• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Juli 6, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Agama Pencerahan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
29 Oktober, 2019
in Analog
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Agama Pencerahan
Share

Judul               : Islam Agama Pencerahan

Penulis             : Haedar Nashir

Baca Juga

Menjelang Idul Adha, Muhammadiyah Turut Ikhtiar Menangkal Wabah PMK

Fatwa Ibadah Kurban di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Penerbit           : Suara Muhammadiyah

Tebal               : XVI + 203 hlm, Cet. II, 2019

Muhammadiyah sudah lama, terutama sejak sekitar tahun 2000, mengusung isu pencerahan. Pada Muktamar Malang tahun 2005m diangkat tema “Gerakan Tajdid Menuju Pencerahan Peradaban”. Pada Muktamar Muhammadiyah ke-46 di Yogyakarta tahun 2010 bahkan dihasilkan “Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad Kedua”, yang diantara isi pentingnya ialah tentang “Gerakan Pencerahan”  sebagai agenda strategis Muhammadiyah memasuki fase baru abad kedua dalam perjuangannya. Dalam Muktamar ke-47 tahun 2015 di Makassar secara tegas bahkan diusung tema “Gerakan Pencerahan Menuju Indonesia Berkemajuan”.

Isu tentang pencerahan tentu bukan sekedar berwacana,apalagi bermain utopia, tetapi Muhammadiyah memang berkomitmen kuat untuk membumikannya dalam pergerakan dunia nyata. Gerakan pencerahan bagi Muhammadiyah sesungguhnya bukan akan, tetapi telah dimulai sejak KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah seabad yang silam. Kehadiran Muhammadiyah melalui gerakan tajdid atau pembaruannya tidak lain  sebagai wujud gerakan pencerahan.

Gerakan mengembalikan umat pada sumber ajaran Al-Qur’an dan sunnah Nabi yang murni dengan mengembangkan ijtihad di banyak bidang kehidupan merupakan aktualisasi dari gerakan pencerahan. Langkah-langkah pembaruan Kyai Dahlan dan Muhammadiyah generasi awal sesungguhnya sama dengan gerakan pencerahan karena mengeluarkan umat dari kegelapan dalam bentuk keterjajahan, keterbelakangan, ketertinggalan, dan kebodohan menuju kemerdekaan kemajuan, dan pencerdasan di segala bidang kehidupan.

Islam bukan sekadar ajaran agama yang mengatur akidah dan ibadah, tetapi juga akhlak dan mu’amalah duniawiyah. Ajaran tentang akidah dan ibadah pun bukan sekadar menyangkut hubungan dengan Allah semata, tetapi juga berkaitan dengan sesama manusia termasuk dengan alam sekitar. Islam sesungguhnya agama yang mencerahkan kehidupan umat manusia. Kehadiran Islam membawa misi penting untuk mengeluarkan umat manusia dari segala bentuk kegelapan (kejahiliyahan) menuju pada petunjuk (jalan, ajaran) Allah yang terang benderang.

Islam yang mecerahkan mengajarkan keadaban hidup sesuai posisinya selaku abdullah dan khalifatullah. Abdullah adalah insan pengabdi kepada Sang Khaliq (Qs Adz-Dzariyat: 56) yang melahirkan diri sebagai sosok yang shalih sebagai pelaku kebenaran, kebaikan, keadilan dan segala kemuliaan hidup. Insan abdullah memiliki jiwa iman, Islam dan ihsan dalam seluruh tarikan nafas hidupnya. Hidup mereka harmonis dengan dirinya, keluarga, masyarakat, dan lingkungannya. Sebaliknya, mereka anti segala wujud perilaku rakus (israf) dan merusak (jasad) seperti membunuh, mencuri, menista, dan beragam kemunkaran yang menghancurkan tatanan.

Buku ini, sebagaimana dikatakan penulisnya kiranya dapat menjadi wahana dialog pemikiran bagi warga, kader, dan pimpinan Persyarikatan di seluruh lingkungan dan tingkatan. Hal itu karena membaca dan berkeilmuan merupakan bagian dari tradisi pencerahan dalam khazanah Islam dan budaya Muhammadiyah. Semoga buku ini menjadi bagian dari matarantai merajut spirit Gerakan Islam Berkemajuan dan Pencerahan yang menjadi komitmen Muhammadiyah di abad kedua.(Imron Nasri)

Tags: agamamuhammadiyahpencerahan
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Menjelang Idul Adha, Muhammadiyah Turut Ikhtiar Menangkal Wabah PMK
Berita

Menjelang Idul Adha, Muhammadiyah Turut Ikhtiar Menangkal Wabah PMK

6 Juli, 2022
Standar Halal MUI tentang Penyembelihan Hewan
Tuntunan

Fatwa Ibadah Kurban di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

5 Juli, 2022
AIK di PTMA Harus Menjadi Penggerak Dakwah
Berita

AIK di PTMA Harus Menjadi Penggerak Dakwah

5 Juli, 2022
Next Post
Kader IPM Kalteng Meriahkan International Global Network di Korea Selatan

Kader IPM Kalteng Meriahkan International Global Network di Korea Selatan

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In