko Bencana & Kesiapsiagaan MDMC.

Lebih lanjut, Budi mengatakan bahwa KPBI sendiri sudah sejak 2006 terus menerus membantu pemerintah melalui pendidikan siaga bencana di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Saat ini, dari total 250.000 sekolah, 75% sekolah masuk dalam kondisi rawan bencana.

“Artinya, tugas-tugas dalam pengurangan risiko bencana masih perlu ditingkatkan. Pembentukan SPAB ini merupakan salah satu ikhtiar dari Konsorsium Pendidikan Aman Bencana,” tutupnya. (AT)

Tags: KPBIMDMCPendidikan Aman Bencana
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

tim medis
Berita

Bergerak dalam Senyap, Tim Medis Muhammadiyah Perluas Layanan di NTT

17 April, 2021
Target 100 Unit Lagi, MDMC Serahkan Huntara untuk Warga Terdampak Gempa Sulbar
Berita

Target 100 Unit Lagi, MDMC Serahkan Huntara untuk Warga Terdampak Gempa Sulbar

16 April, 2021
Relawan Nasyiatul Aisyiyah
Berita

Mayoritas Non Muslim, Relawan Nasyiatul Aisyiyah Ceriakan Anak-Anak Penyintas Banjir NTT

15 April, 2021
Next Post
SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Gelar Malam Refleksi Milad

SD Muhammadiyah 8 Jagalan Surakarta Gelar Malam Refleksi Milad

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In