• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Juni 26, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Launching Buku Terbaru Prof Haedar Nashir, Kerjasama SM dan Republika

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
16 November, 2021
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
Launching Buku Terbaru Prof Haedar Nashir, Kerjasama SM dan Republika
Share

YOGYAKARTA, Suara Muhammadiyah – Agama, Demokrasi dan Politik Kekerasan karya Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., resmi dilaunching pada Selasa (16/11/2021) di Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta. Pada kesempatan tersebut Haedar menyampaikan kuliah umum atau yang beliau bahasakan sebagai “bertutur kata” mengenai buku terbarunya. “Saya tidak menyebutnya sebagai kuliah umum, melainkan bertutur kata saja mengenai buku terbaru saya agar tidak terkesan sebagai upacara buku,” tutur Haedar Nashir.

Buku Agama, Demokrasi, dan Politik Kekerasan merupakan himpunan tulisan Haedar Nashir yang sebelumnya dimuat di Republika sejak tahun 2000. Buku tersebut direncanakan untuk terbit menjadi beberapa seri. “Saya cukup aktif menulis di Republika, setiap bulan sejak tahun 2000. Paling tidak ada sekitar 240 tulisan jika dihitung hingga tahun 2020, belum lagi jika ditambah dengan tulisan yang di Suara Muhammadiyah. Saya juga belum tahu buku ini akan terbit menjadi berapa seri,” tutur Haedar Nashir.

Baca Juga

Laden, Cerpen Risen Dhawuh Abdullah

Muhammadiyah Ajak Bangun Kecerdasan Finansial

“Saya diwawancara oleh Republika setelah Muktamar Ke-44 Muhammadiyah di Jakarta. Saat itu saya menjadi utusan Badan Pendidikan Kader. Pada waktu itu saya datang ke Muktamar untuk menikmati suasana dan tidak memiliki bayangan mengenai jabatan di Muhammadiyah. Namun saya terpilih dalam 13 formatur, saya dan Pak Din merupakan formatur termuda di antara para suhu yang terpilih. Momen bersejarah yang ditandai sebagai pimpinan di Muhammadiyah pada Muktamar Jakarta dimulai dengan bersahaja, apa adanya, dan tanpa pretensi apa-apa,” tambah Haedar Nashir.

Prof. Haedar Nashir juga menyebutkan bahwa setiap tulisan dalam buku terbarunya biarpun lepas satu sama lain tetaplah buah pikiran yang lahir dari proses penghayatan pada kondisi kehidupan. Menulis sama artinya dengan memberi sesuatu yang berharga. Menulis juga memaksa kita untuk membaca, hal ini berperan penting dalam membuat kita memiliki pemahaman yang multi-perspektif, tidak mudah menyederhanakan masalah, dan hidup atas dasar ilmu. Jika sudah begitu, setelah ilmu maka kita akan mereguk hikmah. (syauqi)

Tags: agamaDemokrasiHaedar NashirkekerasanmuhammadiyahPolitikRepublikasuara muhammadiyah
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Laden, Cerpen Risen Dhawuh Abdullah
Humaniora

Laden, Cerpen Risen Dhawuh Abdullah

25 Juni, 2022
Kecerdasan Finansial
Berita

Muhammadiyah Ajak Bangun Kecerdasan Finansial

24 Juni, 2022
Muhammadiyah – ‘Aisyiyah Turki Periode 2022-2024 Resmi Dilantik
Berita

Muhammadiyah – ‘Aisyiyah Turki Periode 2022-2024 Resmi Dilantik

24 Juni, 2022
Next Post
UMSU

OIF UMSU dan Museum PEDIR Aceh Jalin Kerjasama Penelitian Naskah Falak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In