• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, April 22, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Siswa Baru Belajar Pendidikan Aman Bencana

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
17 Juli, 2019
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Siswa Baru Belajar Pendidikan Aman Bencana

Siswa antusias belajar tentang kebencanaan (Dok MDMC/SM)

Share

MALANG, Suara Muhammadiyah – Ekspedisi Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bekerja sama dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) memasuki hari ke empat pada Selasa (16/7). Kegiatan berpusat di tiga titik di kabupaten Malang, yakni Pantai Tamban, SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo, dan desa Kedung Banteng, kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Kegiatan di SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo diselenggarakan bersamaan dengan momentum Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Ketua MDMC kabupaten Malang Rossi Hendrawan menyebut, Ekspedisi Destana yang juga menyasar sekolah erat kaitannya dengan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).

Baca Juga

Bergerak dalam Senyap, Tim Medis Muhammadiyah Perluas Layanan di NTT

Target 100 Unit Lagi, MDMC Serahkan Huntara untuk Warga Terdampak Gempa Sulbar

Hal senada diungkapkan Drs Nasikin, kepala SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo. Donomulyo termasuk wilayah dengan potensi bencana yang cukup tinggi. “Ini karena kami berada di pesisir pantai selatan. Namun, gempa bumi dan tanah longsor yang paling sering terjadi di Donomulyo,” ujarnya.

Bersama Mahasiswa Relawan Siaga Bencana (Maharesigana),  MDMC kabupaten Malang memberikan edukasi kepada siswa baru terkait kesadaran terhadap potensi bencana, utamanya di lingkungan sekolah.

Pihaknya menyebut edukasi tanggap bencana harus dilakukan secara serius. “Apalagi fenomena akhir-akhir ini yang sering terjadi gempa bumi. Maka, edukasi ini akan bermanfaat setidaknya untuk diri sendiri,  dan lebih jauh harapannya jika bisa ditularkan pada masyarakar di Donomulyo,” ujar Nasikin. (Isna)

Tags: Destana 2019MDMC
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

tim medis
Berita

Bergerak dalam Senyap, Tim Medis Muhammadiyah Perluas Layanan di NTT

17 April, 2021
Target 100 Unit Lagi, MDMC Serahkan Huntara untuk Warga Terdampak Gempa Sulbar
Berita

Target 100 Unit Lagi, MDMC Serahkan Huntara untuk Warga Terdampak Gempa Sulbar

16 April, 2021
Relawan Nasyiatul Aisyiyah
Berita

Mayoritas Non Muslim, Relawan Nasyiatul Aisyiyah Ceriakan Anak-Anak Penyintas Banjir NTT

15 April, 2021
Next Post
Fortasi Siswa Baru, Beberapa Sekolah Muhammadiyah Studi ke GSM

Fortasi Siswa Baru, Beberapa Sekolah Muhammadiyah Studi ke GSM

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In