• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Minggu, Juni 26, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Budaya Toleransi dari Muhammadiyah untuk Dunia

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
19 November, 2021
in Kolom
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Perjuangan Kader Muhammadiyah dalam Merawat Toleransi di Dunia Internasional
Share

Budaya Toleransi dari Muhammadiyah untuk Dunia

Oleh: Sethari Rumatika

Baca Juga

Prof Haedar Nashir Jadi Pemateri Baitul Arqam Mubaligh di Padang

Laden, Cerpen Risen Dhawuh Abdullah

Setiap tahun, tepat pada 16 November dunia merayakan Peringatan Toleransi Internasional. Momentum tahunan tersebut menandai bahwa berbagai upaya penanaman budaya damai, nirkekerasan dan toleransi di berbagai belahan dunia merupakan hal yang akan terus dilakukan secara berkelanjutan. Berdasarkan data yang dihimpin oleh Pew Research Center pada 2018 lebih dari seperempat dari total negara yang ada telah mengalami insiden kekerasan dan kebencian berbasis agama.

Pelapor Khusus PBB untuk Kebebasan Beragama dan Kepercayaan Ahmed Shaheed dalam laman resmi Office of the High Commissioner for Human Rights (OHCHR) mengatakan bahwa sepanjang pandemi global telah terjadi peningkatan intoleransi antar agama, termasuk stigma yang dilekatkan kepada pengungsi, pencari suaka dan berbagai kelompok minoritas lainnya. Oleh karenanya, peran dan solidaritas kelompok agama dan pegiat hubungan antar agama sangat dibutuhkan dalam mewujudkan harmoni dan mempromosikan perdamaian.

Hal itu juga yang selama ini menjadi perhatian Boy Pradana ZTF selama beberapa tahun terakhir. Belakangan, dirinya terpilih menjadi salah satu anggota Global Exchange on Religion in Society (GERIS) di mana dirinya akan bergabung bersama perwakilan dari 7 negara lainnya. Sepanjang keanggotaannya di dalam GERIS, dosen Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini membagikan pengalaman toleransi maupun intoleransi perwakilan yang datang dari berbagai negara.

Secara praktis, Muhammadiyah melalui UMM dan berbagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di berbagai penjuru nusantara telah menunjukkan sebuah best practice toleransi. Di Indonesia Timur, Muhammadiyah menjalankan peran pelayanan sosial tanpa memandang agama ataupun ras.

“Dalam konteks pengalaman dan practice yang saya dapatkan di sini, UMM sebagai lembaga pendidikan yang berlatar agama Islam telah melakukan toleransi yang sangat baik. Mahasiswa UMM tidak terbatas hanya pada orang yang beragama Islam saja.”

Keterbukaan UMM terhadap berbagai program internasional dianggap Boy mampu memupuk dan menumbuhkan toleransi di antara civitas akademika. Dirinya berharap, generasi muda semakin lekat dengan budaya toleransi.

“Saya berharap generasi muda akan semakin terbuka pada toleransi beragama. Harapan bangsa ini ada di tangan mereka. Jangan sampai generasi muda nantinya berpikir sempit. Saya juga akan terus menyebarkan pandangan positif ini melalui media sosial dan channel Youtube Islam Aktual yang saya miliki,” pungkasnya.

GERIS sendiri bukanlah pengalaman pertama Boy untuk membagikan pengalaman Muhammadiyah dalam memupuk toleransi. Pada tahun 2007 Boy juga terpilih untuk mengikuti proyek Internasional Fellow sebagai salah satu perwakilan Indonesia. Proyek tersebut membahas mengenai perdamaian beragama dan toleransi antar masing-masing agama. Pada 2019, dirinya turut serta dalam riset Internasional yang diprakarsai oleh European Union’s Horizon. Proyek riset bernama Radicalisation, Secularism and the Governance of Religion: European and Asian Perspectives (GREASE) ini berupaya mengurai paradoks radikalisasi agama yang tumbuh di tengah arus sekularisasi.

Proyek riset tersebut berupaya untuk memahami keragaman agama di 24 negara. Dengan melakukan perbandingan norma, hukum dan praktik, riset yang dilakukan oleh konsorsium dari belasan universitas di Asia dan Eropa tersebut berupaya untuk memilah apa saja yang berguna atau sebaliknya dalam mencegah radikalisasi agama. Penelitian tersebut juga menyoroti pendekatan sosial yang berbeda dalam mengakomodasi kelompok agama minoritas juga migran.

“Melalui proyek GREASE diharapkan mampu memberikan pemikiran akademik yang inovatif pada problem sekularisasi dan radikalisasi dan memberikan pandangan untuk pemerintah dengan prhatian khusus yang mencegah radikalisasi,” terangnya.

Selain aktif dalam berbagai agenda riset internasional yang berupaya untuk menanamkan nilai toleransi, Boy telah menyandang gelar duta perdamaian antaragama internasional setelah mendapatkan kesempatan sebagai international fellow in interreligious dialogue oleh King Abdullah bin Abdulaziz International Center for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID) yang berpusat di Wina, Austria. Dirinya juga tergabung ke dalam jaringan International KAICIID Fellow Network.

“Isu-isu sensitif lain juga tidak lepas dari perbincangan, seperti soal konflik Palestina-Israel, atau isu tentang pembantaian ras (genosida) di Myanmar,” jelas Boy.

Konten ini hasil kerja sama Suara Muhammadiyah dan Biro Humas, Data, dan Informasi Kementerian Agama RI

 

Tags: Moderasi KitamuhammadiyahPradana Boy ZTFToleransi
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Prof Haedar Nashir Jadi Pemateri Baitul Arqam Mubaligh di Padang
Berita

Prof Haedar Nashir Jadi Pemateri Baitul Arqam Mubaligh di Padang

26 Juni, 2022
Laden, Cerpen Risen Dhawuh Abdullah
Humaniora

Laden, Cerpen Risen Dhawuh Abdullah

25 Juni, 2022
Kecerdasan Finansial
Berita

Muhammadiyah Ajak Bangun Kecerdasan Finansial

24 Juni, 2022
Next Post
Milad Muhammadiyah Takerharjo Sungguh Dahsyat

Milad Muhammadiyah Takerharjo Sungguh Dahsyat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In