• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Juni 11, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Memenuhi Undangan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
8 Juli, 2021
in Akidah Akhlak
Reading Time: 2 mins read
A A
0
undangan

Foto Dok Ilustrasi

Share

Kita pasti pernah mendapat dan menghadiri undangan. Namun, seringkali kita kurang mempunyai kesadaran illahiyah terkait dengan memenuhi undangan. Padahal, jika kita menyandarkan aktifitas itu pada kekuatan transenden maka akan banyak pahala mengalir kepadanya.

Memenuhi undangan merupakan sebuah kemuliaan. Sehingga Abdullah bin Umar selalu mendatangi undangan pernikahan dan sejenisnya, dan dia mendatangi undangan tersebut meskipun dia sedang berpuasa. [HR. Muslim No.2581].

Baca Juga

Lemah Lembut Kepada Kedua Orang Tua

Mulia Karena Akhlak

Memenuhi undangan tidak sekadar datang. Undangan yang disampaikan oleh tuan rumah tentu punya maksud tertentu. Pengundang yang mempunyai kesadaran baik pun pasti tahu betapa hebatnya memuliakan tamu.

Sebagaimana Ibnu Abbas r.a. mengatakan Rasulullah s.a.w. bersabda, “Jika ada tamu masuk ke dalam rumah seorang Mukmin, akan masuk bersama tamu itu seribu berkah dan seribu rahmat. Allah akan menulis untuk pemilik rumah itu pada setiap kali suap makanan yang dimakan tamu seperti pahala haji dan umrah.”

Betapa hebatnya memuliakan tamu. Pengundang akan mendapatkan pahala seperti haji dan umrah. Sebuah balasan yang jauh dari sekadar mengundang dan memenuhi undangan.

Memenuhi undangan dengan demikian merupakan sebuah penghormatan kepada pengundang. Memenuhi undangan pun menjadikan tuan rumah seorang yang mulia, karena dimuliakan oleh Allah. Saat seorang hamba telah dimuliakan oleh Allah, maka semua hal akan menjadi baik dan indah.

Hubungan antara pengundang dan tamu undangan menjadi relasi sosial yang hebat. Relasi itu akan menguatkan hubungan silaturahmi. Silaturahmi akan menguatkan keutaman. Keumatan akan kian kukuh dan menggerakkan bangunan sosial. Bangunan sosial yang terajut dengan silaturahmi akan menjadi berkah tak terkira. Kehidupan sosial akan penuh harmoni dan penghargaan terhadap sesama hidup. Kehidupan sosial akan menyembul menjadi tatanan masyarakat beradab, berkeadilan, dan berdaya saing.

Oleh karena itu, memenuhi undangan bukan sekadar menggugurkan kewajiban. Memenuhi undangan menjadikan seseorang mulia. Tidak hanya orang yang diundang, namun juga mereka yang mengundang akan mendapatkan keberkahan dalam hidup. Inilah akhlak seorang muslim yang patut menjadi laku harian.

Pada akhirnya, mari membudayakan memenuhi undangan. Dengan memenuhi undangan kehormatan manusia akan kian kukuh. Dan pengundang akan mendapatkan kemuliakan karena tamu yang diundang adalah “malaikat” yang membawa keranjang keberkahan.

Benni Setiawan, Dosen Ilmu Komunikasi FIS dan P-MKU UNY, Anggota Majelis Pendidikan Kader Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sumber: Majalah SM Edisi 13 Tahun 2018

Tags: AkhlakMemenuhi UndanganUndangan
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

anak
Opini

Lemah Lembut Kepada Kedua Orang Tua

1 Juni, 2023
Jihad Menghadapi Orang Musyrik
Opini

Mulia Karena Akhlak

20 Mei, 2023
Manusia Diburu Waktu
Opini

Tergesa-gesa dan Dampaknya

9 Mei, 2023
Next Post

Asy-Syakur, Allah Yang Maha Menghargai

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In