• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, April 18, 2021
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result
Home Humaniora Ibrah

Khalifah-Bumi-Manusia

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
5 Januari, 2021
in Ibrah
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Khalifah Bumi Manusia Etika Lingkungan

Menjaga Bumi Foto Dok Ilustrasi

Share

Khalifah-Bumi-Manusia

Tempat kita berpijak semenjak lahir tidaklah asing diketahui. Bumi. Bumi adalah bhumi yang bermakna tanah. Sebutan serupa lain, al-ardz juga earth memiliki maksud sama, yaitu tanah. Cukup beralasan bila Allah menghendaki penciptaan makhluk yang seunsur dengan tanah.

Baca Juga

Suara Muhammadiyah Resmikan Logmart Potorono Banguntapan

Bergerak dalam Senyap, Tim Medis Muhammadiyah Perluas Layanan di NTT

Masyhurlah kemudian dialog luhur antara Allah dan para malaikat tentang penciptaan. Bahwa Allah akan menjadikan Sang Khalifah di bumi (Qs Al-Baqarah [2]: 30). Hanya saja, malaikat merasa iba kepada bumi, khawatir akan kerusakan yang diakibatkan. Namun, tentu Allah Maha Tahu atas apa yang tidak diketahui malaikat.

Bumi oleh Allah dijadikan wahana bersemayamnya manusia. Daratan, air, dan udara menjadi fasilitas penunjangnya. Harapan agung dari Sang Ilahi adalah kemakmuran yang dikelola oleh manusia. Namun, mengelola kemakmuran bumi yang meliputi segala makhluk di dalamnya tentu membutuhkan arahan. Oleh itu, Allah menyandingkan sebutan khalifah kepada Daud as dengan kalimat,

“maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah” (Qs Shad [38]: 26). Menata dan mengelola menjadi kontrak kerja manusia di dunia. Maka kata fahkum adalah manual awal bagi manusia agar tata sistem kemakmuran terwujud dengan saksama.

Allah memberi pagar khusus bagi manusia ihwal menata bumi dengan kalimat kunci, lâ tufsidû fi al-ardz (janganlah kalian merusak/berbuat fasid). Demikian pula varian lain dengan maksud serupa, wa lâ ta’tsau fi al-ardzi mufsidîn. Oleh karena itu, patut dimafhumi bahwa menata kelola bumi adalah dengan jalan tidak merusaknya.

Bahwa jika kita mempunyai rumah, menatanya adalah dengan membuatnya bagus dan menjaga dari kerusakan. Tidak merusak berarti menjadikan segala hal yang berkaitan dengan bumi termanfaatkan dengan baik, benar, dan adil. Kebaikan, kebenaran, dan keadilan tentu akan berhubungan dengan sepak-terjang manusia sebagai khalifah.

Lihatlah Sulaiman as yang mampu membangun hubungan mutualistis antarmakhluk. Simaklah juga Umar bin Abdul Aziz. Bahwa keadilan yang dikelolanya bahkan dirasakan oleh binatang. Serigala tidak lagi memangsa domba, justru sebaliknya menjadi penggembala mangsanya sendiri.

Landasan iman setidaknya cukup memodali upaya manusia sebagai penata dan pengelola bumi (khalifah). Melalui keyakinan itu, manusia pada dasarnya mampu menjalankan kontrak hidupnya di bumi. Demikian pula sadar diri terhadap apa yang sedang terjadi pada masa ini. Sampai pada masa nadir dunia, Allah memberi ruang bagi kita untuk memakmurkan dan mengembalikan keasrian dan makmurnya dunia. Maka, siapa tahu, malaikat tidak lagi iba pada bumi, tapi justru menjadi saksi kapabilitas manusia yang beriman, berkepribadian, dan berkesadaran terhadap tugas manajerial dunia. Tidak mudah tapi patut dilakukan terus-menerus. (Muhammadi)

Sumber: Majalah SM Edisi 8 Tahun 2017

Tags: bumiKhalifahmanusiamuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Suara Muhammadiyah Resmikan Logmart Potorono Banguntapan
Berita

Suara Muhammadiyah Resmikan Logmart Potorono Banguntapan

17 April, 2021
tim medis
Berita

Bergerak dalam Senyap, Tim Medis Muhammadiyah Perluas Layanan di NTT

17 April, 2021
malaikat
Khazanah

Allah Memperkenalkan (35) Pengajaran Malaikat

17 April, 2021
Next Post
Merajut Asa Bersama Sekolah Muhammadiyah

Merajut Asa Bersama Sekolah Muhammadiyah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In