• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Maret 24, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Sistem Penyediaan Air Bersih Atasi Kekeringan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
23 Desember, 2020
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Sistem Penyediaan Air Bersih Atasi Kekeringan

Sistem Penyediaan Air Bersih Atasi Kekeringan

Share

GUNUNG KIDUL, Suara Muhammadiyah – Kekeringan dan sulitnya akses untuk air bersih menjadi problematika yang dihadapi oleh Desa Kedungopoh, Kecamatan Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul. Melihat hal ini, dosen Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Nur Setiawan, melaksanakan program pengabdian masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dengan program-program yang dirancang untuk mengatasinya.

Dalam program pengabdian ini, dosen yang mengajar di Fakultas Teknik ini berkolaborasi dengan mahasiswa dan juga melibatkan mitra kerjasama sebagai calon pengguna hasil yang diwakili oleh Kepala Dusun Sinom, Suparman. Menurut Suparman, permasalah ini merupakan permasalahan yang terjadi secara kontinyu. “Selama ini akses air bersih yang didapatkan oleh masyarakat berasal dari tangki-tangki air yang dikirim ke desa, namun hal tersebut juga masih sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Baca Juga

Bazar Buku “Kamu Pilih, Perpus yang Bayar”

Magang di KJRI New York, Mahasiswa HI UMY Teliti Persepsi Masyarakat terhadap Indonesia

Program yang dirancang oleh Nur Setiawan ialah penyediaan air bersih dengan membangun sistem jaringan dari sumber air menuju tampungan dan selanjutnya bisa didistribusikan kepada masyarakat desa keseluruhan. Nur Setiawan mengungkapkan pada Selasa (22/12) bahwa setelah jalannya program ini, masyarakat desa sudah tidak lagi mendapatkan bantuan pengiriman air dari tangki-tangki pemerintah karena sudah dapat mandiri memenuhi kebutuhan air bersihnya.

“Sejak memulai program ini pada April 2020 lalu hingga saat ini, kegiatan berjalan dengan lancar, meskipun sedang ada dalam situasi pandemi. Alhamdulillah, sistem penyedia air bersih sudah beroperasi sejak musim kemarau tahun ini,” imbuhnya. (ays)

Tags: air bersihGunung KidulkekeringanUMY
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Bazar Buku “Kamu Pilih, Perpus yang Bayar”
Berita

Bazar Buku “Kamu Pilih, Perpus yang Bayar”

20 Maret, 2023
Magang di KJRI New York, Mahasiswa HI UMY Teliti Persepsi Masyarakat terhadap Indonesia
Berita

Magang di KJRI New York, Mahasiswa HI UMY Teliti Persepsi Masyarakat terhadap Indonesia

18 Maret, 2023
Pengabdian Kolaboratif Masyarakat: Pelatihan Jurnalistik dan ‘Digital Branding’
Berita

Pengabdian Kolaboratif Masyarakat: Pelatihan Jurnalistik dan ‘Digital Branding’

15 Maret, 2023
Next Post
Prof Abdul Mu'ti

Abdul Mu’ti: Kerusakan Bumi Lebih Disebabkan Tangan Manusia

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In