• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Rabu, Juli 6, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Muhammadiyah Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Jakob Oetama

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
9 September, 2020
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Muhammadiyah Sampaikan Duka Cita atas Wafatnya Jakob Oetama
Share

JAKARTA, Suara Muhammadiyah-Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama meninggal dunia pada Rabu, 9 September 2020 di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Jakarta, di usia 88 tahun. Tokoh pers senior yang dipercaya sebagai penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN ini telah banyak berjasa bagi dunia media. Pemerintah Indonesia menganugerahinya Bintang Mahaputra Utama pada 1973.

Baca Juga

Menjelang Idul Adha, Muhammadiyah Turut Ikhtiar Menangkal Wabah PMK

Fatwa Ibadah Kurban di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

Pimpinan Pusat Muhammadiyah menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya Jacob Oetama pada 9 September 2020 di Jakarta. Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyebut bahwa sosok almarhum semasa hidupnya telah mengabdi penuh untuk kemajuan dunia pers Indonesia sekaligus menyuarakan pikiran-pikiran maju yang mencerdaskan bangsa.

“Saya berjumpa dan berdiskusi beberapa kali dengan Pak Jacob, dapat menimba kearifan dan kedalaman berpikir yang maqamnya melampaui insan pers, tetapi menjelma sebagai tokoh bangsa yang visioner dalam pemajuan pemikiran keindonesiaan,” tutur Haedar Nashir. Pikirannya telah menginspirasi banyak orang.

Haedar beberapa kali terlibat berinteraksi dengan almarhum, baik di forum Muhammadiyah maupun di luar. “Beliau pernah menjadi narasumber penting dalam sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 2002 di Denpasar Bali, ketika membahas dakwah kultural dan kebudayaan Indonesia masa depan.” Komitmennya dalam pemajuan budaya ditunjukkan dengan mendirikan galeri Bentara Budaya di beberapa kota.

“Ketika sudah mulai uzur, terakhir saya sempat mengunjungi beliau, memorinya tentang sejarah perjalanan bangsa masih kuat. Pemikiran tentang nilai-nilai kemanusiaan utama sangat mengemuka. Bangsa Indonesia kehilangan pemikir dan tokoh kebudayaan Indonesia yang berwawasan melintasi. Selamat jalan Pak Jacob Oetama,” tukas Haedar Nashir. (ppm/rbs)

Tags: Haedar NashirJakob Oetamamuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Menjelang Idul Adha, Muhammadiyah Turut Ikhtiar Menangkal Wabah PMK
Berita

Menjelang Idul Adha, Muhammadiyah Turut Ikhtiar Menangkal Wabah PMK

6 Juli, 2022
Standar Halal MUI tentang Penyembelihan Hewan
Tuntunan

Fatwa Ibadah Kurban di Masa Wabah Penyakit Mulut dan Kuku

5 Juli, 2022
AIK di PTMA Harus Menjadi Penggerak Dakwah
Berita

AIK di PTMA Harus Menjadi Penggerak Dakwah

5 Juli, 2022
Next Post
MT Arifin

MT Arifin: Tokoh dan Penulis Muhammadiyah Berpulang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In