• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Jumat, Januari 27, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Generasi High Tech, High Touch

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
25 Agustus, 2021
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Generasi High Tech, High Touch
Share

LAMONGAN, Suara Muhammadiyah – Akhir-akhir ini, bisa dikatakan bahwa dakwah sedang mengalami signifikansi, baik dalam skala sebagai sebuah aktivitas ataupun ilmu. Salah satu penyebabnya adalah, terjadinya perkembangan yang luar biasa dalam bidang teknologi komunikasi. Pengaruh teknologi komunikasi di satu sisi bisa sebagai media dakwah, tetapi di sisi lain juga bisa menjadi sebuah trendsetter (penentu) keberhasilan dakwah.

Mengingat begitu potensialnya peran media (teknologi) dalam dakwah, maka sebagai salah satu misi Islam, sudah seharusnya mulai menyapa para khalayak melalui media-media mutakhir, di antaranya dengan apa yang dikenal dengan istilah “new media”, yang ditandai dengan lahirnya internet, virtual reality, realitas maya, atau cybercommunity, sebagai akibat langsung dari perkembangan teknologi telematika.

Baca Juga

Workshop Ummah Management and Bisnis Forum Hadapi Era Digital

Tawarkan Pendidikan Holistik, Ijtihad Muhammadiyah Hadapi Era Digital

Hal demikian disampaikan oleh Athiful Khoiri dalam Webinar Literasi Digital Nasional 2021 (Indonesia Makin Cakap Digital) yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) Jawa Timur dengan tema “Cara Ampuh Memaksimalkan Potensi di Digital World.”

Hadir sebagai Key Opinion Leader adalah Anggely Emitasari, kepala desa Kedungkempul, kecamatan Sukorame, kabupaten Lamongan. Sedangkan bertindak sebagai narasumber lain adalah Ir. Andre Parvian Aristio, M.Sc, peneliti dan dosen ITS Surabaya; Aulia Siska, S.Sos, CFO Digital Solusi Entrepreneurship dan Master Mentor Sigap UMKM Pandu Digital; dan Andy Ardian, SP, program manager ECPAT Indonesia.

Dalam paparannya, Athiful Khoiri menyampaikan pesan bahwa kemajuan dan kecanggihan teknologi mesti dikendalikan oleh sentuhan moral dan nilai-nilai kemanusiaan yang juga tinggi pula. “Kita harus makin cakap dalam bermedia sosial. Jadilah generasi high tech, high touch, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Mengutip pendapat Yasraf Amar Pilliang, Athiful mengatakan bahwa perkembangan teknologi cyberspace telah melahirkan berbagai macam perubahan yang ditandai dengan tiga tingkat pengaruh. “Pertama, dalam tataran indiviual. Kedua di tingkat antar-individual, dan ketiga dalam ranah sosial masyarakat,” tuturnya.

“Pada tingkat individu, cyberspace menciptakan perubahan mendasar terhadap pemahaman tentang identitas. Misalnya dengan cara memasang yang sudah diedit, dengan mudah yang bersangkutan membangun konstruksi baru tentang dirinya yang pada dasarnya berbeda dengan kehidupan di dunia nyata,” papar mahasiswa Pascasarjana UAD ini.

Kedua, pada tingkat interaksi antarindividu, kehadiran cyberspace melahirkan semacam deterisosialisasi sosial, artinya interaksi sosial tidak dilakukan di dalam suatu ruang teritorial yang nyata, tetapi di dalam suatu halusinasi teritorial.

Adapun ketiga, pada tingkat komunitas, kehadiran cyberspace dapat menciptakan model komunitas demokratik dan terbuka. Di dunia maya tidak terhindarkan munculnya semacam demokrasi radikal, berupa ide, gagasan, ekspresi, hasrat, tuntutan, kritik, usulan, dan segala bentuk tindakan sosial yang datang dari masyarakat sipil.

Di akhir paparannya, Athiful mengajak peserta untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam bermedia sosial, mengingat bangsa kita adalah bangsa yang menjunjung tinggi budaya adiluhung. “Marilah kita cakap digital, arif dalam bermedia sosial, di mulai dari diri kita sendiri,” pungkasnya. (Fikri)

Tags: Era DigitalGenerasi Milenial
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

UMMAH
Berita

Workshop Ummah Management and Bisnis Forum Hadapi Era Digital

11 Oktober, 2022
Alpha Amirrachman, M. Phil, Ph.D, Sekretaris Umum DIKDASMEN PP Muhammadiyah
Berita

Tawarkan Pendidikan Holistik, Ijtihad Muhammadiyah Hadapi Era Digital

8 Agustus, 2022
Wirausahawan Muda Perlu Belajar Dari yang Berpengalaman
Berita

Mengupas Trik Pemasaran Produk kepada Generasi Milenial

7 Juli, 2022
Next Post
Kaji Integrasi Pariwisata Halal terhadap Bank Syariah, Dosen UMP Raih Doktor

Kaji Integrasi Pariwisata Halal terhadap Bank Syariah, Dosen UMP Raih Doktor

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Muktamar

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In