• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, April 18, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Olah Debog Jadi Boneka Unik Khas Purworejo

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
17 Juni, 2019
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Olah Debog Jadi Boneka Unik Khas Purworejo

Tim PKM Dalang Bodol UM Porworejo (Dok A Musdani/SM)

Share

PURWOREJO, Suara Muhammadiyah – Pada umumnya pohon pisang (debog) yang sudah diambil buahnya akan dibuang, dibiarkan membusuk untuk menjadi pupuk alami, bahan baku tali atau hanya untuk pakan ternak saja.  Berbagai penyebab dikarenakan kurangnya pengetahuan wawasan dan informasi tentang pemanfaatan batang pohon pisang tersebut. Jumlah batang pisang yang cukup banyak apabila diolah akan memiliki nilai jual yang tinggi.

Hal ini menelisik daya kreativitas mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) yang tergabung dalam Tim Program Kreativitas Mahasiswa Daur Ulang Debog Dolls (PKM Dalang Bodol) untuk meningkatkan nilai manfaat pada pohon pisang atau debog tersebut dengan mengolahnya salah satunya menjadi boneka yang unik dan ramah lingkungan.

Baca Juga

Pentingnya Kemampuan Antar Budaya Bagi Guru

Gandeng STP AMPTA, UM Purworejo Buka Prodi Baru

“Daerah Purworejo potensi alam terutama buah pisang sangat melimpah tetapi hingga saat sebagian besar masih terbatas pemanfaatannya pada buah dan daun sedangkan batangnya belum termanfaatkan dibiarkan saja. Kami mencoba menginisiasi pemanfaatannya untuk dijadikan kerajinan berupa bermacam boneka yang unik dan tentunya ramah lingkungan,” ungkap Aulia Yulia Rahma selaku Ketua Program, Senin (17/6).

Dalam tim PKM Dalang Bodol ini terdiri dari Aulia Yulia Rahma (Pend. Matematika), Febriyanto Kurniawan (Pend. Matematika), Nur Laeli Sangadah (Pend. Matematika), Istiqomah (Pend. Matematika) dan Endah Sulistiani (Pend. Bahasa Inggris) dengan dibawah bimbingan Isnaeni Maryam sebagai dosen pembimbing.

Dalang bodol sebagai upaya pengolahan daur ulang limbah organik pohon pisang. Dimana terbuat dari debog pisang yang sudah dikeringkan. Ada berbagai macam bentuk dalang bodol seperti, boneka hias, boneka wisuda, boneka pernikahan, dan gantungan kunci. Hasil kreasi boneka ini dibandrol dengan harga bervariasi mulai dari 5 ribu rupiah sampai 250 ribu rupiah. Pemasaran dalang bodol melalui instagram (@dalangbodol), fb (dalang bodol), dan melalui kontak pesan Whattsapp.

Dalam pembuatannya digunakan perlengkapan peralatan seperti pisau, gunting, tang, gluegun, jarum jahit. Sedangkan bahan yang digunakan yakni debog, kawat, lem tembak, kain perca, dakron, ranting, tusuk sate, koran, benang woll dan benang jahit.

Adapun langkah pembuatan diawali dengan mengumpulkan limbah pelepah pisang (debog pisang), dipotong menjadi beberapa bagian, kemudian debog ditipiskan menggunakan pisau, setelah itu dijemur sampai kering. Untuk menambah variasi, debog pisang diwarnai menggunakan pewarna kain. Sebagai kerangka penopang bisa memanfaatkan kawat atau botol bekas, selanjutnya melapisi kerangka dengan koran dan debog pisang yang sudah kering. Menghias kerangka tersebut dengan berbagai macam bentuk baju (dari debog) juga, celana atau rok sesuai selera. Memberi kepala boneka yang terbuat dari kain flanet yang diisi dengan dakron. Terakhir menghias rambut boneka bisa menggunakan pita ataupun kain perca.

“Harapannya dengan inovasi Dalang Bodol ini bisa memberikan solusi pengolahan limbah batang pisang dalam bentuk dengan nilai manfaat, nilai ekonomis lebih tinggi dari biasanya serta memberikan peluang usaha bagi masyarakat. Terutama ke depan kami akan membagikan ilmu keterampilan ini pada ibu-ibu rumah tangga dan remaja agar turut mendapatkan manfaatnya,” pungkas Aulia. (A Musdani)

Tags: Boneka DebogUM Purworejo
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Sidang Terbuka Promosi Doktor Titi Rokhayati
Berita

Pentingnya Kemampuan Antar Budaya Bagi Guru

1 Maret, 2021
Gandeng STP AMPTA, UM Purworejo Buka Prodi Baru
Berita

Gandeng STP AMPTA, UM Purworejo Buka Prodi Baru

20 Februari, 2021
UM Purworejo Tergerak, Bantu Warga Terdampak Tanah Bergerak
Berita

UM Purworejo Tergerak, Bantu Warga Terdampak Tanah Bergerak

16 Februari, 2021
Next Post
Tim Medis Muhammadiyah Tembus Wilayah Terdampak Banjir di Konawe Utara

Muhammadiyah Medical Team Successfully Reach Flood Affected Area in North Konawe

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In