• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Juli 6, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Batik Corona dan Pesan Haedar Nashir dalam Silaturahim PWM Jabar

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
12 Juni, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Batik Corona dan Pesan Haedar Nashir dalam Silaturahim PWM Jabar

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, MSi Foto Dok SM

Share

BANDUNG, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat menggelar Silaturahmi Idul Fitri bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir, MSi dan Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil, Jum’at (12/6). Dalam kesempatan silaturahim ini Haedar Nashir mengenakan Batik Corona produksi Suara Muhammadiyah.

Dalam tausyiahnya, Haedar Nashir menjelaskan bahwa manusia selalu diuji dalam hidup melalui seberapa besar rasa syukur dan sabarnya seseorang dalam hidup ini. “Satu ikhtiar utamanya ialah melakukan social distancing karena penularannya secara fisik,” ujarnya.

Baca Juga

Fatwa Ibadah Kurban di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

AIK di PTMA Harus Menjadi Penggerak Dakwah

Dalam situasi ini, kata Haedar, kita akan memperkaya nurani karena setiap manusia memang memiliki keterbatasan. “Hidup itu memang memiliki dinamika, termasuk adanya musibah di dalamnya dan semua itu memang atas izin Allah,” tambahnya.

Musibah dijadikan sebagai tantangan bagi umat Muslim dan salah satu ikhtiar kita yakni tetap menjaga silaturahim namun tetap mengikuti protokol kesehatan. Betapa pentingnya silaturahim dalam persaudaraan sebagai satu anak keturunan Adam.

Haedar juga mengingatkan kepada kita agar senantiasa waspada. Karena memperkuat persaudaraan juga diuji pada masa pandemi ini. “Jangan sampai kita merasa aman, karena kita tidak tahu bagaimana virus itu berada sehingga kita tidak merasa aman, namun tetap merasa waspada,” ujar Haedar.

Hal ini senada dengan anjuran dan himbauan dari Ketua PWM Jawa Barat Suhada yang mengingatkan kepada masyarakat Jawa Barat agar tetap menjaga social distancing dan selalu mengikuti protokol kesehatan.

“Dengan adanya covid-19, kita tidak bisa melakukan kegitan-kegiatan maupun hal-hal yang dapat mempengaruhi persebaran virus covid-19. Namun, silaturahim tetap di jaga dengan mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,” lanjutnya.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan  Kamil juga menambahkan terkait kondisi kasus covid-19 di Jawa Barat yang masih dalam status terkendali. “Percepatan penularan covid-19 di Jawa Barat dibawah 1%. Sesuai dengan standar WHO, apabila di bawah 1%, maka status kasus persebaran covid-19 masih dalam status terkendali.”

Pembukaan aktivitas dan kegiatan pada masa new nomal di Jawa Barat akan dibuka pada wilayah zona biru dan hijau dengan beberapa tahapan: pertama, kegiatan ibadah. Kedua, kegiatan perekonomian, perindustrian dan lainnya. Ketiga, mall dan pertokoan. Keempat, pariwisata dan  kelima ialah pendidikan. Namun, kita tetap harus waspada dengan tempat-tempat ramai ataupu kerumunan. “Yang harus diwaspadai ialah menghindari kerumanan. Maka jauh dari kerumanan akan jauh dari covid-19.”pungkasnya.

Disisi lain, yang harus kita hidupkan ialah dimensi qalb (hati) dalam memperkuat silaturahim sebagai bentuk dari ihsannya manusia. Satu ikhtiar utamanya ialah melakukan social distancing karena penularannya secara fisik. Serta menautkan cara berpikir juga penting ditengah pandemi seperti ini. Karena konsekuensinya berat, yaitu mengakibatkan orang yang meninggal.

Silaturahim juga bisa kita perlebar dalam skala semesta melalui ta’aruf insani. Sesuai dengan penjelasan dalam surah al-Hujurat ayat 13. Dengan menjaga semangat insaniah dan internasionalisasi dapat memajukan Indonesia dan mencerahkan semesta. (rahel)

Tags: Batik CoronaHaedar Nashirmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Standar Halal MUI tentang Penyembelihan Hewan
Tuntunan

Fatwa Ibadah Kurban di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

5 Juli, 2022
AIK di PTMA Harus Menjadi Penggerak Dakwah
Berita

AIK di PTMA Harus Menjadi Penggerak Dakwah

5 Juli, 2022
Muhammadiyah Bali Gelar Bedah Buku Prof Haedar Nashir
Berita

Muhammadiyah Bali Gelar Bedah Buku Prof Haedar Nashir

5 Juli, 2022
Next Post
Seratus Pengelola Masjid Taqwa Dilibatkan Bangun Ketahanan Pangan

Seratus Pengelola Masjid Taqwa Dilibatkan Bangun Ketahanan Pangan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In