• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, April 19, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Wawasan Pedoman

Lima Modal Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
10 Juli, 2020
in Pedoman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Lima Modal Muhammadiyah

Muhammadiyah Ideal

Share

18 November 2019, Muhammadiyah berusia 107 tahun. Ketika pertama didirikan oleh KH Ahmad Dahlan, Muhammadiyah baru merupakan gerakan lokal. Sekarang, Muhammadiyah menjadi gerakan internasional. Sejak 2011, Muhammadiyah resmi masuk Ecosoc, sebuah lembaga sosial ekonomi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Melalui Cabang Istimewa (PCIM), bendera Muhammadiyah berkibar di lebih dari 20 negara. Relawan kemanusiaan Muhammadiyah menebarkan sinar surya ke berbagai penjuru dunia. Lembaga-lembaga internasional memilih Muhammadiyah sebagai mitra melayani masyarakat.

Di dalam negeri, Muhammadiyah berkhidmat memajukan bangsa melalui pendidikan, kesehatan, ekonomi dan berbagai layanan sosial-kemanusiaan lainnya. Ribuan amal usaha berdiri dari Aceh sampai Papua.

Baca Juga

Kembangkan Hardskill AMM Lewat Ramadan Virtual Bootcamp

Allah Memperkenalkan (37) Penghargaan Orang Berilmu

Semua capaian tersebut adalah anugerah Allah dan buah ikhtiar kolektif semua warga Muhammadiyah. Banyak pihak yang bertanya bagaimana Muhammadiyah bisa terus bertahan dan berkembang.

Sebagian berpendapat Muhammadiyah didukung para konglomerat. Anggotanya adalah aghniya dengan harta berlipat. Mungkin ada benarnya. Kekayaan berperan penting dalam membangun gerakan. Akan tetapi, kekuatan Muhammadiyah terletak bukan pada kekayaan material dan finansial. Modal dan kekuatan Muhammadiyah bertumpu pada aspek non-material: sikap mental dan kualitas anggota serta sistem organisasi.

Pertama, modal spiritual yaitu ikhlas. Muhammadiyah adalah gerakan Islam. Niat utama ber- Muhammadiyah adalah untuk berdakwah dan beribadah. Ikhlas adalah modal yang membangkitkan semangat doing (berbuat) dan spending (berderma). Bertriliun aset Muhammadiyah terhimpun dari keikhlasan warga Muhammadiyah.

Kedua, modal sosial yaitu trust (kepercayaan). Di mata publik, Muhammadiyah memiliki nama besar (big brand) dan nama baik (branding). Modal sosial inilah yang mendorong berbagai pihak untuk tidak pernah ragu bekerjasama, bersedekah, dan berinvestasi di Muhammadiyah. Publik berkeyakinan, Muhammadiyah dan warganya akan menjaga amanah dengan penuh tanggung jawab.

Ketiga, modal intelektual berupa ide, gagasan, dan kreativitas warga Muhammadiyah. Dilihat dari tingkat pendidikan dan ekonomi, mayoritas warga Muhammadiyah terdiri atas kelas menengah yang berpendidikan tinggi dan mapan secara ekonomi. Modal intelektual merupakan salah satu faktor determinan dalam pertumbuhan, perkembangan, diversivikasi, dan prestasi amal usaha Muhammadiyah. Di rumah Muhammadiyah berhimpun insan cerdas dengan pikiran ber-nas dan langkah-langkah yang tangkas dan trengginas.

Keempat, modal managerial yaitu tata kelola organisasi yang tertib dan rapi. Muhammadiyah memiliki tradisi good governance dan clean goverment yang teruji. Dengan sistem organisasi yang teratur, Muhammadiyah bergerak efektif berbasis kinerja dan tidak bergantung kepada perseorangan. Muhammadiyah tetap stabil walaupun kepemimpinan silih berganti.

Terakhir, kelima, modal jaringan berupa persebaran organisasi dan anggota lintas profesi. Jejaring (network) Muhammadiyah terbangun melintas batas. Muhammadiyah memiliki jaringan internal antar amal usaha dan anggota. Selain itu juga jaringan eksternal dengan lembaga lain baik di dalam negeri maupun dunia, pemerintah maupun swasta, dan muslim maupun non-muslim.

Tentu masih banyak hal yang belum dikerjakan oleh Muhammadiyah. Masih banyak aspirasi yang belum bisa dipenuhi. Tetapi, dengan segala kelebihan dan kekurangan, semua capaian adalah nikmat Ilahi yang harus disyukuri. Berbekal lima modal, Muhammadiyah ingin melangkah lebih jauh dan berbuat lebih banyak dan lebih baik lagi.

Sebagai gerakan dakwah yang mulai membuana, di usia ke 107, Muhammadiyah bertekad dan berkhidmat memajukan Indonesia, mencerahkan semesta. (Abdul Mu’ti)

Sumber: Majalah SM Edisi 23 Tahun 2019

Tags: islam berkemajuanmodal muhammadiyahmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Kembangkan Hardskill AMM Lewat Ramadan Virtual Bootcamp
Berita

Kembangkan Hardskill AMM Lewat Ramadan Virtual Bootcamp

19 April, 2021
orang berilmu
Khazanah

Allah Memperkenalkan (37) Penghargaan Orang Berilmu

19 April, 2021
Tantang Pembaruan Muhammadiyah
Berita

Tantang Pembaruan Muhammadiyah

19 April, 2021
Next Post
Muhammadiyah Istikamah Menjaga Persatuan Bangsa

Haedar Nashir: Jangan Ada Lagi Perselisihan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In