• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, April 21, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Tutup Tanwir, JK: Warga Dunia Butuh Pencerahan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
18 Februari, 2019
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Tutup Tanwir, JK: Warga Dunia Butuh Pencerahan
Share

BENGKULU, Suara Muhammadiyah – Usai sudah perhelatan Tanwir Muhammadiyah Bengkulu hari ini, Ahad 17/2/19. Secara resmi, forum keputusan tertinggi Muhammadiyah di bawah Muktamar ini ditutup oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK). Kehadiran JK di Rumah Dinas Gubernur ini didampingi oleh sang istri, Mufida JK.

Dalam pidatonya, JK menyampaikan, bahwa mewujudkan agama yang mencerahkan adalah penting. Beragama yang mencerahkan, kata JK adalah memberikan sinyal, memberikan cerah untuk kehidupan umat. Karenanya ia sangat mengapreasi Tanwir Muhammadiyah ini, khususnya karena tema “Beragama yang Mencerahkan, yang menurutnya memang sekarang sedang dibutuhkan oleh masyarakat dunia,” terangnya.

Baca Juga

Bukhara, Kotanya Imam Bukhari dan Ibnu Sina

Haedar Nashir: Junjung Tinggi Hukum, Tegakkan Good Governance

Menurutnya, banyak negara-negara seperti Indonesia yang jumlah mayoritas penduduknya Islam. Tapi justru berkonflik dan perang saudara. “Lewat Tanwir ini kita perlu lebih baik,” pesan JK

Sebenarnya di banyak tempat Islam tampil dan banyak menimbulkan kebaikan, tapi tidak sedikit juga yang memunculkan masalah. Di Indonesia, ia mengatakan, hal ini sudah banyak berkurang. Terutama kaitannya dengan konflik antar agama dan perang saudara. Namun demikian, JK mengingatkan agar nilai-nilai Islam itu terus diimplementasikan dalam kehidupan. Tidak sebatas terlihat dalam praktek ibadah saja.

Dalam hal ibadah, papar JK, Indonesia sudah baik dan makin ramai. Begitu puka dalam penguatan akidah. Namun, JK menyoroti, dalam hal Muammalah muslim Indonesia masih sangat lemah. Padahal implementasi nilai-nilai agama melalui Muammalah ini. “Di sinilah kita butuh pencerahan,” tegasnya.

Karenanya ia berpesan agar Ormas seperti Muhammadiyah dan NU lebih meningkatkan urusan Muammalah sehingga agama benar-benar menjadi sebuah tata nilai dalam kehidupan. Khususnya, peningkatan di sektor pendidikan dan ekonomi. (gsh)

Tags: JKmuhammadiyahTanwir Bengkulu
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Bukhara
Dunia Islam

Bukhara, Kotanya Imam Bukhari dan Ibnu Sina

21 April, 2021
hukum
Berita

Haedar Nashir: Junjung Tinggi Hukum, Tegakkan Good Governance

21 April, 2021
zuhud
Akidah Akhlak

Meluruskan Makna Zuhud

21 April, 2021
Next Post
Haedar Nashir: Pimpinan Dan Anggota Muhammadiyah Harus Jadi Pelaku Pencerahan

Haedar Nashir: Pimpinan Dan Anggota Muhammadiyah Harus Jadi Pelaku Pencerahan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In