• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, April 11, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Berita

Game Guess The Corruptor Karya Jempolan Mahasiswa UAD

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
26 September, 2020
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Game Guess The Corruptor Karya Jempolan Mahasiswa UAD

Game Guess The Corruptor Karya Jempolan Mahasiswa UAD

Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Game “Guess The Coruptor” atau berburu koruptor adalah buah kreatifitas dari pengabdian mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Game jempolan ini dibuat oleh mahasiswa tergabung dalam Tim yang PKM-M UAD Yogyakarta dari program Kemendikbud.

Tim ini terdiri dari Ketua Duhana, dan anggotanya adalah Febri, Hasna, ketiganya mahasiswa S1 PGSD serta Defri (Teknik Elektro). Di bawah bimbingan Mufti Khakim (Dosen FH UAD), program ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan melihat fenomena perilaku korupsi yang merajalela menyerang di semua sektor kehidupan.

Baca Juga

Santri PERSADA Dibekali Materi Perawatan Jenazah

PERSADA Inisiasi Program Muroja’ah Goes to Campus

“Dan fatalnya lagi, ada yang berpendapat korupsi sebagai budaya,” terang Mufti Khakim, Jum’at (25/9). Mufti menambahkan, korupsi sudah menjadi tumor ganas yang menggerogoti negeri ini dan merapuhkan kekuatan bangsa Indonesia.

Penyadaran betapa bahayanya korupsi itu harus dimulai sejak dini, yaitu anak TK dan SD. “Mereka harus terus dipupuk sampai besar sehingga terinternalisasi dalam kehidupan generasi muda,” ujar Duhana selaku ketua Tim PKM-M, yang menerangkan pelaksanaan program ini pada bulan Agustus sampai September 2020.

Game dengan judul “Guess The Corruptor” atau berburu koruptor, menjadi menarik untuk diwujudkan sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat peduli antikorupsi.

Anak usia Sekolah Dasar (SD), menurut Hasna, adalah usia bermain. Di mana pada usia tersebut adalah saat yang tepat untuk menanamkan  nilai-nilai positif melalui  permainan. 

Oleh karena itu, dipilihlah model permainan atau game. Dan game guess the corruptor ini merupakan modifikasi dari game Warewolf, terutama di konten dan juga peralatannya dibuat sedemikian rupa. “Sehingga menyenangkan bagi anak-anak dalam bermain,” terang Hasna.

Kata Hasna, memahami nilai yang terkandung dalam permainan akan lebih mudah dimengerti oleh anak-anak. “Karena mereka juga bermain peran dan terlibat langsung dalam permainan tersebut,” ungkap Hasna.

Permainan ini bisa dimainkan secara luring (langsung antarpemain berinteraksi) maupun daring melalui media internet. Oleh karena itu dibuatlah dua modul pelatihan, baik luring maupun daring.

Dijelaskan Defree, untuk saat ini Tim PKM-M UAD Yogyakarta memilih menggunakan daring. “Mengingat sekarang sedang masa pandemi Covid-19, di mana menjaga kesehatan menjadi prioritas,” kata Defree.

Sekalipun berjauhan dengan media internet, permainan ini tetap seru dan mengasyikkan untuk dimainkan. “Karena anak-anak bisa belajar sambil bermain atau bermain sambal belajar,” papar Defree.

Jumlah anggota permainan ini adalah 6 orang dengan 1 orang pemandu (moderator). Harapannya, akan muncul kesadaran anak sejak awal tentang pentingya jiwa dan sikap antikorupsi di kalangan anak-anak.

SD Muhammadiyah Kayen, yang terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, selaku mitra dari pengabdian tim PKM-M UAD Yogyakarta menyambut baik program tersebut.

Menurut Indriyani, Kepala SD Muhammadiyah Kayen, program ini selain menjadi media pembelajaran, juga menjadi hiburan bagi anak-anak yang belajar daring. “Sebab setelah disimulasikan, permainan ini sangat mengasyikkan dan menantang,” kata Indriyani.

Lebih utama, harapannya anak-anak akan memahami pesan dari permainan ini, yaitu tumbuhnya mental dan sikap antikorupsi.

“Selain itu, kerja sama program ini akan berlanjut sehingga anak-anak akan mendapatkan banyak hal dari para mahasiswa yang melakukan pengabdian masyarakat,” papar Indriyani. (ASA)

Tags: game muhammadiyahPKMUAD
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

perawatan jenazah
Berita

Santri PERSADA Dibekali Materi Perawatan Jenazah

2 April, 2021
persada
Berita

PERSADA Inisiasi Program Muroja’ah Goes to Campus

2 April, 2021
UAD
Berita

Tertinggi di DIY, UAD Terjunkan 385 Mahasiswa Kampus Mengajar dari Aceh hingga Papua

1 April, 2021
Next Post
Inspirasi Semangat Wirausaha Warga Muhammadiyah di Malaysia

Inspirasi Semangat Wirausaha Warga Muhammadiyah di Malaysia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In