• Tentang SM
  • Disclaimer
  • Redaksi
  • Media Siber
  • Term & Condition
  • Privacy Policy
  • Hubungi Kami
Kamis, Mei 26, 2022
Suara Muhammadiyah
No Result
View All Result
  • Login
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial
No Result
View All Result
suaramuhammadiyah
No Result
View All Result

Seni Sebagai Instrumen Dakwah di Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah by Suara Muhammadiyah
14 Februari, 2022
in Berita
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Seni Sebagai Instrumen Dakwah di Muhammadiyah
Share

KRAMAT, Suara Muhammadiyah – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Tegal menyelenggarakan kuliah dhuha hari ber-Muhammadiyah dengan mengankat tema “Rambu Seni dalam Tarjih Muhammaiyah”. Kuliah Dhuha dilaksanakan pada Ahad, (13/2) bertempat di Aula Kampus II SMK Muhammadiyah Kramat. Turut hadir selaku narasumber Drs. H. Danusiri, M.Ag dari majelis tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah. Kuliah dhuha juga dihadiri oleh seluruh Pimpinan beserta Ortom dan warga Muhammadiyah Kabupaten Tegal dengan mematuhi protikol kesehatan.

Dalam kesempatan itu Danusiri menyampaikan bahwa seni dijadikan KH. Ahmad Dahlan sebagai instrumen dakwah. “Pesan yang diperoleh ialah bahwa beragama itu harus nikmat (harmonis, damai, tenteram) dan musik menjadi sarana dalam berdakwah,” paparnya.

Baca Juga

Inilah Lokasi Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1443 H Muhammadiyah Kabupaten Tegal

Kuliah Dhuha Ramadhan Membahas Peran Dakwah Muhammadiyah di Era Digital

Seni lanjutnya, tentu berbeda dari agama. Agama, dalam hal ini Islam ialah ciptaan Allah sementara itu, seni adalah ciptaan manusia. “Seni itu di luar ibadah mahdlah, karena itu manusia bebas berkreasi, sejauh terkait dengan ciptaan Allah, sebagaimana muamalah tidak terlepas sama sekali dengan aturan umum agama. Maka berseni termasuk ibadah sejauh terpaut dengan aturan umum beragama,” jelasnya.

Oleh karena itu, berseni tidak mutlak bebas, tetapi kreasi berseni  merupakan kebebasan yang terbimbing. Ada batas di dalam berkreasi seni. Di dalam batas-batas itu, kebebasan mutlak berseni. “Seni juga bisa menjadi prasarat dalam beribadah, hal ini jelas terkandung dalam Q.S. Al-A’raf ayat 31 yang menjelaskan bahwa Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan,” tambahnya.

Adapun contoh Pemanfaatan praktis yakni pada Aurat laki-laki yang batasannya hanya antara pusar hingga lutut. Kalau area itu sudah tertutup, dalam kajian fikih sudah syah shalatnya. Akan tetapi, jika ada orang yang shalat di masjid dengan hanya pakaian seperti itu, tentu akan dihujat oleh orang banyak. mengapa? Nilai-nilai ma’ruf, maslahat, dan seni tidak diperhitungkan yang akhirnya berimbas kepada nilai sosial, yaitu sanksi sosial terhadapnya pasti terjadi. “Meskipun Muhammadiyah secara jama’i  tidak menyaratkan pakai tutup kepala seperti pecis, kupiah, atau sebangsanya, namun umumnya dengan “gundhulan” tidak PD menjadi imam maupun khatib, dan pasti memperoleh sanksi sosial juga,” tandasnya.

Diakir ia meyampaikan bahwa setiap warga persyarikatan, baik dalam menciptakan maupun menikmati seni budaya, selain  tetap menimbulkan perasaan halus dan  indah, harus menjadi instrument dakwah amar ma’ruf nahi mungkar. “Menghidupkan sastra, lebih luas seni-budaya Islam sebagai bagian dari membangun peradaban manusia,” tutupnya.

Tags: dakwahPDM Kabupaten TegalseniTarjih
Suara Muhammadiyah

Suara Muhammadiyah

Related Posts

Idul Fitri
Berita

Inilah Lokasi Pelaksanaan Shalat Idul Fitri 1443 H Muhammadiyah Kabupaten Tegal

1 Mei, 2022
dakwah
Berita

Kuliah Dhuha Ramadhan Membahas Peran Dakwah Muhammadiyah di Era Digital

25 April, 2022
Gelar Halaqah Budaya di Langgar Kidoel, IMM AR Fakhruddin Meruwat Tradisi Muhammadiyah
Berita

Gelar Halaqah Budaya di Langgar Kidoel, IMM AR Fakhruddin Meruwat Tradisi Muhammadiyah

19 April, 2022
Next Post
UMP

Luar Biasa! Mahasiswa FK UMP Praktik di RS Turki

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Kotak Pos
  • Privacy Policy
  • Disclaimer
  • Pedoman Media

© SM 2021

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Editorial
  • Khazanah
  • Hadlarah
  • Khutbah
  • Tanya Jawab Agama
  • Wawasan
  • Humaniora
  • Edutorial

© SM 2021

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In