• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Juni 25, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Minta Pemerintah Serius Tangani Krisis iklim, Aisyiyah Sukoharjo Gelar Aksi Peluk Pohon dan Pukul Kentongan

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
26 Oktober, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Minta Pemerintah Serius Tangani Krisis iklim, Aisyiyah Sukoharjo Gelar Aksi Peluk Pohon dan Pukul Kentongan
Share

SUKOARJO, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Aisyiyah Sukoharjo, melalui Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) gelar aksi peluk pohon dan pukul kentongan, di Kampus UMS dan daerah Mojolaban, Sukoharjo pada Minggu (17/10/2021).

Aksi tersebut bertujuan mengingatkan pemerintah untuk serius menangani krisis iklim yang melanda dunia, khususnya Indonesia.

Baca Juga

Muhammadiyah – ‘Aisyiyah Turki Periode 2022-2024 Resmi Dilantik

‘Aisyiyah Tanah Datar Muhibbah Amal Usaha Sosial

Aksi tersebut diikuti oleh kader ortom-ortom Muhammadiyah seperti IMM, HW dan Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo.

“Aksi memeluk pohon dan tabuh kentongan sebagai seruan kepada umat manusia untuk peduli lingkungan, salah satunya dengan cara menjaga dan menanam pohon” Ungkap Ketua LLHPB PDA Sukoharjo, Ismokoweni.

Sementara memukul kentongan, diartikan sebagai peringatan kepada pemerintah dan masyarakat agar waspada terhadap krisis iklim.

Kampanye tersebut sebagai bentuk dukungan dari program ‘Faiths for Climate Justice’ yang diorganisir oleh GreenFaith International Network.

“Gerakan ini dimotori oleh aliansi multi-agama dari berbagai organisasi keagamaan akar rumput seperti di Afrika, Amerika, Asia, Australia, dan Eropa” lanjutnya.

Ismokoweni menilai sejauh ini pemerintah belum serius melakukan penanggulangan krisis iklim.

Contohnya pendirian industri batu bara, kelapa sawit dan agribisnis tetap gencar dilakukan yang di mana dapat memperburuk iklim di Indonesia.

LLHPB Sukoharjo menyarankan agar pemerintah lebih memperketat pelaksanaan AMDAL setiap kali proses pendirian industri.

“Jika pendirian industri yang tidak sesuai standar, nanti dampaknya akan merusak ekosistem lingkungan hidup di sekitarnya” tegas Ismokoweni.

LLHPB PDA Sukoharjo mendorong pemerintah agar menggunakan energi bersih terbarukan untuk semua jenis kebutuhan manusia.

“Kemudian menciptakan lapangan kerja yang ramah lingkungan dan memperhatikan sektor-sektor yang terkena perubahan iklim juga perlu diperhatikan oleh pemerintah” pungkas Ismokoweni. (Humas LLHPB PDA Sukoharjo)

Tags: AisyiyahKrisis iklimlingkungan
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Muhammadiyah – ‘Aisyiyah Turki Periode 2022-2024 Resmi Dilantik
Berita

Muhammadiyah – ‘Aisyiyah Turki Periode 2022-2024 Resmi Dilantik

24 Juni, 2022
‘Aisyiyah Tanah Datar Muhibbah Amal Usaha Sosial
Berita

‘Aisyiyah Tanah Datar Muhibbah Amal Usaha Sosial

23 Juni, 2022
Gelar Resepsi Milad, Bupati Minta Aisyiyah Langkat Tambah Cabang Baru
Berita

Gelar Resepsi Milad, Bupati Minta Aisyiyah Langkat Tambah Cabang Baru

23 Juni, 2022
Next Post
Edaran Pimpinan Pusat tentang Milad Muhammadiyah ke-109

Download Logo Resmi Milad Muhammadiyah ke-109

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In