• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Juni 30, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Dekan FKIP Unismuh: Peran Guru Penting Sambut Bonus Demografi

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
25 November, 2019
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Dekan FKIP Unismuh: Peran Guru Penting Sambut Bonus Demografi
Share

MAKASSAR, Suara Muhammadiyah – Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar Erwin Akib Ph.D. menegaskan peran guru sangat penting dalam menyambut era bonus demografi. Hal itu diungkap Erwin untuk mengapresiasi Hari Guru, yang diperingati setiap tanggal 25 November.

Alumni S3 Universitas Teknologi Malaysia ini berpesan kepada para guru, “Hadirlah untuk terus mencerahkan dan mencerdaskan anak bangsa. Tanpamu semua tidak akan menjadi apapun. Bangsa ini besar karena jasamu.”

Baca Juga

Hadapi Disrupsi Pendidikan, FKIP Unismuh dan FKIP UM Kendari Sepakat Berkolaborasi

Lima Pesan Erwin Akib untuk Kemajuan FKIP Unismuh

Peluang besar bagi guru saat ini, sambung Erwin, adalah menyiapkan peserta didik di era bonus demografi, agar bisa berkontribusi maksimal dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju. “Kita tengah menikmati bonus demografi yang sangat mewah pada hari ini. Akan ada tidak kurang dari 170 – 190 juta manusia Indonesia yang memiliki rentang usia produktif pada tahun 2035- 2045 yang akan datang,” ungkap Dekan FKIP Unismuh ini.

Menurutnya, hal ini tidak dimiliki oleh banyak lain di dunia. Negara-negara di Eropa sebagian besarnya sudah lama meninggalkan era itu, bahkan Jepang saat ini, jumlah usia tua lebih besar daripada usia produktif. “Jika kita mampu memanfaatkan bonus demografi, dalam waktu dekat kita akan melakukan lompatan sebagai negara maju,” kata Erwin.

Oleh karena itu, kata Erwin, guru tidak boleh lagi sekadar menjalankan peran sebagaimana biasanya. “Guru mesti menjadi fasilitator dalam menyiapkan peserta didik agar menguasai keterampilan hidup Abad 21. Keterampilan itu berupa kemampuan berpikir kritis dan inovatif, keterampilan berkomunikasi dan berkolaborasi,” tandas Erwin.

Keterampilan tersebut, lanjut Erwin, mesti ditopang oleh penguasaan teknologi dan karakter moral yang kukuh. “Penguasaan teknologi dan pembentukan karakter, bukan dua hal yang saling menafikan. Malah saling melengkapi. Oleh karena itu, kita perlu sosok guru yang mampu memadukan keduanya dalam proses pembelajaran,” tuturnya.

Di sisi lain, Erwin berharap, Pemerintah bukan sekadar memberikan beban berat di pundak para guru, sementara nasib dan kesejahteraan mereka cenderung diabaikan. “Semoga Mendikbud yang baru, mampu merumuskan kebijakan yang mampu meretas nasib ratusan ribu nasib guru honorer,” pungkasnya.(Hadi Saputra)

Tags: Bonus DemografiFKIP UnismuhPeran Guru
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

FKIP Unismuh-
Berita

Hadapi Disrupsi Pendidikan, FKIP Unismuh dan FKIP UM Kendari Sepakat Berkolaborasi

13 Mei, 2022
Unismuh
Berita

Lima Pesan Erwin Akib untuk Kemajuan FKIP Unismuh

24 April, 2022
FKIP Unismuh
Berita

Dekan FKIP Unismuh Sosialisasi LAMDIK di UNIM Bone

16 Maret, 2022
Next Post
‘Aisyiyah Sulsel Optimalkan Gerakan Cinta Anak

‘Aisyiyah Sulsel Optimalkan Gerakan Cinta Anak

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In