• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, April 19, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Tidak Ada Kemerdekaan Tanpa Kemandirian

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
16 Februari, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Tidak Ada Kemerdekaan Tanpa Kemandirian

Dr Lilies Setiartiti Dok ran/SM

Share

BANTUL, Suara Muhammadiyah – “Tidak ada kemerdekaan tanpa kemandirian,” tegas Lilies Setiartiti, Dosen FEB UMY yang mengisi Seminar Nasional Pra-Muktamar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada Sabtu, (15/2).

Dalam pemaparannya, Lilies membahas terkait ketimpangan ekonomi dan kondisi kemandirian ekonomi di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa terkait dengan kemandirian, itu adalah tuntutan politis sejak Indonesia merdeka.

Baca Juga

17 Karakter Berkemajuan KH Ahmad Dahlan

Antropolog Korea Takjub dengan Semangat Aktivis Muhammadiyah Membangun Amal Usaha

“Tidak ada merdeka tanpa mandiri. Kemandirian itu sendiri adalah bagian integral dari sebuah kemerdekaan. Oleh karena itu para founding fathers Indonesia, salah satunya Mohammad Hatta yang juga orang Muhammadiyah, sebelum menyiapkan kemerdekaan sudah meletakkan beberapa fondasi di berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya dalam bidang ekonomi” jelasnya.

Indonesia sudah memiliki landasan operasional yang sekaligus tugas negara yaitu terkait dengan menyejahterakan masyarakat Indonesia. “Tugas negara adalah mengayakan orang miskin.” Ia menyebutkan bahwa ekonomi Indonesia menurut amanat UUD 1945 itu disusun bukan tersusun berdasarkan mekanisme pasar, yang menurut Lilies akan mekanisme pasar ini menyebabkan ketidakadilan.

Lilies juga menegaskan bahwa ekonomi disusun berdasarkan asas kebersamaan dan kekeluargaan  yang kemudian akan menimbulkan ciri ekonomi yang berukhuwah dan berjamaah bukan orang per orang. Dalam hal ini akan merujuk pada ekonomi yang tidak berketimpangan.

Terkait kemandirian lagi, Lilies menyoroti amanah UUD 1945 terkait dengan cabang produksi yang harusnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Pemerintah dalam hal ini punya peran penting pada cabang produksi yang strategis untuk menjamin agar ketersediaannya cukup, distribusi merata ke seluruh masyarakat, serta keterjangkauan harga untuk hal tersebut.

“Cabang produksi yang strategis (dalam hal ini bumi air dan segala yang terkandung di dalamnya) itu harus dikuasai oleh negara, kalau tidak cabang produksi ini akan jatuh ke tangan orang per orang yang kemungkinan tidak akan memberikan manfaat yang banyak” tuturnya.

Tapi sekarang, menurut Lilies, air, kekayaan alam dan bahkan energi sudah tidak lagi dalam kekuasaan pemerintah. Itulah yang kemudian dikatakan Lilies sebagai bukan kemandirian ekonomi.  Dari adanya kemandirian ini akan mencapai ketimpangan yang semakin minim, kemudian akan menciptakan Indonesia yang lebih sejahtera, menurutnya. Ia juga menyampaikan bahwa indeks ketimpangan di Indonesia tidak rendah, tapi juga tidak tinggi, yaitu moderat. Penurunan tingkat ketimpangan ekonomi di Indonesia dari tahun ke tahun relatif kecil, jelas Lilies. (ran)

Tags: muhammadiyahSeminar Pra MuktamarUMY
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

KH Ahmad Dahlan
Berita

17 Karakter Berkemajuan KH Ahmad Dahlan

19 April, 2021
Hyung Jun Kim Aktivis Muhammadiyah
Berita

Antropolog Korea Takjub dengan Semangat Aktivis Muhammadiyah Membangun Amal Usaha

18 April, 2021
pengajaran
Khazanah

Allah Memperkenalkan (36) Pengajaran Tak Langsung

18 April, 2021
Next Post
Konsolidasi PRIM NSW Australia Rampungkan Struktur dan Program Berkemajuan

Konsolidasi PRIM NSW Australia Rampungkan Struktur dan Program Berkemajuan

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In