• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, April 11, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Ilmu Komunikasi Unisa Perkuat Literasi Digital

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
6 Juli, 2019
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Ilmu Komunikasi Unisa Perkuat Literasi Digital

Workshop "Hoax Busting and Digital Hygiene" (Dok Riz/SM)

Share

SLEMAN, Suara Muhammadiyah – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Aisyiyah Yogyakarta menggelar Halfday Basic Workshop bertajuk “Hoax Busting and Digital Hygiene”. Hal tersebut merupakan bagian dalam memperkuat literasi digital para civitas akademikanya.

“Sebagai warga asli dunia digital (digital native) mau tidak mau harus belajar hidup dengan situasi banjir informasi,” tutur Dekan Fakultas Ekonomi Ilmu Sosial dan Humaniora (Feishum) Unisa Tri Hastuti Nur Rochimah di Kampus Terpadu Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Jum’at (5/7).

Baca Juga

Lulusan UNISA Adalah Kader Harapan Bangsa

Jadi Cendekiawan Bermedia Ala UNISA Yogya

Agenda tersebut terselenggara berkat kerja sama Prodi Ilmu Komunikasi Unisa, Google News Initiative, Aliansi Jurnalis Independen (AJI), dan Internews. Tri Hastuti menyampaikan agar para peserta perlu mengenal hate speech, fake news, dan hoax dan harus berhati-hati karena dampaknya yang sangat luar biasa.

“Oleh karena itu, ini bagian dari digital literasi, lebih terampil dan lebih pintar dalam hidup di era digital,” tutur Tri Hastuti. Para peserta pun ditantang untuk membuat konten positif di media sosial karena siapa pun dapat terpapar hoax yang sudah merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari.

Hadir menjadi narasumber yaitu Inggried Dwi Wedhaswary dan Agung Purwantono. Peserta dibekali pengetahuan tentang misinformasi, disinformasi, bagaimana menilik kredibelitas media, serta diajarkan untuk menggunakan tool untuk melawan hoax.

Kaprodi Ilmu Komunikasi UNISA Yogyakarta Wuri Rahmawati menyampaikan bahwa maraknya hoax menjadi keprihatinan karena dampaknya dapat memecah belah masyarakat. Selain itu hoax dalam dunia kesehatan juga berdampak kepada pemahaman masyarakat. “Ternyata hoax, informasi kesehatan tidak sedikit beredar saat ini,” katanya.

Wuri mengungkapkan Perguruan Tinggi, khususnya Unisa Yogyakarta memiliki peran dalam membendung hoax. Caranya dengan tetap berhati-hati terhadap berbagai informasi, dan melakukan saring sebelum sharing. “Ini akan menjadi program pengabdian masyarakat dari dosen yang nanti akan melibatkan mahasiswa juga, sehingga masyarakat teredukasi,” pungkasnya. (Riz)

Tags: Literasi DigitalUnisa
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Lulusan UNISA Adalah Kader Harapan Bangsa
Berita

Lulusan UNISA Adalah Kader Harapan Bangsa

16 Maret, 2021
Jadi Cendekiawan Bermedia Ala UNISA Yogya
Berita

Jadi Cendekiawan Bermedia Ala UNISA Yogya

10 Februari, 2021
Psikologi UMP Optimalisasi Literasi Digital
Berita

Psikologi UMP Optimalisasi Literasi Digital

8 Oktober, 2020
Next Post
Syarat Angkatan Muda Gapai Masa Depan

Syarat Angkatan Muda Gapai Masa Depan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In