• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, April 22, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Kala Pandemi, Produksi Film Dokumenter Tidak Boleh Mati

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
14 Juli, 2020
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Kala Pandemi, Produksi Film Dokumenter Tidak Boleh Mati

Webinar Ilkom UMY produksi film dokumenter di masa pandemi

Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menyelenggarakan webinar tentang film dokumenter bertajuk Documentary Film Production in Pandemic Situation, Senin (13/7). Webinar yang dimoderatori Fajar Junaedi ini dilaksanakan untuk memacu produksi film dokumenter, di tengah lesunya produksi film di masa pandemi.

“Di saat pandemi, produksi film dokumenter harus terus dilakukan dengan merekam berbagai hal yang ada di sekitar kita,” terang Dandhy Dwi Laksono. Dandhy yang aktif memproduksi film dokumenter melalui Watch Doc, mengajak para peserta untuk kritis dengan kondisi yang ada dan merekamnya menjadi film dokumenter. “Gunakan apapun alat perekam yang ada, termasuk handphone dan kamera laptop,” jelasnya.

Baca Juga

Berkemajuan, Ilmu Komunikasi UMY Kembali Rilis Jurnal Mahasiswa

Peduli, UMY Bantu Sekolah Siapkan Video Pembelajaran

Pembicara lain, Yuda Kurniawan, dari Rekam Doc menyebutkan bahwa selama pandemi produksi film dokumenter tidak boleh mati. “Ada banyak fenomena yang terjadi di sekitar kita yang bisa direkam dan dijadikan film dokumenter,” terangnya.

Alumni Ilmu Komunikasi UMY peraih Piala Citra untuk film dokumenter Panjang tahun 2019 ini menambahkan bahwa dalam produksi film dokumenter, sebaiknya film maker memiliki kedekatan. “Merekam apa yang ada di sekitar kita di masa pandemi bisa menjadi sesuatu yang berharga di masa depan,” terangnya.

Webinar yang menjadi rangkaian kegiatan tahunan Parade Dokumenter ini diikuti delapan puluh peserta dari berbagai kota, seperti Medan, Banda Aceh, Palembang, Lampung, Jakarta, Bandung, Pangandaran, Yogyakarta, Magelang, Ponorogo, Sumbawa, Luwuk dan Buton.

Kepala laboratorium Ilmu Komunikasi UMY, Budi Dwi Arifianto, mengharapkan agar dengan kegiatan webinar ini mahasiswa terpacu untuk memproduksi film dokumenter tentang pandemi Covid-19. “Rencananya dalam praktikum produksi film dokumenter, mahasiswa memproduksi film dokumenter tentang pandemi Corona di lingkungan masing-masing,” pungkas Budi.(riz)

Tags: dandhy laksonofilm dokumenterIlkom UMYyuda kurniawan
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Berkemajuan, Ilmu Komunikasi UMY Kembali Rilis Jurnal Mahasiswa
Berita

Berkemajuan, Ilmu Komunikasi UMY Kembali Rilis Jurnal Mahasiswa

17 Oktober, 2020
Peduli, UMY Bantu Sekolah Siapkan Video Pembelajaran
Berita

Peduli, UMY Bantu Sekolah Siapkan Video Pembelajaran

27 Juni, 2020
Di Tengah Pandemi, Ilmu Komunikasi UMY Rilis Jurnal Mahasiswa Pertama
Berita

Di Tengah Pandemi, Ilmu Komunikasi UMY Rilis Jurnal Mahasiswa Pertama

22 Juni, 2020
Next Post
Solusi Kesejahteraan melalui Dana Pensiun Syariah Muhammadiyah

Solusi Kesejahteraan melalui Dana Pensiun Syariah Muhammadiyah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In