• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Juli 3, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Allah Memperkenalkan (32) Penciptaan Bumi dan Langit

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
14 April, 2021
in Khazanah
Reading Time: 2 mins read
A A
0
langit Malam Lailatul Qadar

Foto Dok Ilustrasi

Share

Allah Memperkenalkan (32) Penciptaan Bumi dan Langit

Oleh: Lutfi Effendi

Baca Juga

Sinergi Media Humas PTMA se-Indonesia dan Suara Muhammadiyah

Aikko, Aplikasi Deteksi Stunting Karya Mahasiswa UM Surabaya

Ramadhan telah tiba, kembali kami tampilkan uraian singkat tentang Al Qur’an sebagai tadarus singkat selama bulan Ramadhan. Tadarus ini, meneruskan tulisan sejenis yang diupload Ramadhan tahun lalu. Moga Bermanfaat.

Pada tulisan kali ini, ditampilkan Qs Al Baqarah ayat 29:

هُوَ الَّذِيْ خَلَقَ لَكُمْ مَّا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا ثُمَّ اسْتَوٰٓى اِلَى السَّمَاۤءِ فَسَوّٰىهُنَّ سَبْعَ سَمٰوٰتٍ ۗ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

huwallażī khalaqa lakum mā fil-arḍi jamī’an ṡummastawā ilas-samā`i fa sawwāhunna sab’a samāwāt, wa huwa bikulli syai`in ‘alīm

Dialah (Allah) yang menciptakan segala apa yang ada di bumi untukmu kemudian Dia menuju ke langit, lalu Dia menyempurnakannya menjadi tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Qs Al Baqarah 29)

Ayat ini merupakan ayat kedua yang membicararakan penciptaan bumi dan langit. Ayat sebelumnya yang membicarakan penciptaan bumi dan langit adalah ayat 22 dari surat Al-Baqarah:

الَّذِيْ جَعَلَ لَكُمُ الْاَرْضَ فِرَاشًا وَّالسَّمَاۤءَ بِنَاۤءً ۖوَّاَنْزَلَ مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَخْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ ۚ فَلَا تَجْعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَادًا وَّاَنْتُمْ تَعْلَمُوْنَ

allażī ja’ala lakumul-arḍa firāsyaw was-samā`a binā`aw wa anzala minas-samā`i mā`an fa akhraja bihī minaṡ-ṡamarāti rizqal lakum, fa lā taj’alụ lillāhi andādaw wa antum ta’lamụn

(Dialah) yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dialah yang menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia hasilkan dengan (hujan) itu buah-buahan sebagai rezeki untukmu. Karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui. (Qs Al Baqarah 22)

Qs Al Baqarah 22 dalam hal penciptaan ini, telah dibahas dalam  tulisan Allah Memperkenalkan Diri (21) pada Ramadhan tahun lalu. Intinya sama bahwa penciptaan bumi oleh Allah SwT ini diperuntukkan kepada manusia.

Bumi yang dihamparkan (Qs Al Baqarah 22) itu untuk tempat kehidupan manusia, segala isi yang diciptakan Allah (Qs Al Baqarah 29) untuk manusia guna melangsungkan kehidupannya. Semuanya merupakan rezeki dari Allah SwT yang diperuntukkan bagi manusia. Entah itu berupa buah-buahan atau pun yang lain yang bisa dimanfaatkan bagi kehidupan manusia.

Langit sebagai atap (Qs Al Baqarah 22), Allah telah sempurnakan menjadi tujuh langit (Qs Al Baqarah 29) sehingga aman bagi kehidupan manusia. Kebutuhan Oksigen dan Nitrogen untuk bernafas telah disediakan oleh Allah SwT dan dilindungi oleh langit yang disempurnakan tersebut. Berbagai pancaran benda luar angkasa yang bisa menyerang dan atau membahayakan bumi telah diamankan oleh Allah SwT lewat langit yang telah disempurnakan itu.

Kondisi Bumi dan langit yang demikian menjadikan bumi kondisif bagi kehidupan manusia ketimbang planet yang lain. Dengan demikian Bumi memang menjadi layak huni bagi manusia.

Lalu apa yang bisa kita ambil dari pelajaran di atas?

Dengan telah diberi bumi yang layak huni ini hendaknya kita pelihara sebaik-baiknya. Jangan sampai bumi yang layak huni ini kita rusak. Juga jangan sampai langit yang aman bagi penghuni bumi ini dirusak, lapisan ozonnya menjadi bolong-bolong membahayakan kehidupan manusia. Memelihara bumi dan langit adalah merupakan syukur kita kepada Allah SwT. Dan yang terpenting jangan sampai kita mencari sesembahan selain Allah SwT sebagai pemilik bumi dan langit ini. Waallahu a’lam bisshawab.

Tags: Allah Memperkenalkanbumilangitmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Sinergi Media Humas PTMA se-Indonesia dan Suara Muhammadiyah
Berita

Sinergi Media Humas PTMA se-Indonesia dan Suara Muhammadiyah

2 Juli, 2022
Aikko, Aplikasi Deteksi Stunting Karya Mahasiswa UM Surabaya
Berita

Aikko, Aplikasi Deteksi Stunting Karya Mahasiswa UM Surabaya

2 Juli, 2022
Perkuat Kerja Sama Pengembangan Wisata Halal
Berita

Perkuat Kerja Sama Pengembangan Wisata Halal

2 Juli, 2022
Next Post
puasa

Prof Haedar Nashir: Jadikan Puasa sebagai Kanopi dan Teras Rohani

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In