• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, April 22, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Menyemprot Disinfektan ke Tubuh Tidak Disarankan WHO dan Ahli Medis

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
31 Maret, 2020
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Menyemprot Disinfektan ke Tubuh Tidak Disarankan WHO dan Ahli Medis
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – “Menyemprot alkohol atau klorin pada tubuh seseorang tidak akan membunuh virus yang sudah masuk ke dalam tubuh manusia. Bahan-bahan seperti alkohol dan klorin hanya berguna sebagai disinfektan untuk permukaan benda-benda mati.”

Melalui akun resminya, WHO mengungkapkan bahwa menyemprotkan disinfektan langsung ke tubuh manusia bisa berakibat fatal. Hal ini dapat berbahaya jika mengenai pakaian dan selaput lender seperti mata dan mulut.

Baca Juga

Muhammadiyah: Jangan Lengah, Belajarlah dari Lonjakan Parah Covid-19 di India

Kampus Sehat, Civitas Akademika Unismuh Divaksin Covid-19 Tahap Pertama

Penyemprotan disinfektan ke seluruh tubuh manusia yang umumnya berbentuk bilik dinilai tidak memiliki landasan ilmiah yang kuat. Para pakar dari Sekolah Farmasi Institut Teknologi Bandung (ITB) menyampaikan, tidak ada data ilmiah yang menunjukkan bahwa bilik disinfektan dapat membunuh virus. Penggunaan bahan-bahan kimia seperti disinfektan dapat berisiko bagi kesehatan.

“Menghirup gas klorin (CI2) dan klorin dioksida (CIO2) dapat mengakibatkan iritasi parah pada saluran pernapasan,” tulis para pakar ITB.  

Frans Abednego Barus, Dokter spesialis paru dari Omni Hospitals Pulomas mengatakan, keberadaan bilik disinfektan tidak memberikan manfaat apa-apa. Menurutnya, bilik tersebut tidak efektif untuk membunuh virus yang ada di dalam tubuh manusia.

Frans menambahkan, terlalu sering menggunakan bilik ini bisa menimbulkan iritasi, batuk dan sesak nafas. Iritasi ini bisa muncul setelah beberapa hari dari pemakaian bilik disinfektan. Bahkan dalam pemakaian jangka panjang, iritasi kronis juga bisa muncul hanya dalam waktu beberapa menit saja. “Cara paling efektif untuk menangkal virus corona sejauh ini adalah dengan saling menjaga jarak atau physical distancing dan sering mencuci tangan dengan menggunakan sabun,” tegasnya. (diko)

Tags: Covid-19
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

india
Berita

Muhammadiyah: Jangan Lengah, Belajarlah dari Lonjakan Parah Covid-19 di India

21 April, 2021
Kampus Sehat, Civitas Akademika Unismuh Divaksin Covid-19 Tahap Pertama
Berita

Kampus Sehat, Civitas Akademika Unismuh Divaksin Covid-19 Tahap Pertama

23 Maret, 2021
Lebanon
Wawasan

Lebanon, Irak dan Dunia Arab Menghadapi Covid-19

20 Maret, 2021
Next Post
Masih Ada Warga Arisan, Relawan MCCC Beri Edukasi

Masih Ada Warga Arisan, Relawan MCCC Beri Edukasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In