GUNUNGKIDUL, Suara Muhammadiyah – Berlokasi di Pantai Sadeng Girisubo Gunungkidul, PCM dan PCA Se-Gunungkidul menyelenggarakan Pertemuan Lintas Cabang. Hadir dalam acara Pengurus PDM dan PDA Gunungkidul dan serta seluruh PCM dan PCA se-Gunungkidul.
Tuan Rumah Penyelenggara kegiatan adalah PCM Girisubo. Dalam sambutanya menyampaikan progres perkembangan bahwa saat ini PCM Girisubo sedang fokus membangun gedung SDMU Al Falah Girisubo. Gedung yang dibangun diperkirakan menelan anggaran 2 milyar. Harapannya tahun ajaran baru sudah bisa digunakan untuk proses kegiatan belajar mengajar mengingat saat ini sudah ada 18 siswa yang indent pendaftaran.
Ngatemin, MA. dalam sambutanya mengapresiasi perkembangan PCM se-Gunungkidul terlebih PCM Girisubo yang gigih menyelenggarakan program dakwah dan pembinaan umat. Beliau mengapresiasi juga bahwa semua PCM sudah menyelenggarakan Baitul Arqam selama sehari di masing masing PCM.
Sholihin, MA. dari Majelis Tabligh PDM Gunungkidul menyampaikan materi tentang sambut ramadhan satu hal yang paling pokok beliau sampaikan adalah keputusan PP. Muhammadiyah nomor : 734/KEP/I.0/B/2021 tentang perubahan waktu subuh. Majelis Tabligh PP. Muhammadiyah menetapkan waktu fajar adalah -20 derajat. ada penambahan 2 derajat dari yang sebelumnya -18 derajat. Terjadi penambahan 2 derajat atau = 8 menit dari jadwal sebelumya. Sehingga waktu subuh kita mundur 8 menit.
Disampaikan pula Muhammadiyah Gunungkidul akan menyelenggarakan Darul Arqam Virtual selama 1 bulan penuh di bulan Ramadhan. Darul Arqam ini diwajibkan bagi seluruh Pengurus Muhammadiyah dan Pegawai AUM Se Gunungkidul. Hal ini sebagai upaya menguatkan Ideologi Muhammadiyah bagi Pimpinan Muhammadiyah Gunungkidul. Untuk program warga Muhammadiyah disiapkan Pesantren Ramadhan Virtual saat ini sudah ada ribuan pendaftar yang siap mengikuti Pesantren Ramadhan Virtual.
H.Sadmonodadi, MA. Ketua PDM Gunungkidul menekankan Pentingya Pimpinan Muhammadiyah membina masjid. Masjid Muhammadiyah di Gunungkidul banyak sekali sekitar 70% dari seluruh masjid yang ada tapi problem yang ada masjid masjid tersebut belum terbina dengan baik. Darul Arqam wajib diikuti oleh semua Pengurus cabang dan ranting. Saat ini banyak pimpinan muhammadiyah yang belum mengenal ideologi muhammadiyah. Darul Arqam juga diharap diikuti kader kader yang kedepan diprospek jadi pimpinan muhammadiyah.
Acara berlangsung dari jam 08.00 sd 11.30 setelah acara ditutup peserta lintas cabang sejumlah 150 orang menikmati wisata pantai sadeng Girisubo Gunungkidul. (Wismanto)