• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Juli 7, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Muhammadiyah Sumut Silaturrahim Syawal Virtual Bersama Haedar Nashir

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
13 Juni, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Muhammadiyah Sumut Silaturrahim Syawal Virtual Bersama Haedar Nashir

Foto Dok Syaiful Hadi/SM

Share

MEDAN, Suara Muhammadiyah – Sivitas akademika Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara menggelar silaturahim Syawal 1441 H secara virtual bersama keluarga besar Muhammadiyah Sumatera Utara, Sabtu (13/06).

Hadir sebagai penceramah Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Haedar Nasir M.Si. Turut hadir, Ketua PW Muhammadiyah Sumut, Prof. Dr Hasyimsah Nasution, MA dan para pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah se Sumatera Utara

Baca Juga

Menjelang Idul Adha, Muhammadiyah Turut Ikhtiar Menangkal Wabah PMK

Dosen Muhammadiiyah Ikuti Konferensi IIAS EUROMENA di Roma

Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Dr. Agussani MAP dalam sambutannya merasa bersyukur atas terlaksanaya kegiatan ini, dengan kondisi yang dihadapi saat ini tak menyurutkan semangat untuk tetap melakukan silaturahim secara virtual. Tentunya ini semua tidak mengurangi kekhidamatan dari momentum silaturahim syawal tersebut.

Dia berharap nantinya melalui kegiatan ini seluruh peserta mendapatkan pembekalan dalam hal menjalankan amal usaha sehingga menimbulkan semangat untuk maju bersama dengan amal usaha Muhammadiyah khususnya Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Ujarnya.

Dalam Ceramahnya Haedar Nasir menyebutkan silaturahim seyogyanya atau normalnya ialah mempertautkan persaudaraan, namun dalam peraktinya ada pula silaturahim up normal yang dikarenakan suatu hal sehingga mengakibatkan silaturahim menjadi renggang dan terputus. Tentunya untuk menyambung dan menautkan Kembali persaudaraan tersebut di butuhkan keikhlasan hati didalamnya.

Dia mengatakan, silaturahim pada titik substantive bukan hanya mempertautkan hal yang sudah tersambung saja, akan tetapi juga yang sudah terputus. Mari Kembali kita rajut silaturahim yang mulai retak dan renggang tersebut dengan hati yang ikhlas, karena sejatinya keikhlasan tersebut berkaitan dengan Taqwa. Taqwa yang dimaksudkan sebagaimana tertera pada firman Allah sejatinya orang bertaqwa “(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan” (Qs Ali ‘Imran, Ayat 134).
Haedar menegaskan jadikan jiwa Taqwa sebagai bentuk Revolusi Rohani (Mi’raju rohani) agar bisa mempertautkan persaudaraan yang kita tahu dasarnya ada pada taqwa dan ikhlas.

Dalam suasana pandemic sekarang ini banyak aspek kehidupan yang ikut terdampak khususnya dalam aspek agama dan pelaksanaan ibadah, ada kehilangan yang dirasakan dalam hal pelaksanaan ibadah karena harus dilaksanakan dirumah dengan tujuan memutus mata rantai covid-19. Tindakan ini tentunya menjadi jihad fisabilillah untuk kita semua karena tidak egois dengan diri kita pribadi dan tetap memperhitungkan kepentingan, keselamatan dan Kesehatan orang lain, ini yang di sebut dengan jiwa ukhuwah dan ta’awun yang harus kita miliki sebagai warga persyarikatan. Sebagaimana tertera dalam hadis yang menyebutkan “tidaklah beriman (dengan iman sempurna) seorang muslim sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim), Ujarnya.

Diakhir penyampaian Haedar mengatakan banyak hal yang harus kita korbankan sehingga membutuhkan semangat kebersamaan dan rasa kepedulian terhadap sesama, juga dengan UMSU dan Persyarikatan. Menguatkan dan meningkatkan semangat ukhuwah sangat juga sangat penting dalam kondisi ini, karena semangat ukhuwah di uji Ketika ada musibah dan ketakutan, maka dari itu sudah sepantasnya kita harus memiliki keyakinan bahwasanya musibah ini hadir atas izin Allah , sehingga kita yakin pasti semua ini ada hikmahnya,kita jadikan semua ini menjadi pembelajaran bagi diri intinya kita harus tetap optimis dan berikhtiar sekuat tenaga. (Syaiful/Riz)

Tags: muhammadiyahSilaturahim PandemiUMSU
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Menjelang Idul Adha, Muhammadiyah Turut Ikhtiar Menangkal Wabah PMK
Berita

Menjelang Idul Adha, Muhammadiyah Turut Ikhtiar Menangkal Wabah PMK

6 Juli, 2022
Dosen Muhammadiiyah Ikuti Konferensi IIAS EUROMENA di Roma
Berita

Dosen Muhammadiiyah Ikuti Konferensi IIAS EUROMENA di Roma

6 Juli, 2022
Standar Halal MUI tentang Penyembelihan Hewan
Tuntunan

Fatwa Ibadah Kurban di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

5 Juli, 2022
Next Post
syirik

Kami Cinta Tapak Suci

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In