• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Senin, Maret 20, 2023
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Takbir Idul Fitri dan Idul Adha, 3 Kali atau 2 Kali?

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
10 Maret, 2022
in Tanya Jawab Agama
Reading Time: 2 mins read
A A
0
takbir idul fitri

Fot Dok PRIM NSW

Share

Takbir Idul Fitri dan Idul Adha, 3 Kali atau 2 Kali?

Pertanyaan:

Baca Juga

Shalat Tahiyatul Masjid dan Iktikaf saat “Isra Mikraj”

Idul Fitri Diprediksi Berbeda, Haedar Nashir Beri Wejangan Sarat Makna

  1. Kami lihat sekarang takbir id itu ada dua macam yang sering dilakukan umat Islam, yaitu ada 3 kali takbir dan ada 2 kali. Mana yang kuat dasar hukumnya?
  2. Ada juga menambah kabiran wal hamdu lillahi kasiran dan seterusnya. Mana yang lebih baik afdal dipakai?
  3. Masalah waktunya haruskah begitu selesai salam shalat fardhu atau boleh dilaksanakan waktu selesai sunat-sunat lain ba’dal shalat?

Mohon jawaban dengan dalil-dalilnya. Terima kasih atas jawaban yang diberikan.

Wassalam

Munzir Rowa, Tanah Bumbu Kalsel

Jawaban:

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak yang telah mengajukan pertanyaan kepada kami. Namun perlu Bapak ketahui, bahwa pertanyaan yang sama telah sering disampaikan kepada kami sebelumnya dan telah pula kami jawab berikut dengan dalil-dalilnya. Bahkan, masalah Takbir Hari Raya ini telah menjadi Keputusan Musyawarah Nasional Tarjih ke-20 tahun 1396 H / 1976 di Garut Jawa Barat. Untuk itu kami menganjurkan agar Bapak membaca kembali jawaban-jawaban dari kami yang telah dimuat di Buku Tanya Jawab Agama dan Majalah Suara Muhammadiyah sebagai berikut:

  1. Buku Tanya Jawab Agama terbitan Suara Muhammadiyah jilid 1 halaman 95
  2. Buku Tanya Jawab Agama terbitan Suara Muhammadiyah jilid 3 halaman 141
  3. Buku Tanya Jawab Agama terbitan Suara Muhammadiyah jilid 5 halaman 71
  4. Majalah Suara Muhammadiyah No. 22 Tahun 2004
  5. Majalah Suara Muhammadiyah No. 12 Tahun 2009

Namun demikian, secara singkat perlu kiranya kami tegaskan kembali di sini sekedar untuk memberi informasi ringkas tentang masalah takbir idul fitri dan idul adha tersebut.

  1. Tuntunan takbir yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw menurut Muhammadiyah adalah sebagai berikut:

اَللهُ أًكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ اْلحَمْدُ

atau:

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا

Dalam dua lafadz di atas jelas bahwa jumlah bacaan takbir pada permulaan lafadz adalah dua kali.

2. Tentang tambahan bacaan kabiran wal hamdu lillahi katsiran dan seterusnya, kami belum menemukan dalil yang khusus bahwa ada tambahan lafadz dalam lafadz takbir idul fitri dan idul adha. Majelis Tarjih dan Tajdid memandang bahwa lafadz takbir hari raya adalah bagian dari ibadah mahdlah, sehingga ketentuannya harus dikembalikan kepada dalil-dalil dari as-sunnah al-maqbulah. Oleh sebab itu dalam bertakbir tidak perlu ada tambahan lafadz selain dua lafadz di atas.

3. Tidak ada ketentuan yang pasti tentang kapan saja takbir dikumdangkan. Oleh sebab itu, yang dipedomanii adalah anjuran memperbanyak takbir. Adapun waktunya dapat dilakukan kapan saja yang memungkinkan asal masih di dalam batas waktu yang diperintahkan; untuk idul fitri mulai terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadan sampai salat Id ditegakkan; dan untuk Idul Adha adalah sesudah salat Subuh pada hari ‘Arafah sampai akhir hari Tasyriq.

Wallahu a’lam bish-shawab

Rubrik Tanya Jawab Agama Diasuh Divisi Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah

Sumber: Majalah SM No 8 Tahun 2010

 

Tags: Fatwa TarjihIdul Adhaidul fitritakbir idul fitri
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Belajar 'Move-On' dari Kisah Rasulullah Muhammad Saw Isra Mikraj
Tanya Jawab Agama

Shalat Tahiyatul Masjid dan Iktikaf saat “Isra Mikraj”

8 Maret, 2023
Idul Fitri Diprediksi Berbeda, Haedar Nashir Beri Wejangan Sarat Makna
Berita

Idul Fitri Diprediksi Berbeda, Haedar Nashir Beri Wejangan Sarat Makna

6 Februari, 2023
shalat ghaib
Tanya Jawab Agama

Hukum Shalat Ghaib

20 Januari, 2023
Next Post
UMKM

Ayo Daftarkan Produk Unggulanmu dalam Festival UMKM Suara Muhammadiyah

Please login to join discussion
  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In