• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, April 19, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

IMM, PMII, dan KNPI Bantul Konsolidas Pemberdayaan Masyarakat

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
23 Oktober, 2019
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
IMM, PMII, dan KNPI Bantul Konsolidas Pemberdayaan Masyarakat
Share

BANTUL, Suara Muhammadiyah -Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah (PC IMM) Bantul mengadakan Diskusi Kepemudaan dengan tema “Peran Pemuda dan Mahasiswa dalam Pemberdayaan Masyarakat” di Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bantul, Senin (21/10).

Yang menjadi pembicara pada diskusi tersebut ialah A. Lurfhi Aziz ketua PMII Bantul, Baharudin Rohim Ketua Umum PC IMM Bantul, M. Farid Hadiyanto Ketua KNPI Bantul dan dimoderatori oleh M. Sofian Kabid Hikmah PC IMM Bantul.

Baca Juga

17 Karakter Berkemajuan KH Ahmad Dahlan

Antropolog Korea Takjub dengan Semangat Aktivis Muhammadiyah Membangun Amal Usaha

Sebagai Pembicara petama Ketua KNPI Bantul menyampaikan “Pemberdayaan masyarakat harus dilakukan dengan konsep produktif dan berkelanjutan, bukan hanya sekedar memberi sembako atau uang yang hanya bersifat sementara.”

Dia juga menekankan pada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan pemuda yaitu aspek kemandirian, kepemimpinan, dan sebagai pelopor dalam usaha dan prestasi.

Ketua PMII, A. Luthfi Aziz dalam penyampaiannya mengatakan “Bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab etis kepada masyarakat, sehingga perlu mengaplikasikan pengetahuan kepada masyarakat. Pemberdayaan masyarakat tidak melulu persoalan ekonomi, tetapi juga membangun sumber daya manusia yang handal.”

Baharudin Rohim, ketua umum Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bantul selaku pembicara ketiga menyinggung sekaligus mengafermasi apa yang disampaikan pembicara-pembicara sebelumnya. “Pemuda bukan ada pada usianya, tetapi seberapa banyak kemanfaatan yang kita berikan kepada masyarakat” tuturnya.

Dalam pembahasan selanjutnya ia juga menyatakan gerakan sosial baru harus memiliki sistem yang bersifat kontinuitas, tidak cukup hanya dengan memberi uang setelah itu pulang. “Follow Up dari diskusi yang diadakan yakni sebagai langkah awal organisasi kepemudaan Bantul merajut persaudaraan dan berkolaborasi memberikan kontribusi untuk masyarakat Bantul, serta menghasilkan koordinasi dalam rangka memperingati hari Sumpah pemuda 28 Oktober 2019 dengan tema “Sadar, Melek Sekitar”. (Haryono)

Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

KH Ahmad Dahlan
Berita

17 Karakter Berkemajuan KH Ahmad Dahlan

19 April, 2021
Hyung Jun Kim Aktivis Muhammadiyah
Berita

Antropolog Korea Takjub dengan Semangat Aktivis Muhammadiyah Membangun Amal Usaha

18 April, 2021
Lazismu
Berita

“Sebar Takjil” Lazismu Pulang Pisau

18 April, 2021
Next Post
Suara Muhammadiyah Rihlah ke Bulan

Suara Muhammadiyah Rihlah ke Bulan

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In