• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Agustus 12, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Islam dan Ancaman Radikalisme

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
27 Juli, 2021
in Pedoman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Prof Dr Dadang Kahmad, MSi Dok SM

Prof Dr Dadang Kahmad, MSi Dok SM

Share

Islam dan Ancaman Radikalisme

Oleh: Prof Dr KH Dadang Kahmad, MSi

Baca Juga

Agenda Strategis Pendidikan Nasional

Majelis Tarjih dan Lembaga Bahtsul Masail NU Rencanakan Agenda Bersama

Tantangan yang dihadapi Islam dan umatnya dewasa ini begitu berat dan berliku. Selain persoalan imoralitas para aktivispolitik, dengan kasus korupsi, kolusi, nepotisme, dan pelanggaran moral susial; Islam beserta umatnya kini tengah ditempa berbagai tuduhan negatif. Sebagai agama yang melegitimasi kekerasan disebabkan segelintir orang yang memahami makna jihad sebagai war, fighting dan militancy (perang, peperangan, dan militansi).

Akibat dari pemahaman itu, dimana ada ketidak sesuaian dengan aspek sosiologis dan teologis, pemahaman atas kata jihad telah menutupi riak keagungan rahmatan lil alamin Islam serta mengikis ajaran perdamaian dalam Islam. Karena itu, kita tidak menginginkan Islam dipersepsi sebagai agama kekerasan serta pencetak radikalisme dan teorisme. Tugas kita saat ini ialah membersihkan Islam dari tafsir a-historis dan rendah tentang makna jihad di dalam Islam.

Ashgar Ali Engineer, dalam buku bertajuk On Developing Theology of Peace in Islam (Alenia, 2004: 7-8) mengatakan stereotipe Barat terhadap Islam selalu mengarah pada kecurigaan, bahwa Islam pencetak fanatisme, radikalisme, teror dan kekerasa. Hal ini karena kesalahan sebagian orang dalam memaknai terma jihad yang terkandung dalam Al-Qur’an, dengan pemaknaan jihad sebagai perang fisik yang pada konteks kekinian, kata Egineer, tidaklah sesuai dengan semangat zaman.

Ketika jihad dimaknai sebagai kekerasan, secara sosiologis akan menutupi keagungan Islam sebagai agama yang penuh perdamaian. Di dalam buku tersebut, Engineer, mengungkapkan jihad berasal dari akar kata ja-ha-da, yang bermakna menggunakan kemampuan, usaha dan upaya sungguh-sungguh. Hampir sama dengan makna dari kata juhud, yang berarti kemampuan, kekuasaan,kekuatan, usaha keras, motivasi kuat, dan kerja sungguh-sungguh. Karena itu makna jihad sesungguhnya ialah segala usaha keras guna menterjemahkan secara kreatif dan sungguh-sungguh ajaran Islam untuk mengaplikasikannya di dalam situasi baru.

Jadi, jihad ialah suatu wujud pengabdian dengan berusaha keras melakukan kontekstualisasi ajaran Islam dengan semangat zaman hanya untuk kepentingan di jalan Allah (Fi sabilillah).Bahkan, di dalam Al-Qur’an, kita akan menemukan penyebutan “perang” dengan kata qatilu, qaatil, qiital, dll. Tidak dengan menggunakan kata jihad untuk merujuk perang.

Kendati ada kata “perang” dalam Al-Qur’an, tetapi peperangan yang diperbolehkan Islam harus menjunjung tinggi aturan sosial yang berlaku dan mesti dilakukan dalam rangka mempertahankan diri (defensif) ketimbang menyerang (ofensif). Bahkan, dalam kondisi sedang berperang seorang muslim wajib melakukan perdamaian ketika musuh meminta damai. Nabi Muhammad SAW, malahan selalu memilih berdamai dengan musuh ketika mereka meminta perdamaian melalui perjanjian untuk menciptakan iklim kondusif. Di Dalam Al-Qur’an dijelaskan, “Dan jika mereka condong kepada perdamaian, maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (Qs  Al-Anfal [8]: 61).(im)

Sumber: Majalah SM Edisi 20 Tahun 2020

Tags: Islammuhammadiyahradikalisme
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

pendidikan nasional
Bingkai

Agenda Strategis Pendidikan Nasional

12 Agustus, 2022
Majelis Tarjih dan Lembaga Bahtsul Masail NU Rencanakan Agenda Bersama
Berita

Majelis Tarjih dan Lembaga Bahtsul Masail NU Rencanakan Agenda Bersama

12 Agustus, 2022
107th Suara Muhammadiyah: Merancang Langkah Baru di Abad II
Kolom

107th Suara Muhammadiyah: Merancang Langkah Baru di Abad II

12 Agustus, 2022
Next Post
Ustaz Sa’ad Abdul Wahid: Mufasir Asli Ngapak Itu Telah Mangkat

Ustaz Sa’ad Abdul Wahid: Mufasir Asli Ngapak Itu Telah Mangkat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In