• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Sabtu, Mei 21, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Tentang Cara Berguru

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
6 November, 2021
in Analog
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Berguru
Share

Judul                : Berguru Kepada 40 Pendekar Agama-Sastra-Jurnalistik (Pengalaman Wawancara dan Menyerap Ilmu Para Tokoh)

Penulis              : Mustofa W Hasyim

Baca Juga

PP Muhammadiyah Terima Silaturahim Partai Ummat

Spirit Perempuan Pengusung Peradaban Utama

Penerbit            : Suara Muhammadiyah

Cetakan           : 1, September 2021

Tebal, ukuran   : xvi + 238 hlm., 14 x 21 cm

ISBN               : 978-602-6268-90-7

Penulis buku ini, Mustofa W Hasyim merupakan guru kehidupan bagi banyak orang. Melalui buku ini, Pak Mustofa berbagi pengalamannya berguru pada banyak pendekar. Militansinya sebagai wartawan cum sastrawan tidak diragukan lagi. Ia berpengalaman di Koran Masa Kini, Harian Yogya Post, Majalah Kuntum, Majalah Suara Muhammadiyah, Jurnal Cerpen, dan beberapa media lokal.

Bagi wartawan, proses menggali informasi dari narasumber merupakan momen penting menjemput pengetahuan dan kearifan. “Momentum berguru, momentum menyerap ilmu, momentum mendialogkan nilai-nilai, momentum berbagi pengalaman, dan momentum saling memahami dan saling menghargai” tulis Pak Mustofa (hlm vii).

Semisal pertemuannya dengan wartawan senior Ahmad Basuni, Pak Mustofa menemukan pencerahan untuk menekuni dunia wartawan dan sastrawan. “Di dunia wartawan, yang ditulis adalah fakta yang tidak boleh dicampur imajinasi…. Kalau menulis karya sastra, fakta boleh diolah dengan imajinasi untuk mengantarkan pesan atau ide yang ingin disampaikan. Ide menjadi kuat kalau permainan imajinasi juga kuat” (hlm 4).

Buku ini mengajak pembaca menyertai langkah Pak Mustofa bertemu para guru yang mungkin tidak bisa dijangkau. Ada misalnya Mohammad Diponegoro, yang dikenal sebagai mantan tentara, jurnalis, penulis naskah drama, penulis cerpen dan karya sastra lainnya. Salah satu pentas drama karya penggerak Teater Muslim ini berjudul “Iblis”. Beliau juga menulis puitisasi terjemah Al-Qur’an.

Pak Mustofa mengajak pembaca menyerap inspirasi dari para tokoh seperti Kiai As’ad Human yang fenomenal karena karya buku Iqro, yang dijadikan referensi dalam belajar membaca Al-Qur’an. Ada juga nama Umar Kayam, Iman Budhi Santosa, Linus Suryadi AG, Romo Mungunwijaya, KH Ahmad Azhar Basyir, KH AR Fachrudin, KH Abdul Kahar Muzakkir, dan banyak lainnya. Mereka adalah para tokoh yang dikenal punya konstribusi besar di bidangnya masing-masing.

Buya Syafii Maarif menyambut baik kehadiran buku yang memperkaya wawasan ini. “Kalau dibaca lengkap isi buku ini, tergambar jelas bagaimana tidak mudah berguru kepada 40 pendekar ini” (hlm xii). Emha Ainun Nadjib menjadi salah satu saksi bagi proses karir Pak Mustofa. “Ternyata kegigihan dan ketekunan murid Umbu Landu Paranggi ini membuahkan hasil,” ujar Cak Nun.

Pak Mustofa juga berbagi tentang cara berguru dan kearifan menjadi murid. Berguru yang dilandasi keinginan belajar. Bukan berguru yang dilandasi keinginan mendapat validasi atau pengakuan. Bukan hanya menyerap ilmunya sambil dengan angkuh menyalah-nyalahkannya. Bukan berguru dengan meniru yang fanatik buta, sampai hilang keotentikan dan spontanitas diri, bahkan menjadi tidak punya pendirian. Lalu menjadi serba dipatut-patutkan dengan standar orang lain. Padahal, setiap murid dan setiap guru punya latar belakang dan values-nya masing-masing. (Muhammad Ridha Basri)

Tags: bergurumuhammadiyahmustofa w hasyim
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

PP Muhammadiyah Terima Silaturahim Partai Ummat
Berita

PP Muhammadiyah Terima Silaturahim Partai Ummat

20 Mei, 2022
Spirit Perempuan Pengusung Peradaban Utama
Hadlarah

Spirit Perempuan Pengusung Peradaban Utama

20 Mei, 2022
Inspiring Women
Berita

Luar Biasa, Tepat di Milad ke-105 ‘Aisyiyah Memperoleh Penghargaan Inspiring Women 2022

19 Mei, 2022
Next Post
Lazismu

Alhamdulillah, Lazismu Raih Penghargaan Terbaik dalam Indonesia Fundraising Award

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In