• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, April 19, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Proses Hukum Penganiayaan Relawan, MCCC Minta Kejadian Serupa Tak Terulang

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
23 Juli, 2020
in Berita
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Ikhtiar di Balik Indonesia Terserah

Tenaga Kesehatan Dokter Covid-19

Share

PALANGKA RAYA, Suara Muhammadiyah – Telah terjadi penganiayaan terhadap relawan Muhammadiyah yang sedang bertugas melaksanakan prosesi pemakaman salah satu jenazah pasien PDP Covid-19 di Palangka Raya. Tepatnya di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Tjilik Riwut Km 12, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah pada hari Selasa, 21 Juli 2020.

Hal ini dibenarkan Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Palangkaraya, Aprie Husin Rahu, yang juga tergabung dalam gugus tugas Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kalimantan Tengah.

Baca Juga

MCCC Kaltim Kampanyekan Ramadhan Sehat

Bergerak dalam Senyap, Tim Medis Muhammadiyah Perluas Layanan di NTT

Jenazah yang dimakamkan tersebut sebelumnya menjalani perawatan di RSI PKU Muhammadiyah Palangkaraya dan sudah mendapatkan persetujuan dari keluarga untuk dimakamkan dengan prosedur Covid-19.

Baca juga: Relawan MDMC Digebuk Ketika Makamkan Jenazah Suspek Covid-19

Namun setelah proses pemakaman berjalan, tiba-tiba ada anggota keluarga yang melakukan penganiayaan terhadap para relawan yang bertugas. Akibat penganiayaan tersebut, 8 orang relawan menjadi korban dan harus menjalani perawatan.

Oleh karena itu menyikapi peristiwa tersebut maka dengan ini MCCC PP Muhammadiyah menyatakan sikap :

1. Mengecam tindakan penganiayaan relawan kami oleh oknum-oknum anggota keluarga korban dalam proses pemakaman tersebut. Tindakan tersebut tidak beradab dan tidak berkemanusiaan dan tidak bisa dibenarkan secara hukum dan kemanusiaan mengingat para relawan yang bertugas dalam posisi membantu keluarga korban melaksanakan pemakaman sesuai prosedur penanganan jenazah Covid-19 yang dari awal sudah mendapatkan persetujuan dari keluarga korban sendiri tanpa ada unsur paksaan dari pihak manapun.

2. Meminta permasalahan tersebut diserahkan kepada kepolisian setempat agar oknum-oknum yang terlibat diproses secara hukum yang berlaku sehingga dikemudian hari tidak terjadi kembali peristiwa serupa dan meminta kepolisian untuk menindak tegas para pelaku serta memberi perlindungan hukum terhadap para relawan yang menjadi korban penganiayaan.

3. Meminta segenap unsur Persyarikatan Muhammadiyah di Kalimantan Tengah untuk mengawal proses hukum yang berjalan agar diperoleh keputusan hukum yang adil terhadap para pelaku dengan tetap menahan diri dan senantiasa menghormati proses hukum yang berlaku.

4. Kepada semua relawan MCCC di seluruh Indonesia untuk tetap bersemangat dalam melaksanakan tugasnya masing-masing dengan senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat koordinasi dengan semua pihak terkait dalam penanganan Covid-19.

5. Kepada pemerintah daerah dan aparat keamanan diseluruh Indonesia kami minta untuk memberi dukungan serta perlindungan keamanan kepada semua rumah sakit Muhammadiyah di Indonesia yang saat ini sedang menangani para pasien Covid-19 sehingga tidak terjadi peristiwa serupa di kemudian hari.

6. Meminta pemerintah baik tingkat pusat maupun daerah untuk terus memperkuat edukasi tentang Covid-19 dengan seluruh prosedur penanganannya sampai tingkatan keluarga sehingga warga masyarakat mempunyai kesadaran tinggi untuk bekerja sama dengan baik.

7. Para tokoh agama, masyarakat dan adat dimohon turut serta memberikan pemahaman kepada warga masyarakat agar mematuhi semua prosedur yang ditetapkan dalam penanganan Covid-19.

8. Kepada warga masyarakat, mari dukung penanganan wabah Covid-19 di tanah air dengan bekerja sama dan bergotong royong dengan pihak-pihak terkait sehingga cepat berlalu dan kehidupan dapat berjalan dengan baik seperti semula.

Demikian pernyataan sikap MCCC PP Muhammadiyah dengan harapan besar agar peristiwa ini tidak terulang kembali di waktu dan tempat yang berbeda serta senantiasa mengingatkan kita semua bahwa wabah ini belum berakhir oleh karena itu mari tetap waspada.

Patuhi protokol kesehatan yang berlaku dan dukung pihak-pihak yang sedang berjuang menangani Covid-19 di tanah air. Semoga wabah ini segera berlalu dengan kerja sama dan gotong royong kita semua. (Riz)

Relawan MDMC Digebuk Ketika Makamkan Jenazah Suspek Covid-19https://t.co/tAMJM4XVJG pic.twitter.com/D7ag4K0SkF

— Suara Muhammadiyah (@majalahSM) July 22, 2020
Tags: MCCCMDMCrelawan Muhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

MCCC Kaltim Kampanyekan Ramadhan Sehat
Berita

MCCC Kaltim Kampanyekan Ramadhan Sehat

18 April, 2021
tim medis
Berita

Bergerak dalam Senyap, Tim Medis Muhammadiyah Perluas Layanan di NTT

17 April, 2021
Target 100 Unit Lagi, MDMC Serahkan Huntara untuk Warga Terdampak Gempa Sulbar
Berita

Target 100 Unit Lagi, MDMC Serahkan Huntara untuk Warga Terdampak Gempa Sulbar

16 April, 2021
Next Post
Relawan Covid-19 Jadi Korban Penganiayaan, Muhammadiyah Minta Pemerintah Perkuat Edukasi Masyarakat

Relawan Covid-19 Jadi Korban Penganiayaan, Muhammadiyah Minta Pemerintah Perkuat Edukasi Masyarakat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In