• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Juli 7, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Ketua Majelis Tarjih PWM Sumbar Nakhhodai Ponpes Thawalib

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
24 Juni, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ketua Majelis Tarjih PWM Sumbar Nakhhodai Ponpes Thawalib

Buya Zulkarnaini (keempat dari kanan) bersama Pimpinan Yayasan Thawalib Padang Panjang Foto Dok Haluan

Share

PADANG PANJANG, Suara Muhammadiyah – Perguruan Thawalib Padang Panjang kini memiliki nahkoda baru yaitu Buya Dr H Zulkarnaini, MAg. Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat ini dianggap tepat memimpin perguruan yang erat hubungannya dengan persyarikatan Muhammadiyah.

Perguruan Thawalib Padang Panjang merupakan lembaga pendidikan Islam modern pertama di Sumatera Barat yang didirikan tahun 1911. Memiliki berbagai unit pendidikan mulai dari PAUD, Raudhatul Athfal Al-quran (RAA), Madrasah Ibtidaiyah Unggul Terpadu (MIUT) Thawalib, Tsanawiyah Thawalib Putra, Tsnawiyah Thawalib Putri, Kuliyatul Ulum El Islamiyah (KUI) Putra dan KUI Putri.

Baca Juga

110 Tahun Thawalib: Buya Hamka, Dari Surau Menuju Pergerakan

102 Tahun Hubungan Thawalib dan Muhammadiyah

Buya Zulkarnaini bukanlah sosok asing di Perguruan Thawalib. Selama 7 tahun Buya Zulkarnaini menempa diri di Thawalib 4 tahun dan jenjang KUI selama 3 tahun.

Kemudian Buya Zulkarnaini melanjutkan pendidikan ke Fakultas Ilmu Agama (FIA) Univesitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) serta Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang untuk meraih sarjana lengkap (1983). Pendidikan S2 di IAIN Ar-Raniry Banda Aceh (1992), dan S3 di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2004).

Sebagai tokoh Muhammadiyah, Buya Zulkarnaini pernah berkhidmat sebagai  Ketua Majelis Tabligh PDM Solok, Ketua Majelis Tarjih PDM Solok dan Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Solok.

Setelah itu di tingkat Wilayah, dirinya  pernah diamanahi anggota Majelis tarjih dan Tajdid PWM Sumbar. Wakil Ketua majelis Tarjih dan Tajdid periode 2010-2015 dan Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sumbar Periode 2015-2020.

Sementara itu, di Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Zulkarnaini merupakan Ketua MUI Kabupaten Solok 2005-2015. Serta di MUI Sumatera Barat dirinya berkhidmat sebagai Ketua Bidang Fatwa Hukum dan Perundang-undangan.

Ketua Majelis Tarjih PWM Sumbar Nakhhodai Ponpes Thawalib
Buya Zulkarnaini Thawalib Padang Panjang Foto Dok Haluan

Dilansir Harian Haluan, Buya Zulkarnaini adalah dosen tetap di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol Padang. Pada 27 Mei lalu telah resmi memasuki masa purnabakti di Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Imam Bonjol.

Tak hanya itu, dirinya juga pengajar Fiqih dan Ushul Fiqih serta Tafsir dan Ilmu Tafsir di Muhammadiyah Collage, Singapura tahun 2008 sampai sekarang.

Ditunjuknya Buya Zulkarnaini memimpin Perguruan Thawalib sesuai dengan SK yang secara resmi diberikan Pengurus Yayasan Thawalib. Diharapkan dapat membawa Perguruan Thawalib lebih maju lagi.

 “Alhamdulillah, Pengurus Yayasan Thawalib telah secara resmi mengangkat Buya Zulkarnaini sebagai Pimpinan Perguruan Thawalib. Sebagai figur cocok untuk memimpin pesantren yang kini berusia 109 tahun,” ungkap Ketua Umum Yayasan Thawalib, Abrar, MAg pada Ahad (21/6).

Sementara itu, Ketua Yayasan Thawalib, Dr. Saiful Amin menyebut  sangat cocok, sebab memiliki latar belakang ilmu agama yang kuat serta juga alumni Thawalib. “Kami bersyukur  saat ini sudah ada Pimpinan Perguruan Thawalib yang dipimpin oleh Buya Zulkarnaini,” tandasnya.

Ketua PWM Sumbar Buya Shofwan mengucapkan selamat kepada Buya Zulkarnaini. Selain itu ia juga mengucapkan kepada Buya Sobhan Lubis Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Sumbar yang kini ditunjuk sebagai ketua Harian Masjid Raya Sumbar.

“Saya ikut senang dan bangga mereka adalah kader terbaik Muhammadiyah. Dua lembaga strategis untuk kader terbaik,” pungkasnya. (Riz)

Tags: Sejarah Hubungan Thawalib dan Muhammadiyahthawalib
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

thawalib
Berita

110 Tahun Thawalib: Buya Hamka, Dari Surau Menuju Pergerakan

30 Mei, 2021
Hamka dan Akal yang Berpedoman
Wawasan

102 Tahun Hubungan Thawalib dan Muhammadiyah

10 September, 2019
Next Post
Antropologi Kesenian Orang Arab

Antropologi Kesenian Orang Arab

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In