• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Juni 26, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Majelis Pemberdayaan Masyarakat

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
2 November, 2021
in Pediamu
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Haedar Nashir: MPM Melakukan Usaha Praksis Memberdayakan Masyarakat dan Menyadarkan Pemerintah

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyerahkan gerobak kepada salah satu dampingan MPM

Share

Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) adalah badan pembantu pimpinan Pesyarikatan guna membumikan visi sosial Muhammadiyah. Visi sosial Muhammadiyah adalah mendasarkan pada Al-Qur’an surat Al-Ma’un yang sejak kelahirannya diajarkan oleh KH Ahmad Dahlan. Tiga ayat awal dari surat Al-Ma’un ini memberi inspirasi bagi dikembangkannya berbagai aktivitas untuk memberdayakan masyarakat yang miskin dan terpinggirkan, tetapi sekaligus dengan itu mendorong juga upaya serius dalam rangka menjamin ketersediaan pangan yang halal dan thayib. Kalau  “tidak menganjurkan memberi makan orang miskin” menjadi salah satu indikator dari para pendusta agama, maka jaminan bagi ketercukupan pangan bagi orang miskinpun menjadi sesuatu yang perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh.

Ketika Muktamar Muhammadiyah ke-44 dilaksanakan di Jakarta tahun 2000, sudah dirintis sebuah lembaga yaitu Lembaga Pemberdayaan Buruh, Tani dan Nelayan (LPBTN) yang menjadi cikal bakal lahirnya Majelis Pemberdayaan Masyarakat. Lembaga tersebut diprakarsai oleh Dr Moeslim Abdurrahman. Bersama-sama dengan sejumlah aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM), lembaga ini mengembangkan pilot project pendampingan dan advokasi melalui radio komunitas.

Baca Juga

Prof Haedar Nashir Jadi Pemateri Baitul Arqam Mubaligh di Padang

Laden, Cerpen Risen Dhawuh Abdullah

Pada Muktamar Muhammadiyah ke-45 di Malang, Jawa Timur, tahun 2005, muncul pemikiran untuk memperluas jelajah dan kerja-kerja pemberdayaan dan menjadikan PKO sebagai tenda besar pelayanan dan keberpihakan sosial Muhammadiyah secara terpadu dan lebih luas. Tercetusnya komitmen pemberdayaan sosial dan segenap potensi masyarakat dan umat ini tidak terlepas dari tuntutan yang dihadapi oleh Muhammadiyah untuk dapat berpihak dan membela problem-problem masyarkat di akar rumput dan komunitas mustadh’afin dalam berbagai ruang lingkup dan variasinya.

Sebagai majelis baru, Majelis Pemberdayaan Masyarakat dihadapkan pada tantangan internal dan eksternal yang sangat besar. Tantangan internal berhadapan dengan belum terbentuknya majelis ini sampai ke tingkat struktur Muhammadiyah cabang, belum sinerginya semua elemen Persyarikatan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pemberdayaan, dan ketersediaan sumber daya. Adapun tantangan eksternal berkaitan dengan kemiskian struktural, luluh-lantaknya modal sosial masyarakat, dan rendahnya partisipasi warga berkaitan dengan kebijakan publik.

Dalam konteks inilah, peran Majelis Pemberdayaan Masyarakat tidak lagi harus berkutat dengan wacana dan pergulatan intelektualisme semata-mata, melainkan perlu mengejawantahkannya pada tingkat praksis sosial yang lebih nyata dan lebih responsif terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat dan umat. Majelis Pemberdayaan Masyarakat bekerja dengan semangat al-Maun melintasi sekat ideologi, suku, dan struktur kelembagaan baik Muhammadiyah maupun negara.

Dalam menjelaskan cara kerja aktivitas pemberdayaan dalam berbagai konteks, Majelis Pemberdayaan Masyarakat mengacu pada pendekatan ekologi perkembangan manusia (ecology of human development) dan lingkungannya yang menyatakan bahwa intervensi sosial harus dapat menyentuh seluruh level relasi antar-individu dan lingkungannya. Berdasarkan konsep tersebut, bidang garap yang akan diberdayakan oleh majelis adalah: 1). Penyadaran masyarakat tentang hak dan kewajibannya sebagai warga negara, 2) Pengembangan kebutuhan dasar dan pendapatan masyarakat (yang miskin dan termarjinalisasi), 3) Advokasi kebijakan, terutama yang berhubungan dengan kebijakan publik yang tidak akomodatif dan sensitif terhadap kebutuhan masyarakat luas maupun komunitas-komunitas yang termarjinalisasi, 4) Pengembangan pusat krisis (crisis centre) yang ditekankan pada  recovery centre di tingkat regional dan wilayah yang berfungsi sebagai respons cepat dan antisipasi terhadap problem sosial di masyarakat.

Melalui pendekatan-pendekatan tersebut, filosofi pemberdayaan yang dikembangkan oleh MPM adalah  “mengembangkan cebong yang hanya mampu hidup di dalam kolam kecil menjadi katak yang dapat meloncat ke mana-mana”. Karena itu, peran Majelis Pemberdayaan Masyarakat dalam pemberdayaan masyarakat ialah: 1. Sebagai fasilitator dan koordinator program pemberdayaan yang dilakukan oleh Muhammadiyah (termasuk organisasi otonom dan amal usaha) dalam berbagai skala dan variasi/konsentrasi kegiatan, 2. Sebagai inspirator dan motivator bagi warga Muhammadiyah untuk mengembangkan jiwa prososial dan voluntarisme, 3. Sebagai mediator individu, lingkungan, dan sistem yang lebih luas. (Imron Nasri)

 

Tags: MasyarakatMPMmuhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Prof Haedar Nashir Jadi Pemateri Baitul Arqam Mubaligh di Padang
Berita

Prof Haedar Nashir Jadi Pemateri Baitul Arqam Mubaligh di Padang

26 Juni, 2022
Laden, Cerpen Risen Dhawuh Abdullah
Humaniora

Laden, Cerpen Risen Dhawuh Abdullah

25 Juni, 2022
Kecerdasan Finansial
Berita

Muhammadiyah Ajak Bangun Kecerdasan Finansial

24 Juni, 2022
Next Post
Wakil Ketua PWM Sumut: Jangan Lengan Penundaan RUU HIP hingga Omnibus Law

Negara dalam Kondisi Darurat Degradasi Moral dan Hukum

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In