• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Mei 23, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

SMK Pelayaran Muhammadiyah Ikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat 

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
27 Januari, 2022
in Berita
Reading Time: 1 min read
A A
0
SMK Pelayaran
Share

SMK Pelayaran Muhammadiyah Ikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat 

SURABAYA, Suara Muhammadiyah – Sejak tahun 2021, Politeknik Pelayaran Surabaya oleh pemerintah melalui Kementrian Perhubungan mendapat tugas sebagai penyelenggara Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM).

Baca Juga

Taruna SMK Pelayaran Muhammadiyah Ikut Uji Kompetensi NKPI

SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban Pelopor Pemasangan Rambu Laut

Bertempat di Pop Hotel Surabaya, Rabu (26/1/2022), Politeknik Pelayaran Surabaya kembali menyelenggarakan DPM yang diikuti oleh beberapa SMK, salah satunya SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban.

Sebanyak 80 taruna dari SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban yang mendapat kesempatan mengikuti Diklat tersebut setelah melalui seleksi.

Mufid Tohari selaku Wakil Humas SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban menuturkan, DPM merupakan bagian dari upaya pemerintah meningkatkan sumber daya manusia di bidang kepelautan khususnya awak kapal.

“Diklat ini sangat penting bagi anak didik kami ketika mereka terjun di dunia pelayaran dan Diklat ini gratis tanpa dipungut biaya sedikitpun oleh pemerintah,”tuturnya.

Kata Mufid, ada tiga sertifikat yang akan didapatkan yaitu, Basic Safety Training (BST), Advance Fire Fighting (AFF) dan Security Awareness Training (SAT).

Sementara itu Kepala SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban, Suyanto yang saat itu turut langsung mendampingi peserta didiknya mengatakan bahwa biaya untuk mendapatkan 3 sertifikat cukup mahal.

“Jadi 3 sertifikat itu jika diikuti secara mandiri, menghabiskan biaya kurang lebih tujuh juta rupiah. Alhamdulillah oleh pemerintah Diklat ini digratiskan,”kata dia

Lanjut dia, sertifikat BST, AFF dan SAT sangat penting, dikarenakan hal itu merupakan bagian dari syarat utama menjadi seorang pelaut.

Suyanto berharap dengan adanya Diklat itu dapat meningkatkan kemampuan dan kompetensi anak didiknya saat mereka bekerja sebagai pelaut.

“Kami berharap dengan adanya Diklat ini, anak didik kami dapat memahami tentang keselamatan jiwa ketika berlayar mengarungi lautan, tentunya dibuktikan dengan adanya sertifikat,”harapnya.

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah dan juga Poltekpel yang telah menyelenggarakan Diklat tersebut. Karena menurut dia, hal itu sangat membantu anak didiknya terutama anak dari orang tua yang kurang mampu. (Iwan Abdul Gani)

Tags: SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

uji kompetensi
Berita

Taruna SMK Pelayaran Muhammadiyah Ikut Uji Kompetensi NKPI

26 Maret, 2022
Rambu Laut
Berita

SMK Pelayaran Muhammadiyah Tuban Pelopor Pemasangan Rambu Laut

31 Desember, 2021
SMK Pelayaran
Berita

SMK Pelayaran Muhammadiyah Belajar Membuat Kapal Langsung di Pelindo III

28 Desember, 2021
Next Post
Daerah 3T

Uhamka Dukung Dakwah 3T, Launching Buku Anak Panah Sang Pencerah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In