PURBALINGGA, Suara Muhammadiyah -Ahad, 6 Juni 2021, pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) yang pertama di Purbalingga, dilantik bersamaan dengan acara halalbihalal keluarga besar Muhammadiyah Purbalingga.
Momen ini menjadi sejarah baru bagi IMM di Karesidenan Banyumas. Selain baru lahir, pelantikan ini disaksikan oleh Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi dan Sudono, Ketua PWM Jawa Tengah, H Tafsir, Ketua PDM Purbalingga, Ali Sudharmo, serta jajaran pengurus PDM dan PDA Purbalingga secara terbatas menyesuaikan protokol kesehatan.
Komisariat IMM yang baru lahir ini diberi nama Abu Dardiri. Ali Sudharmo mengatakan bahwa penamaan ini berdasarkan sejarah Muhammadiyah Purbalingga yang erat dengan tokoh tersebut. Kiai Haji Abu Dardiri (1895-1967) merupakan tokoh Muhammadiyah di balik sejarah berdirinya Kementerian Agama RI.
Selain dikenal sebagai tokoh nasional, pada tahun 1940 Abu Dardiri terpilih sebagai konsul Muhammadiyah di Karesidenan Bayumas. Kiprahnya dalam memajukan Muhammadiyah di daerah ini terasa hingga kini bahkan semakin maju.
IMM Komisariat Abu Dardiri periode yang pertama ini diketuai oleh Muhammad Sidiq Pambudi dan sekretaris Novita Dwi Suryaningtyas. Para pengurusnya merupakan mahasiswa di berbagai perguruan tinggi di sekitar Banyumas.
Kelahiran IMM Abu Dardiri ini sekaligus menjadi awal bagi dunia pergerakan mahasiswa nantinya di Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah Purbalingga (ITBMP) yang sedang diperjuangkan pendiriannya ini.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyampaikan ucapan selamat atas terbentuknya IMM yang baru ini. Ia berharap agar IMM terus memberikan manfaat bagi generasi penerus bangsa serta kontribusi bagi masyarakat. (Erik)